Brilio.net - Langkah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir rekening dormant sontak mengejutkan banyak nasabah. Dana yang tersimpan dalam rekening tersebut mendadak tak bisa dicairkan.
Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, menjelaskan bahwa kebijakan itu diambil demi mencegah praktik kejahatan finansial. Rekening tidak aktif sering disalahgunakan pelaku tindak pidana sebagai tempat menyimpan dana haram.
Banyak dari rekening tersebut dijual secara bebas melalui platform digital, termasuk media sosial seperti Facebook. Situasi itu dimanfaatkan untuk mencuci uang hasil kejahatan tanpa mudah terlacak.
Pemblokiran sempat dibatalkan setelah muncul gelombang protes di media sosial. Namun sayangnya, pembatalan itu tidak otomatis mengaktifkan kembali rekening yang sudah terlanjur diblokir.
Hal ini dialami langsung oleh Ustaz Das’ad Latif saat hendak mengambil tabungannya di bank milik pemerintah. Uang itu rencananya akan digunakan untuk membayar semen dan besi demi kelanjutan pembangunan masjid yang sedang ia dirikan.
"Saya hari ini berencana membayar besi semen untuk pembangunan masjid saya. Jadi saya datanglah mengambil uang yang saya tabung di bank pemerintah. Setelah saya tiba, ternyata rekening saya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan," cerita sang pendakwah dikutip dari Instagram @dasadlatif1212, Jumat (8/8).
Ustaz Das’ad Latif jengkel rekening diblokir
© Instagram/@dasadlatif1212
Ia merasa bingung dan kecewa ketika diberitahu bahwa rekeningnya diblokir karena tidak aktif selama tiga bulan. Padahal menurutnya, sebagai nasabah yang diajak menabung oleh negara, menyimpan uang di rekening adalah tindakan yang wajar dan logis.
“Saya selalu diiklankan oleh negara, ayo menabung, ayo menabung, menabunglah saya. Tapi kenapa diblokir? Namanya menabung, disimpan duit. Kalau tidak disimpan, diambil terus bolak-balik, lebih baik disimpan di dompet,” ungkapnya.
Ustaz Das’ad menilai pemblokiran semacam ini menyulitkan rakyat kecil yang memang menjadikan tabungan sebagai bentuk keamanan finansial. Ia pun meminta agar pemerintah mengambil keputusan yang tidak justru menambah keresahan masyarakat.
Ustaz Das’ad Latif jengkel rekening diblokir
© Instagram/@dasadlatif1212
Ia juga mengeluhkan bahwa proses mengaktifkan kembali rekening memakan waktu seminggu dan dibebani biaya sebesar Rp100 ribu. Bagi sebagian orang, beban ini cukup menyulitkan di tengah kebutuhan mendesak.
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa dana di rekening tersebut merupakan hasil ceramahnya keliling Indonesia. Jumlahnya hanya sekitar Rp300 juta dan seluruhnya ia niatkan untuk pembangunan masjid.
“Rekening yang diblokir itu adalah dana untuk pembangunan masjid yang saya bangun di ujung tol. Masjid tersebut sepenuhnya dari hasil ceramah saya, tanpa bantuan pihak lain, sebagai bentuk kecintaan terhadap dakwah,” ujarnya.
Menurutnya, ia ingin membuktikan bahwa seorang ustaz tidak hanya bisa mengajak umat bersedekah lewat lisan. Lebih dari itu, ia ingin memberikan teladan nyata dengan ikut berkontribusi membangun rumah ibadah dari hasil kerja pribadinya.
Ia pun berharap kebijakan pemblokiran rekening selalu diarahkan pada kemaslahatan umat. Meski niatnya baik, ia menilai eksekusi kebijakan ini kurang elegan dan justru membingungkan masyarakat.
“Apa gunanya kalian sekolah tinggi-tinggi ke luar negeri, digaji oleh negara, bekerja mengelola keuangan masyarakat, kalau kebijakan ini justru melahirkan keresahan dan menyusahkan masyarakat?” sindirnya.
Ustaz Das’ad Latif jengkel rekening diblokir
© Instagram/@dasadlatif1212
Meski bukan ahli ekonomi atau perbankan, Ustaz Das’ad merasa berhak menyuarakan suara rakyat kecil yang terdampak. Ia menyebut bahwa tabungan itu disimpan dengan harapan bisa aman dan memberi manfaat, tapi justru malah terhalang oleh sistem.
“Mudah-mudahan hanya saya yang mengalami ini, dan tidak menimpa masyarakat yang ekonominya jauh di bawah saya,” tuturnya.
Ia pun menutup pernyataannya dengan doa dan keyakinan bahwa selama niatnya baik, maka jalan yang baik akan dibukakan. Ia berharap pemerintah lebih bijak dalam membuat kebijakan publik yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Recommended By Editor
- Dianggap meresahkan, ini alasan game Roblox berpotensi diblokir pemerintah
- Naikkan pajak hingga 250%, Bupati Pati Sudewo tuai sorotan! Ini fakta dan ketentuan PBB-P2
- Cara cek pencairan dana PIP Agustus 2025 dengan mudah pakai NISN dan NIK
- Mengenal Payment ID, inovasi baru BI untuk awasi transaksi keuangan digital
- Cara akses info GTK dikdasmen.go.id 2025, cek tunjangan, sertifikasi, dan insentif guru



































