Brilio.net - Media sosial yang dulu jadi tempat seru-seruan kini mulai terasa melelahkan. Banyak pengguna, termasuk selebritas, mulai memutuskan untuk rehat atau bahkan mundur sepenuhnya dari platform seperti X (dulu Twitter).
Ernest Prakasa menjadi nama terbaru yang ikut dalam gelombang ini. Keputusan tersebut memicu obrolan soal kenapa makin banyak tokoh publik meninggalkan X.
Fenomena ini bukan sekadar tren iseng. Ada alasan psikologis, sosial, dan bahkan profesional di balik keputusan mereka.
Simak ulasan lengkapnya yang dihimpun brilio.net dari berbagai sumber pada Selasa (10/6).
1. Ernest Prakasa.
Deretan seleb yang memilih hapus akun medsos X
Instagram/@ernestprakasa
Aktor dan komika Ernest Prakasa mengumumkan pada 8 Juni 2025 bahwa dirinya tak lagi aktif di platform X. Dia mengaku sudah lama mempertimbangkan keputusan ini dan akhirnya merasa itu adalah pilihan terbaik.
Menurut Ernest, suasana X sudah tidak sama seperti dulu. Dia merasa platform itu tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya.
"Akhirnya gue mengikuti jejak Raditya Dika, Ferry Irwandi, dan banyak teman-teman yang lain untuk meninggalkan platform Twitter atau X," tulis Ernest dalam Instagram Story.
Selama ini, Ernest dikenal aktif menyuarakan opini sosial dan politik lewat akun @ernestprakasa miliknya. Bahkan, tak jarang cuitannya menjadi viral atau memicu diskusi panjang di linimasa.
Beberapa hari sebelum pamit, dia sempat jadi perhatian karena mempertanyakan asal dana jam tangan mewah yang dihadiahkan ke pemain Timnas. Setelahnya, dia memutuskan untuk ikut "log out" permanen.
"Setelah sekian lama tergoda tapi masih bimbang... It was fun, but it’s no longer what it used to be," imbuhnya.
2. Raditya Dika.
Deretan seleb yang memilih hapus akun medsos X
Instagram/@raditya_dika
Raditya Dika termasuk selebritas yang sudah lama meninggalkan X. Meski akunnya belum dihapus, dia mengunci aksesnya dan memilih tidak aktif lagi.
Dalam obrolannya bersama Pandu Winoto di channel YouTube, Radit mengungkap alasannya. Menurutnya, X sudah tidak seasyik dulu. Interaksinya justru sering berujung pada keributan yang mengganggu ketenangan pikirannya.
"Dulu seseru itu, cuma nggak tahu kapan dan apa yang terjadi banyak orang yang berantem di sana. Jadi ribut sendiri, dukung ini, dukung itu termasuk follower gue, toxic banget nggak sehat untuk gue baca," jelas Raditya.
3. Ferry Irwandi.
Deretan seleb yang memilih hapus akun medsos X
Instagram/@irwandiferry
Konten kreator Ferry Irwandi juga termasuk yang memilih undur diri. Dia menyampaikan kabar ini lewat unggahan Instagram pada 12 April 2025.
Menurut Ferry, keputusannya memang direncanakan. Namun efek positifnya jauh melampaui ekspektasi.
"Ini salah satu keputusan terbaik yang gue ambil dalam hidup gue, mulai dari pikiran, kesehatan, energi, waktu, produktivitas, kerjaan, semua jadi lebih baik tanpa twitter," ungkapnya.
Ferry sempat jadi perbincangan di X setelah menolak revisi UU TNI. Setelah melalui dinamika tersebut, dia menyimpulkan bahwa menjauh dari platform ini adalah solusi.
Keputusan ini tak hanya mengurangi stres, tapi juga meningkatkan kualitas hidupnya secara keseluruhan. Dia kini fokus pada karya dan produktivitas, tanpa beban linimasa yang penuh konflik.
4. Gibran Rakabuming.
Deretan seleb yang memilih hapus akun medsos X
Instagram/@gibran_rakabuming
Wapres RI Gibran Rakabuming dulunya cukup aktif berinteraksi di media sosial. Namun dalam beberapa waktu terakhir, dia terlihat mengurangi aktivitas digitalnya secara signifikan.
