Brilio.net - Afiliasi adalah salah satu istilah yang familiar dalam beberapa bidang seperti psikologi, bisnis, institusi pendidikan, pemasaran dan masih banyak lagi. 

Secara umum, afiliasi adalah salah satu bentuk kerjasama yang saling menguntungkan. Saat ini, afiliasi memiliki peran penting bagi setiap individu untuk berkembang dan memelihara hubungan sosial yang baik dengan orang lain. Oleh karena itu, afiliasi menjadi kegiatan penting di dalam kehidupan manusia.

Meski sering dikaitkan sebagai pengendali saham, afiliasi lebih sering digunakan sebagai istilah untuk kepemilikan saham minoritas. Afiliasi juga dapat menggambarkan jenis hubungan kerja di mana setidaknya ada satu atau lebih perusahaan yang menjadi anak perusahaan dari perusahaan induk yang lebih besar. 

Untuk mengetahui lebih rinci mengenai afiliasi, berikut brilio.net rangkum dari berbagai sumber pada Selasa (14/6).

 

 

 

 

afiliasi dan penjabarannya © berbagai sumber foto: Unsplash/Gabrielle Henderson

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), afiliasi adalah sebuah pertalian dan berhubungan sebagai anggota atau cabang dalam sebuah lembaga atau organisasi. 

Istilah Afiliasi dapat mencakup perhatian untuk membangun, mempertahankan atau memulihkan hubungan afektif yang positif dengan orang atau orang lain. 

Menurut Murray, afiliasi adalah cara mendekatkan diri, bekerja sama atau membalas ajakan orang lain yang bersekutu.

Dalam ilmu perdagangan, afiliasi merupakan hubungan antara dua entitas di mana salah satunya memiliki saham minoritas di saham lainnya. Afiliasi juga dapat menggambarkan jenis hubungan di mana setidaknya dua perusahaan berbeda adalah anak perusahaan dari perusahaan induk yang lebih besar. 

Belakangan ini, afiliasi telah menjadi bentuk pemasaran yang populer untuk perusahaan e-commerce. Afiliasi ini masuk ke dalam jenis afiliasi pemasaran di mana hadiah bisnis satu atau lebih afiliasi untuk setiap pengunjung atau pelanggan yang dibawa oleh upaya pemasaran afiliasi sendiri.

Ciri-ciri afiliasi

afiliasi dan penjabarannya © berbagai sumber foto: unsplash.com

Ciri-ciri perusahaan afiliasi adalah sebagai berikut:

1. Kepemilikan saham induk kurang dari lima puluh persen

Kepemilikan saham afiliasi adalah kurang dari lima puluh persen atau saham minoritas. Hal ini pula yang membedakan antara afiliasi dan anak perusahaan.

2. Penempatan komisaris atau direksi

Biasanya perusahaan induk akan menempatkan perwakilan di perusahaan afiliasi sebagai fungsi kontrol seperti menempatkan posisi direksi atau komisaris di dalam manajemen perusahaan afiliasi.

3. Hubungan karyawan saling terkait

Perusahaan induk juga menempatkan karyawannya di perusahaan afiliasi baik sebagai karyawan yang diperbantukan maupun karyawan yang memang dipekerjakan.

4. Bisnis saling berkaitan

Bisnis perusahaan afiliasi akan berkaitan dengan perusahaan induk baik yang sebagian besar berkaitan dari segi produksi

afiliasi dan penjabarannya © berbagai sumber foto: Unsplash/Myriam Jessier

Bagi perusahaan besar, afiliasi merupakan salah satu cara untuk dapat meningkatkan penjualan atau mencapai tujuan ekspansi bisnis tanpa harus menguasai saham mayoritas. 

Selain itu, afiliasi juga dapat menjadi sebuah peluang keuntungan tambahan dengan bekerja sama dengan perusahaan lain yang menawarkan keuntungan dan membentuk perusahaan baru. Berikut beberapa keuntungan bisnis afiliasi:

1. Modal cenderung lebih kecil

Bisnis afiliasi cenderung memerlukan modal yang kecil, bahkan tidak mengeluarkan modal sama sekali. Afiliator dapat menjual produk tanpa harus membelinya terlebih dahulu.

Afiliator hanya cukup mempromosikannya saja agar konsumen tertarik untuk membeli produk.

2. Bisnis afiliasi dapat menjadi sumber pendapatan pasif

Para afiliator tidak perlu pergi bekerja ke kantor karena seluruh aktivitas afiliasi dapat dikerjakan dari jarak jauh.

3. Durasi kerja yang lebih fleksibel

Dalam bisnis afiliasi tidak terdapat aturan yang mengikat mengenai durasi kerja, sehingga para afiliator dapat mengatur jam promosi sesuai dengan aktivitas di rumah. Tipe bisnis ini cocok dikerjakan oleh ibu rumah tangga yang tetap ingin berpenghasilan.