Proses perceraian antara Raisa dan Hamish Daud kembali digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin, 1 Desember 2025. Sidang kali ini mengharuskan kehadiran para prinsipal secara langsung di ruang sidang.

Situasi ini tentunya sangat berat bagi Raisa, mengingat ia baru saja kehilangan ibunda tercinta. Namun, meskipun dalam suasana berkabung, Raisa memilih untuk hadir dan menjalani sidang.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un, ibunda dari klien kami telah berpulang ke Rahmatullah. Ini adalah kondisi yang harus kami konfirmasikan terkait kehadirannya," ungkap Putra Lubis, kuasa hukum Raisa, melalui daring.

"Dengan kondisi yang masih berkabung, saya tidak menyangka Raisa bersedia hadir. Tadi pagi, saya sudah berkomunikasi beberapa kali untuk memastikan waktu sidang," tambah Putra Lubis.

 

Raisa hadiri sidang cerai di tengah duka kehilangan ibunda

foto: YouTube/SCTV

Menurut Putra Lubis, komunikasi berlangsung sangat cepat. Raisa tiba-tiba mengonfirmasi kesediaannya untuk hadir. Setelah mendapat kabar, timnya segera melapor ke pengadilan agar persidangan bisa dilaksanakan tanpa menunggu terlalu lama.

"Karena mendadak, kami segera melapor agar sidang bisa disegerakan. Makanya, Raisa hadir dan sidang dilanjutkan untuk memeriksa prinsipal," jelasnya.

Di ruang sidang, Majelis Hakim tidak memberikan pertanyaan yang rumit atau menyulitkan Raisa terkait masalah rumah tangganya. Hakim hanya melakukan verifikasi standar untuk memastikan identitas penggugat dan kebenaran gugatan yang telah dilayangkan sebelumnya.

"Pertama, kami mengonfirmasi identitas. Apakah Anda yang bernama Raisa? Apakah benar mengajukan gugatan? Dan terakhir, apakah ini kuasa hukumnya? Semua dikonfirmasi dengan baik," ungkap Putra Lubis.

Selain memverifikasi identitas, pihaknya juga diberi kesempatan untuk melakukan pembuktian. Raisa mengajukan bukti tertulis disertai dengan saksi. "Kami siap untuk pembuktian dan mengajukan bukti tertulis serta saksi," imbuhnya.

Kehadiran Raisa di persidangan ini menegaskan niatnya untuk berpisah dari Hamish Daud. Meskipun pertanyaan hakim bersifat administratif, konfirmasi Raisa atas gugatannya menunjukkan bahwa keputusan untuk bercerai sudah bulat.

"Pertanyaannya bukan soal berpisah, tetapi lebih kepada konfirmasi gugatan. Jadi, jika ditanya apakah itu untuk berpisah, ya, sesuai gugatan, artinya memang ingin berpisah," pungkas Putra Lubis.