Brilio.net - Setelah disemayamkan di kediamannya di Mlati, Sleman, Raden Retno Winingsih ibunda Roro Fitria dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Pemerintah Daerah Kabupaten Sleman, Beran, Margodadi, Sleman, Yogyakarta, Selasa (16/10) pukul 11.30 WIB tadi.

Sebelumnya, almarhumah Retno sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta akibat sakit stroke, hipertensi dan gula darah tinggi. Sayangnya Roro tak dapat menyaksikan secara langsung upacara pemakaman sang ibu.

Aktris 28 tahun itu tiba di TPU sekitar pukul 12.23 WIB. Roro sendiri sudah mendapat izin untuk meninggalkan Rutan Pondok Bambu sejak Senin (15/10), namun karena beberapa kendala teknis membuatnya baru berkesempatan terbang ke Yogyakarta pagi tadi.

Sambil menangis, ia mengungkapkan rasa kehilangannya kepada orangtuanya. Baginya, ibundanya adalah sosok yang selalu memberi support maupun ruh semangat paling besar pada dirinya selama ini.

Berikut 4 curhatan Roro Fitria soal momen tak terlupakan dengan sosok ibundanya selama ini, seperti dihimpun brilio.net pada Selasa (16/10).


1. Selalu mengaji bersama.

curhat roro © 2018 brilio.net

foto: Instagram/@roro.fitria1989


Roro mengungkapkan bahwa dirinya berkomunikasi terakhir dengan sang ibu kurang lebih 3-4 hari lalu. Kala itu ia berkesempatan berkomunikasi lama dan bisa mengaji bersama.

"Dulu sebelum tertangkap saya dan bunda selalu ngaji bareng tiap hari. Bunda selalu senang dengerin suara ngaji saya," ujar Roro ketika ditemui brilio.net di lokasi pemakaman, Selasa (16/10).

Bukan hanya itu, Roro mengingat kembali beberapa tahun lalu ketika ibunya pertama kali terkena stroke dan pulih setelah mendengar dirinya mengaji.

"Pertama kali bunda terkena stroke dan koma, bunda pulih kembali dan sadar ketika mendengar lantunan ngaji saya," tambahnya.


2. Keinginan sang ibu.

curhat roro © 2018 brilio.net

foto: brilio.net/2018


Sebelum Retno meninggal, Roro mengungkapkan jika ibundanya itu pernah bermimpi saat tertidur dan bertemu almarhumah suaminya. Di dalam mimpi itu almarhumah suami Retno mengajaknya untuk 'mengikuti'nya. Namun Retno menjawab tak ingin ikut karena masih ingin mendampingi Roro yang belum punya pendamping hidup.

"Mama ingin mendampingi saya, karena saya belum punya pendamping. Keinginan mama yang belum terwujud adalah saya bisa menikah dan diberikan jodoh yang tepat," tambahnya sambil terisak.


3. Ditemani ibu sehari-hari.

curhat roro © 2018 brilio.net

foto: brilio.net/2018


Jauh sebelum menjadi penghuni rutan, sehari-hari Roro selalu didampingi ibunda. Ketika sehat, ia sering membawa ibunda di berbagai kesempatan.

"Ketika bunda tidak sakit, saya selalu membawanya entah itu ke lokasi syuting, entah saya ke perawatan kecantikan, ke mana pun," jelasnya.


4. Hadir di persidangan.

curhat roro © 2018 brilio.net

foto: kapanlagi.com


Saat ditangkap oleh pihak berwajib, dukungan Retno kepada putrinya tersebut seolah tak pernah terputus. Ia bahkan sering hadir secara langsung di persidangan Roro pada 16 Agustus 2018 lalu dan hadir di sidang-sidang berikutnya.

Baginya Roro, Retno bukan hanya sekedar orangtua, namun juga sahabat, tempat curhat dan teman bermainnya. Sehingga kepergian sang ibu memberikan kesedihan yang begitu mendalam untuknya.