Brilio.net - Udara yang bersih, sejuk dan rindang sekarang ini sudah jarang kita temui. Terlebih di perkotaan udara menjadi panas karena banyak pepohonan atau tanaman yang ditebangi.

Situasi ini membuat Rayne Oakes, wanita yang sudah 11 tahun hidup di New York, Amerika Serikat, merasa kota ini sudah tidak ramah. Apalagi tinggal di apartemen dengan tempat yang sempit dan keterbatasan sinar matahari membuatnya rindu suasana yang segar dan sejuk.

Rayne © 2016 brilio.net

 

Rayne © 2016 brilio.net

Dilansir brilio.net dari mymodernmet.com, Kamis (25/8), musim panas ini akhirnya Rayne memutuskan untuk mengubah ruangan apartemennya yang seluas 1.200 meter persegi itu menjadi tempat yang sangat hijau.

Rayne menanam sebanyak 500 tumbuhan di dalam apartemennya. Ide kreatifnya itu muncul sudah sejak lama. Bahkan ia memasang dinding hidup di kamar tidurnya dengan sistem sub-irigasi yang terhubung ke wastafel untuk menyuburkan tanamannya.

Rayne © 2016 brilio.net

Rayne © 2016 brilio.net

Untuk tanaman yang membutuhkan sinar matahari, ia menumbuhkan tanaman itu di kusen jendel. Tidak hanya itu, kamar mandinya pun ditumbuhi tanaman juga.

Sejak kecil, Rayne tinggal di lingkungan pertanian yang dipenuhi kebun dan ternak. Tidak hanya itu, ia juga mempelajari Ilmu Lingkungan dan Entomologi di Cornell University yang membuatnya semakin mencintai lingkungan hijau.

Rayne © 2016 brilio.net

"Saya pikir satu-satunya yang membuat saya bertahan di New York adalah dengan menempatkan diri sendiri di antara tanaman. Suatu saat saya mungkin harus pindah dari sini, karena entah pemilik apartemen ini mengizinkan saya untuk menanam ratusan tumbuhan di sini atau tidak," papar Rayne.