Brilio.net - Polemik antara Ruben Onsu dan Sarwendah kembali ramai usai munculnya insiden kedatangan debt collector ke kediaman Sarwendah pada 7 November 2025. Penagih utang tersebut disebut-sebut datang untuk menuntut tunggakan pembayaran mobil Land Rover yang diduga berada atas nama Ruben.

Di tengah sorotan publik terkait kondisi finansial dan persoalan debt collector itu, kuasa hukum Ruben Onsu, Minola Sebayang, mencoba menekankan inti persoalan yang ingin diluruskan pihaknya.

Minola Sebayang menunjukkan beragam bukti pembayaran, mulai dari transfer ratusan juta hingga biaya asuransi Sarwendah, sebagai penegasan bahwa Ruben tetap menjalankan kewajibannya. Ia tidak menampik bahwa kondisi ekonomi seseorang bisa naik turun dan memungkinkan terjadinya keterlambatan.

Menurut Minola, Ruben selalu memiliki itikad baik dalam menyelesaikan masalah keuangan apa pun.

"Kalau misalnya ada keterlambatan, ada masalah, up down ekonomi orang kan berubah, pasti kan enggak sama setiap hari. Betul ya? Tapi yang penting Ruben mau bertanggung jawab kan sudah cukup," jelasnya dilansir Kapanlagi, Kamis (20/11). 

Minola menegaskan bahwa yang dicari Ruben bukan perdebatan mengenai uang, tetapi pemenuhan haknya sebagai ayah.

"Kalau yang Ruben mau itu sebenarnya, persoalan apa yang menjadi tanggung jawab Ruben ditanggapi. Masalah bayar-membayar itu enggak ada kita ingkar," ujarnya.

Setelah persoalan finansial dijelaskan, Minola menyampaikan tuntutan utama Ruben, yaitu agar jadwal pertemuan dengan anak bisa berjalan sesuai kesepakatan tanpa hambatan.

"Yang maunya Ruben itu, apa yang menjadi haknya Ruben, anak-anak itu kumpullah 2-3 hari minimal sama dia, itu ya mohon diberikan," tegasnya.

Ruben juga berharap bisa menjalani aktivitas sederhana sebagai ayah, termasuk mengantar anak ke sekolah, sesuatu yang menurutnya kini sulit didapat.

"Ruben juga mau antar anaknya sekolah ya diberikan, enggak boleh ada alasan ini itu, gitu loh. Berikan aja haknya dia," tambah Minola.

Masalah bermula ketika Sarwendah mengabarkan kepada Ruben soal kedatangan debt collector, namun Ruben meminta agar Sarwendah berkoordinasi dengan kuasa hukumnya. Sarwendah yang merasa terpukul mengatakan bahwa dirinya bukan debitur dan tidak memiliki hubungan hukum dengan pihak penagih utang.

Kuasa hukum Sarwendah, Chris Sam Siwu, mengungkapkan bahwa pihaknya menyayangkan urusan pribadi Ruben masih menyeret nama Sarwendah, padahal hubungan keduanya telah berakhir.