Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, baru-baru ini melakukan sidak ke kantor PT Produksi Film Negara (PFN) setelah sebelumnya mengunjungi Pasar Kramat Jati pada Jumat, 14 Maret 2025. Dasco dan rombongannya tiba di kantor PFN sekitar pukul 09.00 WIB dan langsung menuju ruangan pertemuan. Namun, Direktur Utama PFN yang baru dilantik, Riefian Fajarsyah atau yang lebih dikenal dengan nama Ifan Seventeen, baru tiba sekitar pukul 09.40 WIB.

Ifan tampak terburu-buru saat memasuki ruangan pertemuan dan segera menyapa rombongan Dasco. Setelah kehadirannya, Dasco dan timnya melanjutkan sidak mereka. "Mau meninjau dulu, keliling," ungkap Dasco di kantor PFN, Jakarta.

Penunjukan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN menuai beragam reaksi dari masyarakat. Banyak yang mempertanyakan keputusan ini, mengingat Ifan lebih dikenal sebagai musisi ketimbang seorang profesional di industri perfilman. Sejumlah sineas dan aktor Indonesia juga memberikan tanggapan di media sosial, mulai dari kebingungan hingga kritik tajam terhadap kebijakan ini.

Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Violla, mengakui bahwa penunjukan Ifan adalah langkah yang berani. "Ini kan memang jabatan baru Ifan Seventeen menjadi Dirut PFN. Banyak yang berkomentar, wah ini basic-nya bukan di dunia film," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.

Putri menjelaskan bahwa meskipun Ifan dikenal sebagai musisi, dia juga memiliki pengalaman dalam produksi film yang relevan dengan posisinya. "Kita harapkan dia bisa membawa perkembangan baru untuk PFN," tambahnya.

"Kita berikan kesempatan untuk Ifan sebagai Dirut, dan kita lihat kreativitas serta pengalaman yang dia miliki. Kita tunggu saja pembuktiannya," ungkap Putri.

Dia menegaskan bahwa tidak ada tugas khusus yang diberikan oleh Erick Thohir kepada Ifan, hanya harapan agar PFN bisa lebih baik di bawah kepemimpinannya.

Menteri BUMN, Erick Thohir, sebelumnya telah resmi menunjuk Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PFN. Putri Violla mengonfirmasi bahwa Ifan mendapatkan kepercayaan untuk memimpin BUMN yang memproduksi film 'Si Unyil'. "Kita tunggu bagaimana Ifan bisa membawa gebrakan untuk PFN, kita kasih kesempatan dulu," tutupnya.