Trik atasi garis halus dan pigmentasi di bawah mata pakai 1 jenis umbi-umbian, wajah auto lebih muda

Trik atasi garis halus dan pigmentasi di bawah mata pakai 1 jenis umbi-umbian, wajah auto lebih muda

Brilio.net - Setiap orang tentunya memiliki hidup dan kesibukan masing-masing yang harus dijalani setiap hari sebagai bentuk rutinitas. Nah, apabila kesibukan di hari itu tidak selesai tepat waktu atau ada sesuatu yang harus diselesaikan pada waktu dekat, maka nggak jarang akhirnya orang-orang terjaga sampai larut malam alias begadang. Padahal, begadang sendiri itu memiliki banyak potensi yang bisa membahayakan kesehatan apabila sering dilakukan lho. Plus, orang yang begadang malah cenderung akan terlhat capek dan kurang semangat keesokan harinya. Makanya, pastinya kalian sering mendengar anjuran agar jangan keseringan bergadang, kan?

Di samping memiliki potensi membahayakan kesehatan, begadang pun juga bisa memicu banyak masalah pada wajah lho. Beberapa masalah yang umum terpicu akibat keseringan begadang tersebut adalah munculnya garis halus dan penggelapan di area bawah mata. Hal ini terjadi karena kurang tidur dapat membuat terganggunya stimulasi produksi kolagen dan serat elastin dalam kulit sehingga berpengaruh pada munculnya kerutan di kulit wajah. Dalam prosesnya, tubuh yang lelah dan kurang tidur ini pun akan memicu pembuluh darah di area bawah mata melebar sehingga menyebabkan penggelapan dan lingkaran hitam pada kulit. Parahnya lagi, kedua hal ini bisa diperparah oleh paparan sinar matahari secara berlebihan, polusi, dan banyak hal lagi lho.

Biasanya ketika dihadapkan pada masalah yang umum disebut mata panda ini, orang-orang akan cenderung untuk membeli produk berupa eyecream khusus. Padahal, kamu juga bisa lho menggunakan bahan alami sebagai solusi alternatif yang nggak kalah efektif juga. Salah satunya seperti dengan memanfaatkan khasiat kentang sebagaimana dibagikan ke Instagram oleh @theglobalistagirl yang dilansir oleh briliobeauty.net pada Kamis (20/7).

garis halus dan pigmentasi  Instagram


foto: freepik.com

(brl/far)

tags

Advertising
Advertising
STORIES