Brilio.net - Uang merupakan sebuah benda yang sangat penting bagi setiap orang. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai yang sudah dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu.

Semua orang bekerja keras setiap hari untuk bisa mendapatkan uang. Uang akan ditukar untuk membeli barang yang dibutuhkan seperti pakaian, makanan, obat, mobil, rumah, dan lain sebagainya. Tak ayal hal itu membuat banyak orang kesusahan dari pagi hingga malam untuk mencari uang.

Sayangnya ada juga orang yang tak jarang justru menghamburkan uang tanpa pikir panjang. Parahnya lagi, tidak semua orang sadar kalau uang yang sudah dihasilkan mulai menipis alias kritis. Hal ini akan berdampak pada kebutuhan ke depannya.

Sejak awal jangan mudah menyepelekan masalah keuangan. Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mengetahui sehat tidaknya keuangan. Bisa dengan teknik financial check up.

Cara ini berpacu pada kondisi dan situasi harian. Dengan melihat tanda-tanda apakah keuanganmu sedang kritis atau tidak. Berikut rangkuman brilio.net dari berbagai sumber, Rabu (18/9).

1. Kebutuhan bulanan tidak mencukupi.

tanda keuangan sedang kritis pixabay

foto: freepik.com

Apabila uang yang kamu hasilkan saja tidak cukup untuk biaya bulanan, maka jangan pernah menyepelekan hal ini. Hal ini bisa terjadi karena gaji yang minim atau pengeluaran terlalu berlebihan. Segeralah kroscek pendapatan dan pengeluaran dengan teliti. Ketika kamu tahu apa yang salah, segera perbaiki secepatnya.

2. Terlalu menggantungkan kartu kredit.

tanda keuangan sedang kritis pixabay

foto: pixabay.com

Kartu kredit memang memudahkan segala urusan belanja. Tanpa perlu membawa uang tunai, cukup dengan menggesek kartu, semua bisa terbeli. Namun kamu perlu waspada dengan ketergantungan ini. Apabila kamu terlalu sering menggunakan kartu kredit, tandanya kamu terlalu mudah mengeluarkan uang. Hingga akhirnya tagihan bejibun akan datang setiap bulan.

3. Gali lubang tutup lubang.

tanda keuangan sedang kritis pixabay

foto: pixabay.com

Istilah ini sering terjadi bagi kamu yang memiliki utang sana sini. Meskipun rasanya kamu berhasil menutupi segala kebutuhan dengan berutang di banyak tempat. Tapi keberhasilan cara ini akan susah dihentikan. Pada akhirnya bebanmu akan menumpuk.

4. Tidak memiliki tabungan.

tanda keuangan sedang kritis pixabay

foto: pixabay.com

Meskipun setiap hari kamu dapat memenuhi kebutuhan. Namun salah satu tanda utama keuangan sedang kritis adalah tidak punya tabungan. Hal ini menandakan kalau kamu tidak bisa memprioritaskan masa depan dengan baik. Sebab kebutuhan mendadak itu bisa datang secara tiba-tiba.

5. Tidak tahu nilai utang.

tanda keuangan sedang kritis pixabay

foto: pixabay.com

Kamu tahu kamu punya utang, tapi kamu tidak tahu berapa besar nominal utang yang kamu miliki. Hasilnya tanpa perhitungan yang matang, kamu bisa dengan seenaknya mengeluarkan uang. Saat banyak tagihan masuk, itu berarti gaya hidupmu sudah melewati batas.

6. Hanya mengandalkan uang gaji.

tanda keuangan sedang kritis pixabay

foto: freepik.com

Gaji biasanya didapat satu kali dalam sebulan. Ketika gaji belum turun, namun kamu sudah membutuhkan uang, itu tandanya keuanganmu sedang bermasalah. Cobalah hitung dengan sebaik mungkin biaya pemasukan dan pengeluaran secara terperinci, agar kamu tak menyesal di kemudian hari.

7. Pengajuan kredit ditolak.

tanda keuangan sedang kritis pixabay

foto: pixabay.com

Karena sangat membutuhkan uang, kamu ingin meminjam uang melalui bank. Namun sayangnya saat mencoba mengajukan pinjaman, ternyata kamu ditolak. Hal ini kemungkinan pertanda kalau ada masalah dengan bank sebelumnya. Bisa karena namamu diblokir karena penyalahgunaan giro atau telat bayar tagihan.