Setelah beberapa isu yang memicu perbincangan publik, Gibran seperti sengaja menjauh. Unggahan terakhirnya hanyalah ucapan selamat Idulfitri.
Dia juga tidak lagi terlihat membalas komentar atau memulai percakapan. Terakhir kali dia aktif secara interaktif adalah pada Juli 2024.
Langkah Gibran ini menambah daftar publik figur yang memilih diam di tengah keramaian media sosial. Diam yang mungkin menandakan kejenuhan.
5. Verrell Bramasta.
Deretan seleb yang memilih hapus akun medsos X
Instagram/@bramastavrl
Berbeda dari seleb lain yang menyatakan keluar secara terbuka, Verrell memilih senyap. Akun X miliknya sudah tidak aktif sejak 2014.
Dia tak pernah menghapus akun tersebut, namun jelas tak ada lagi jejak digital yang berarti. Aktivitasnya kini lebih banyak terlihat di platform lain.
Verrell seolah jadi contoh awal dari gelombang seleb yang perlahan meninggalkan X. Bukan karena drama, tapi karena pindah ke ruang yang lebih relevan.
Langkah ini diamini banyak artis lain yang kini merasa X tak lagi memberi manfaat nyata. Platform itu seperti ruang kosong yang ditinggal penghuninya.
Media sosial yang tak lagi 'berinteraksi'.
Deretan seleb yang memilih hapus akun medsos X
Pixabay.com
Meta, perusahaan induk dari Facebook dan Instagram, baru-baru ini mengakui adanya penurunan tajam dalam waktu penggunaan kedua platform tersebut. CEO Mark Zuckerberg menyebut bahwa interaksi kini lebih banyak terjadi di ruang pribadi seperti WhatsApp dan DM Instagram.
Media sosial seperti X, Instagram, Facebook, dan TikTok kini terasa lebih seperti etalase iklan. Algoritma mendorong konten viral yang cepat, bukan koneksi mendalam.
Akibatnya, banyak pengguna yang merasa jenuh dan tak lagi menemukan esensi dari media sosial itu sendiri. Caption makin seadanya, cerita makin jarang.
Yang tersisa hanyalah nostalgia, sementara interaksi sosial berpindah ke ruang yang lebih kecil dan tertutup. Tempat di mana orang bisa bicara bebas tanpa takut dinilai.
Fenomena ini selaras dengan tren selebritas yang hengkang dari X. Mereka memilih kembali ke interaksi yang lebih jujur dan minim tekanan.
Efek negatif media sosial bagi pengguna.
Deretan seleb yang memilih hapus akun medsos X
Pixabay.com
Di balik layar gemerlap media sosial, ada banyak sisi gelap yang memengaruhi kesehatan mental pengguna. Salah satunya adalah fenomena "brain rot", kondisi otak yang penat akibat konsumsi konten cepat tanpa henti.
Otak jadi terbiasa dengan stimulasi instan hingga sulit fokus dan gampang bosan. Kegiatan berpikir mendalam tergeser oleh kebiasaan scroll yang terus-menerus.
Fenomena lain yang kerap muncul adalah FOMO, atau fear of missing out. Pengguna merasa tertinggal jika tidak terus mengikuti tren atau momen viral.
Hal ini memicu kecemasan dan rasa tidak puas terhadap hidup sendiri. Perbandingan sosial menjadi racun yang perlahan mengikis kepercayaan diri.
Tak hanya itu, penggunaan media sosial berlebihan juga merusak kualitas tidur dan produktivitas. Interaksi yang serba cepat dan dangkal justru menciptakan rasa kesepian yang semakin dalam.
Pada akhirnya, media sosial yang seharusnya menghubungkan justru membuat pengguna merasa makin jauh dari koneksi yang nyata.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- 5 Bansos yang akan cair Mei 2025, cek jadwal dan besarannya sekarang
- 100 Caption twibbon Hardiknas 2025 yang inspiratif dan menyentuh hati, bangkitkan semangat belajar
- 100 Kata-kata motivasi untuk bio IG bahasa Inggris paling estetik 2025, bikin profil makin powerful
- 11 Komentar lucu terbaru di media sosial ini singkat tapi bikin senyum lebar, recehnya maksimal
- 50 Kata-kata simple keren buat status, dijamin makin hits
- 50 Caption lucu di pantai yang bikin feed Instagram makin keren dan menghibur