Duka mendalam menyelimuti Verrell Bramasta setelah kehilangan nenek tercintanya, Kairina, yang akrab dipanggil Eyang Mama. Mendiang meninggal dunia pada Rabu (19/3), pukul 12.15 WIB.

Verrell mengungkapkan penyesalan yang mendalam karena tidak bisa memenuhi undangan buka puasa bersama yang direncanakan oleh Eyang Mama hanya tiga hari sebelum kepergiannya. Kesibukan yang menyita waktu membuat Verrell tidak dapat menghadiri acara tersebut.

"Itu yang saya sesali, 3 hari yang lalu sebenernya Eyang Mama ajak buka puasa bersama karena kesehatannya membaik," ungkap Verrell Bramasta di TPU Karet Bivak, Jakarta Pusat, Rabu (19/3).

"Sempat dirawat di rumah sakit, 3 hari yang lalu keluar dari rumah sakit dan ingin mengadakan bukber. Cuma sayangnya papa ada kesibukan sendiri, saya juga sibuk ke dapil dan juga rapat," sambungnya.

Diakui Verrell, saat mendengar kondisi kritis neneknya, dirinya sedang berada di kantor untuk rapat. Tak lama setelah itu, ia terkejut mendengar kabar bahwa Eyang Mama telah meninggal dunia.

"Nah hari ini saya lagi di kantor, lagi rapat, saya dapat kabar eyang katanya kritis kondisinya. Begitu saya telepon, udah meninggal. Saya langsung menuju ke kediamannya," ungkapnya dengan nada penuh kesedihan.

Hal ini menjadi pukulan berat bagi Verrell, mengingat neneknya adalah panutan dalam hidupnya. Ia menyatakan bahwa banyak nilai-nilai yang ia pegang saat ini terinspirasi dari kebijaksanaan almarhumah.

"Lebih ke contoh ya, Eyang Mama, Eyang Papa. Itu bisa dilihat dari papa yang sangat bijak. Eyang Mama selalu mengajarkan berperilaku baik sama siapapun. Jadi kalau dilihat papa orang yang sabar, orang tua papa bisa 3 kali lipat lebih sabar," kata Verrell.

Meski merasa bersyukur neneknya menyaksikan berbagai pencapaiannya, satu hal yang belum sempat Verrell wujudkan adalah menikah. Beberapa kali, almarhumah sering menanyakan kapan dirinya akan melangsungkan pernikahan.

"Alhamdulillah semua pencapaian saya sudah Eyang saksikan. Paling itu, udah nikah apa belum," pungkas Verrell Bramasta dengan nada penuh haru.