Brilio.net - Kitab suci Alquran terdiri dari 30 juz, 114 surat, dan 6236 ayat. Dalam sumber hukum umat Islam ini, terdapat ajaran-ajaran tentang akidah, ibadah, peringatan, hingga kisah-kisah nabi. Setiap muslim dianjurkan untuk mempelajari dan memahami makna setiap ayat yang terkandung Alquran. Hal ini dilakukan agar dalam menjalan hidup, umat Islam tidak terjerumus dalam hal-hal tercela dan selalu mendekatkan diri pada Allah.

Salah satu surat yang memberi pelajaran berharga bagi kaum muslim yakni surat Al Kafirun. Surat yang tercatat sebagai surat ke-109 ini termasuk dalam golongan surat Makkiyah. Hal ini karena surat Al Kafirun diturunkan saat Nabi Muhammad SAW sedang berada di Mekkah.

Surat ini menjadi salah satu surat pendek, karena hanya berisi 6 ayat. Maka tak heran jika banyak umat Islam yang bisa menghafal surat Al Kafirun dengan mudah. Surat Al Kafirun juga sering menjadi salah satu surat yang dibaca dalam ibadah sholat.

Nama Al Kafirun diambil dari kata 'al kafirun' pada ayat permulaan surat ini. Surat Al Kafirun memiliki makna untuk saling toleransi dan saling menghargai terhadap penganut agama lain. Namun secara umum, surat al-Kafirun mengandung pernyataan Nabi Muhammad SAW tidak akan menyembah Tuhan selain Allah SWT, dan tidak mengikuti apa yang diserukan orang-orang kafir.

Untuk lebih jelasnya, berikut brilio.net rangkum bacaan Surat Al Kafirun dihimpun dari berbagai sumber, Senin (3/1). Lengkap dengan bahasa Arab, latin, arti dan keutamaannya.

Bacaan surat Al Kafirun bahasa Arab, latin dan artinya.

Bacaan surat Al Kafirun © litequran.net

foto: litequran.net

1. Qul yaa ayyuhal kaafiruun.
Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir!

Bacaan surat Al Kafirun © litequran.net

foto: litequran.net

2. Laa a'budu maa ta' buduun.
aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah,

Bacaan surat Al Kafirun © litequran.net

foto: litequran.net

3. Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud.
dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah,

Bacaan surat Al Kafirun © litequran.net

foto: litequran.net

4. Wa laa ana 'aabidum maa 'abattum.
dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah,

Bacaan surat Al Kafirun © litequran.net

foto: litequran.net

5. Wa laa antum 'aabiduuna maa a' bud.
dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.

Bacaan surat Al Kafirun © litequran.net

foto: litequran.net

6. Lakum diinukum wa liya diin.
Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

Keutamaan surat Al Kafirun

Setiap surat di dalam kitab suci Alquran memiliki beragam keutamaan bagi kehidupan muslim. Begitu pula dengan surat Al Kafirun yang memiliki keutamaan apabila diamalkan sehari-hari. Berikut keutamaan surat Al Kafirun bagi kehidupan umat Islam:

1. Ajakan toleransi beragama.

Segala perilaku dan tuntunan Nabi Muhammad SAW mengajarkan kebaikan termasuk dalam hal toleransi beragama. Dalam surat ini sudah dijelaskan bahwa toleransi beragama itu penting.

Surat Al Kafirun mengajarkan kepada kita untuk saling toleransi dalam beragama. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menghormati penganut agama lain karena memang di dunia ini terdapat banyak agama sebelum kedatangan Islam.

Hal ini terungkap di dalam ayat terakhir yang artinya:

“Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

Makna ayat mengajarkan seorang muslim untuk menghormati agama lain. Namun dalam hal keimanan dan ibadah tidak ada kata toleransi.

2. Ditakuti iblis.

Surat Al Kafirun merupakan salah satu surat yang ditakuti oleh iblis. Penjelasan ini telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya tiada surat lainnya yang ditakuti iblis kecuali surat ini.

“Tidak ada dalam Alquran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul ya ayyuhal kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan.”

3. Memperkuat iman.

Dengan membaca Surat Al Kafirun, umat muslim dapat memperkuat pondasi keimanannya dan menjadikan keimanan lebih kuat dan tidak mudah terpengaruh. Surat ini mengajarkan umat Islam untuk tunduk dan patuh terhadap Satu Tuhan, yaitu Allah SWT.

4. Mendapat pahala seperempat Alquran.

Keutamaan membaca surat Al Kafirun adalah mendapat pahala seperempat dari Alquran. Sebuah riwayat menerangkan kemiripan Surat Al Ikhlas dan Surat Al Kafirun.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah SAW, bersabda:

“Qul huwallahu ahad menyamai sepertiga Al-Quran dan Qul yaa ayyuhal kafirun menyamai seperempat Al-Quran. Kata Ibnu Umar: Beliau Saw membaca kedua surat itu dalam dua rakaat fajar (qabliyah subuh).” (HR. Thabrani dan Abu Ya’la, hadis hasan)

5. Pembeda antara Islam dan non-Islam.

Keutamaan surat al-Kafirun juga menjadi pembeda antara agama Islam dan non-Islam. Sebab ayat di dalam surat ini menunjukkan bahwa apa yang disembah, diikuti, dan apa pun yang menjadi aturan Islam tidak sama dengan apa yang non-muslim yakini.

6. Membangun keoptimisan Islam.

Surat Al Kafirun dalam sejarah dulu juga menjadi suatu penyemangat dan pembangun optimisme agar umat Islam tidak takut dan gentar dalam melawan kekafiran. Semuanya dilakukan agar Islam menang dan dapat memberikan rahmatan lil alamin bagi semesta alam.

7. Membangun keberanian menghadapi orang kafir.

Di dalam surat Al Kafirun terdapat makna bahwa umat muslim harus siap melawan dan menentang orang-orang kafir, bahwa agama Islam tidak bisa disamakan dengan agama mereka. Orang-orang Islam dan orang-orang kafir tentunya berbeda dan hal ini ditunjukkan dalam surat Al Kafirun.

8. Terbebaskan dari kemusyrikan.

Jika seorang muslim rutin membaca surat Al Kafirun terutama saat sebelum tidur maka dirinya akan terbebas dari kemusyrikan. Seperti dalam suatu hadits, Rasulullah bersabda:

"Bacalah Qul ya Ayyuhal-kafirun kemudian tidurlah di akhirnya, sesungguhnya ayat tersebut membebaskan dari kemusyrikan." (HR Abu Dawud dari Farwah bin Naufal)