Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer, atau yang akrab disapa Noel, baru-baru ini memberikan tanggapan mengenai fenomena viral pengibaran bendera One Piece menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Menurutnya, tindakan ini seharusnya dipahami dalam konteks yang lebih luas, bukan sekadar dianggap sebagai pelanggaran atau ancaman terhadap simbol negara.

Noel menjelaskan bahwa anak-anak muda saat ini tumbuh dalam dunia yang penuh dengan simbol dan cerita, seperti yang ada dalam One Piece. Mereka terinspirasi oleh semangat kebebasan, persahabatan, dan perlawanan terhadap ketidakadilan yang digambarkan dalam cerita tersebut.

"Ketika mereka menggunakan simbol itu, bukan berarti mereka menolak nasionalisme atau menghina Merah Putih. Ini adalah bentuk ekspresi kekecewaan dan keinginan untuk menyuarakan keresahan mereka," ujarnya.

Dia menekankan bahwa Merah Putih tetap menjadi lambang negara yang harus dihormati, tetapi penting untuk memahami bahwa anak muda tidak sedang memberontak. Mereka hanya ingin didengar. "Seperti dalam One Piece, banyak karakter yang memberontak bukan karena benci, tetapi karena kecewa dan ingin perubahan," tambahnya.

Noel juga mengingatkan bahwa tugas negara bukan hanya menegur atau menghukum, tetapi juga mendengarkan dan merangkul generasi muda. Jika nilai-nilai keadilan dan persahabatan hanya bisa ditemukan dalam cerita fiksi, maka negara harus introspeksi. "Kita harus evaluasi cara kita hadir. Energi mereka jangan dimatikan, tetapi diarahkan ke hal positif," katanya.

Dia juga mengingatkan para pejabat untuk tidak terburu-buru memberikan stigma terhadap anak muda. Tindakan represif hanya akan memperlebar jurang antara negara dan generasi penerus.

"Mereka bukan anti-negara. Mereka menghormati Merah Putih, tetapi kecewa dengan cara pengurus negara bekerja. Itu wajar. Justru karena cinta itulah mereka ingin perubahan," jelasnya.

Di akhir pernyataannya, Noel mengimbau semua pihak untuk bersikap lebih bijak dalam merespons ekspresi generasi muda. "Pahami dulu konteksnya. Ini bukan soal bendera One Piece melawan Merah Putih. Ini soal anak-anak muda yang mencari tempat di negeri mereka sendiri. Jika kita mau mendengar, rasa kecewa itu bisa kita ubah menjadi energi positif," pungkasnya.