Baru-baru ini, selebritas dan anggota DPR RI, Verrell Bramasta, terjun langsung ke Padang, Sumatra Barat untuk membantu korban banjir. Dalam aksinya, ia mengenakan kaus hitam yang dipadukan dengan rompi taktis. Sayangnya, penampilannya ini justru menuai kritik dari warganet yang menganggapnya salah kostum atau saltum.
Jadi, apa sih sebenarnya rompi taktis itu? Menurut informasi dari Go Militar, rompi taktis adalah perlengkapan serbaguna yang biasa digunakan oleh penegak hukum, personel militer, penggemar airsoft, pemburu, dan para pecinta kegiatan survival. Rompi ini dirancang khusus untuk menyimpan barang-barang penting seperti peralatan medis, radio, dan perlengkapan lainnya.
Keunggulan utama dari rompi taktis adalah kemampuannya untuk memberikan mobilitas dan perlindungan, sambil menjaga penggunanya tetap terorganisir dan siap tempur. Berbeda dengan rompi biasa, rompi taktis dirancang untuk tahan lama dan mudah diakses. Menurut Feyachi, perbedaan mendasar antara rompi taktis dan rompi antipeluru terletak pada fungsi dan tujuan penggunaannya.
Rompi taktis lebih fokus pada kapasitas penyimpanan dan modularitas, sedangkan rompi antipeluru lebih mengutamakan perlindungan balistik. Dalam hal ini, rompi taktis dilengkapi dengan banyak kantong dan titik pemasangan untuk peralatan, sedangkan rompi antipeluru dibuat dengan material khusus untuk menangkal peluru.
Rompi antipeluru dinilai berdasarkan kemampuannya menahan berbagai kaliber peluru, sedangkan rompi taktis tidak menawarkan perlindungan semacam ini. Namun, rompi taktis bisa dikenakan di atas rompi antipeluru untuk memberikan manfaat tambahan.
Secara umum, rompi taktis lebih ringan dan nyaman digunakan dalam waktu lama, karena tidak memiliki panel balistik. Ini menjadikannya ideal untuk situasi yang memerlukan akses cepat ke peralatan, seperti operasi pencarian dan penyelamatan, latihan, dan kegiatan rekreasi. Sebaliknya, rompi antipeluru sangat penting dalam situasi berisiko tinggi, seperti pertempuran militer dan tugas penegakan hukum.
Selama kunjungannya ke daerah terdampak banjir, Verrell terlihat berinteraksi dengan para korban dan memberikan bantuan langsung, termasuk memberikan sepeda motor kepada seorang wanita paruh baya.
Kerugian Akibat Banjir di Sumatera Barat
Wali Kota Padang, Fadly Amran, menyatakan bahwa banyak infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi ini, termasuk korban jiwa. Kerusakan paling signifikan terjadi pada Jembatan Gunung Nago, yang merupakan akses penghubung antara Kecamatan Pauh dan Kecamatan Lubuk Kilangan, dengan kerugian mencapai Rp 45 miliar. Selain itu, Jembatan Kalawi Limau Manis juga mengalami kerugian besar, diperkirakan mencapai Rp 35 miliar.
Dari enam jembatan yang terkena dampak banjir, empat di antaranya putus, sementara dua lainnya mengalami kerusakan berat. Total kerugian infrastruktur jembatan mencapai Rp 127 miliar. Kerusakan juga meliputi fasilitas umum lainnya seperti bendungan, jalan, dan sarana PDAM yang terendam air.
Kerugian akibat banjir ini masih terus dicatat oleh pihak berwenang, dan dampaknya dirasakan di berbagai daerah, termasuk Padang Pariaman, Kabupaten Agam, dan Pesisir Selatan.
Recommended By Editor
- 9 Potret Verrell Bramasta datangi korban banjir di Sumatera Barat, beri motor dari dana pribadi
- 9 Potret Verrell Bramasta turun tangan renovasi sekolah rusak di Jawa Barat, pamer bukti kerja nyata
- Postingan soal anak durhaka bikin heboh, Venna Melinda ngaku tak bermaksud nyindir, singgung soal ini
- Curhat Venna Melinda soal kurusnya Verrel Bramasta usai jadi anggota DPR, berharap mentalnya kuat
- Venna Melinda beberkan kriteria menantu idaman, doakan Verrell Bramasta segera menikah
- Pembelaan Verrell Bramasta untuk Fuji yang tak hadiri acara ultahnya, sebut biar tak dibully netizen
































