Brilio.net - Kebahagiaan tengah dirasakan pasangan Billy Syahputra dan Vika Kolesnaya. Belum lama ini, keduanya menggelar acara gender reveal di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan, sekaligus mengumumkan jenis kelamin anak pertama mereka.

Dalam momen itu, Billy tak bisa menyembunyikan rasa syukurnya karena sang istri mengandung bayi laki-laki. Acara pun semakin meriah dengan kehadiran keluarga, kerabat, dan sahabat dekat, termasuk Anwar Sanjaya, yang lebih dikenal sebagai Anwar BAB.

Anwar mengaku tak ingin datang dengan tangan kosong dalam momen bahagia sahabatnya itu. Ia pun menyiapkan sebuah hadiah istimewa untuk calon buah hati Billy dan Vika.

“Aku ngirimin stroller koper yang buat dorongan bayi,” ucapnya, dikutip brilio.net dari sebuah tayangan TikTok @michaelfor62 pada Selasa (16/9).

Anwar beri hadiah mewah untuk calon bayi Vika © Instagram

Anwar beri hadiah mewah untuk calon bayi Vika
© Instagram/@anwar_bab

Hadiah tersebut ternyata bukan stroller biasa, melainkan keluaran Jerman. Harganya pun tentu tidak murah karena mencapai belasan juta rupiah.

“Stroller yang dari Jerman yang bentuknya kayak koper. Lumayan lah namanya artis ya, itu harganya sekitar Rp17 juta,” lanjut Anwar.

Menariknya, Anwar mengaku pemberian stroller itu bukan semata-mata inisiatif pribadinya. Ia menegaskan bahwa barang tersebut memang sesuai dengan permintaan Billy.

“Itu memang Billy yang minta, jadi saya beliin stroller model koper bisa dilipet-lipet,” jelasnya.

Anwar beri hadiah mewah untuk calon bayi Vika © Instagram

Anwar beri hadiah mewah untuk calon bayi Vika
© Instagram/@anwar_bab

Tak berhenti di situ, Anwar juga membocorkan rencana Billy dan keluarganya setelah persalinan nanti. Ia menyebut Billy berencana pergi ke Belarus usai istrinya melahirkan dengan membawa hadiah dari Anwar.

“Dapat bocoran dia mau pergi ke Belarus, nanti habis lahiran pergi ke sana dia. Makanya bawanya di (stroller koper) itu," ungkap Anwar.

Billy sebelumnya telah membenarkan rencananya membawa Vika dan buah hati mereka ke Belarus setelah kelahiran. Keputusan itu diambil karena keluarga besar Vika, terutama sang ibunda, memiliki kendala untuk melakukan perjalanan jauh.