Brilio.net - Aktris cantik Raline Shah didapuk menjadi narator pada film dokumenter Kisah Manusia Merangkai Punah yang merupakan versi sulih suara berbahasa Indonesia dari film berjudul Eating Our Way To Extinction”. Pada versi orisinilnya, aktris peraih Academy Award, Kate Winslet, bertindak sebagai narator dan produser eksekutif. Film dokumenter yang diproduksi Broxstar Studios dan disutradarai Ludovic Brockway ini membahas sudut pandang dari para ahli mengenai isu-isu lingkungan khususnya ecological collapse.

“Saya merasa bangga dapat terlibat secara langsung pada film dokumenter yang sangat menyentuh sekaligus menghibur ini. Film ini memberi sudut pandang baru mengenai konsekuensi dari pilihan kehidupan kita sehari-hari yang berdampak langsung pada lingkungan hidup,” ujar Raline.

Film Dokumenter © 2022 brilio.net Raline Shah menjadi narator film dokumenter Kisah Manusia Merangkai Punah. 

Bukan tanpa alasan Raline didapuk menjadi narator film berdurasi 82 mnit ini. Pasalnya, Raline dikenal sebagai seorang aktris yang memiliki minat khusus terhadap isu-isu kemanusiaan dan lingkungan hidup. Selain itu, ia juga merupakan teman dari sang sutradara, Ludovic Brockway.

Bahkan Raline sering hiking bareng dengan Brockway, termasuk saat mereka ke Kilimanjaro di Tanzania untuk pengambilan gambar beberapa scene film ini. Nah saat mendaki tersebut, Raline juga memberi saran kepada Brockway agar film ini ditayangkan di Youtube dan disulihbahasakan ke berbagai bahasa, termasuk Indonesia.

“Saya bilang kenapa nggak di Youtube aja agar orang nonton gratis dan bisa mendapat edukasi mengenai kondisi bumi saat ini. Sebagai manusia, kita mengemban tanggung jawab besar bagi planet yang kita hidupi setiap harinya. Sehingga, ketika saya ditawarkan untuk turut andil dalam film ini, saya sangat tertarik dan langsung menyetujuinya.” ungkap Raline.

Menjadi vegan

Raline Shah © 2022 brilio.net @yans_brilio

Selain dikenal sebagai aktivis lingkungan, Raline juga kerap melakoni gaya hidup sehat. Buktinya, sepanjang dua tahun pandemi Covid-19, ia menjalani gaya hidup vegan, meski belum sepenuhnya. “Semenjak itu (pandemi) saya lebih banyak plant-based. Ya, makan daging cuma dua kali seminggu lah. Saya sih maunya full vegan, tapi belum siap. Saya rasa itu manusiawi, butuh proses,” kata Raline.

Raline mengaku mengonsumsi daging pada saat-saat tertentu seperti Idul Adha. Sebab, ia tahu asal daging tersebut dan bagaimana prosesnya. “Kayak Idul Adha, saya masih makan. Karena itu lokal dan disembelih khusus. Saya coba sosialisasikan veganisme ini dengan sehat dan wajar,” jelasnya.  

Saat ini yang terpenting dari menjalani gaya hidup sehat, terutama dengan memilih produk nabati adalah kesadaran diri. Bukan soal bagaimana menjadi vegan, tapi bagaimana menjadi lebih dewasa untuk lebih berkontribusi terhadap bumi. 

“Saya merasa bahwa kebiasaan memilih makanan yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan merupakan sebuah proses. Sehingga, hal yang paling penting untuk generasi muda saat ini adalah memiliki kesadaran memilih jenis makanan yang tidak membahayakan lingkungan, contohnya melalui bahan makanan plant-based yang diproses petani lokal. Karena, ada juga sejumlah orang yang memiliki pertimbangan medis yang masih memerlukan konsumsi daging merah meski porsinya bisa dikurangi sembari mencari alternatif lainnya yang lebih conscious terhadap lingkungan,” tutupnya.