Brilio.net - Konflik antara Posan Tobing dan Cella Kotak kini memasuki fase yang lebih serius. Perselisihan ini berpusat pada kepemilikan hak atas nama band Kotak, yang menjadi dasar Posan melayangkan gugatan terhadap Cella. Permasalahan muncul ketika Cella mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) atas nama band tanpa melibatkan Posan maupun eks personel lainnya.
Posan, bersama Pare dan Icez, merasa memiliki hak yang setara atas nama Kotak karena mereka termasuk dalam jajaran pendiri band tersebut. Menurut mereka, keputusan sepihak dalam pendaftaran HAKI seharusnya tidak terjadi tanpa persetujuan bersama. Gugatan ini menjadi langkah hukum yang diambil untuk menuntut pengakuan atas peran mereka dalam membentuk dan membesarkan band Kotak.
Lalu seperti apa awal mulanya terbentuk band kotak? Brilio.net himpun dari berbagai sumber, berikut ini ulasan lengkapnya, Jumat (23/5).
Awal Terbentuknya Band Kotak
foto: Kapanlagi.com
Band Kotak resmi terbentuk pada 27 September 2004 melalui ajang pencarian bakat The Dream Band yang diproduseri oleh Doddy Isnaini, personel band Kahitna. Audisi ini bertujuan membentuk sebuah band baru dengan format lengkap: vokalis, gitaris, bassist, dan drummer. Dari ribuan peserta, terpilihlah formasi awal yang terdiri dari Pare (vokal), Cella (gitar), Icez (bass), dan Posan (drum).
Nama "Kotak" dipilih karena melambangkan empat sisi yang menyatu menjadi satu kesatuan, menggambarkan keempat personel yang berbeda namun bersatu dalam musik.
Album Debut dan Perjalanan Awal
foto: Instagram/@kotakband_
Setelah memenangkan The Dream Band, Kotak merilis album debut bertajuk "Kotak" pada 2005 di bawah label HMR. Lagu-lagu hits seperti "Hilang", "Terbang (Khayal)", dan "Damai Hati" menjadi ciri khas album ini.
Namun, pada akhir 2006, vokalis Pare memutuskan hengkang untuk fokus di balik layar dan melanjutkan pendidikan. Posisi vokalis kemudian diisi oleh Tantri Syalindri Ichlasari, yang membawa warna baru bagi band ini.
Pergantian Personel dan Kesuksesan Besar
foto: Instagram/@kotakband_
Setelah perilisan album kedua "Kotak Kedua" pada 2008, bassist Icez juga keluar dan digantikan oleh Chua. Formasi baru ini membawa kesuksesan besar bagi Kotak, dengan penjualan nada sambung (RBT) mencapai satu juta dan banyak tawaran tur ke berbagai daerah di Indonesia.
Album ini menghadirkan hits seperti "Beraksi", "Masih Cinta", dan "Tinggalkan Saja" yang semakin mengukuhkan posisi Kotak di industri musik tanah air.
Konsistensi dan Penghargaan Bergengsi
foto: Instagram/@kotakband_
Kotak terus menunjukkan konsistensinya dengan merilis album ketiga "Energi" pada 2010, yang kemudian direpackage dengan tambahan lagu tema film "Tendangan Dari Langit". Band ini juga meraih berbagai penghargaan bergengsi seperti "Solo/Duo/Grup Rock Terbaik" di Anugerah Musik Indonesia dan "Most Favorite Breakthrough Artist" dari MTV Indonesia Awards. Kesolidan dan jam terbang tinggi membuat Kotak tetap eksis dan digemari hingga kini.
Perjalanan dan Tantangan Terbaru
foto: Instagram/@kotakband_
Pada 2011, drummer Posan memutuskan hengkang untuk fokus pada proyek lain, namun hal ini tidak mengurangi semangat Kotak untuk terus berkarya. Band ini bahkan menggelar konser 8 kota dalam 8 hari sebagai bentuk perayaan hari jadi mereka.
Kolaborasi internasional dengan band Simple Plan untuk lagu "Jet Lag" juga menandai langkah Kotak di kancah musik global. Hingga kini, Kotak tetap menjadi ikon musik rock Indonesia yang inspiratif.
Sejarah panjang Kotak menunjukkan perjalanan penuh dinamika dan perubahan yang membawa band ini menjadi salah satu legenda musik rock Indonesia. Dari ajang pencarian bakat hingga panggung besar nasional dan internasional, Kotak terus membuktikan kualitas dan kreativitasnya dalam berkarya.
Recommended By Editor
- Tahu-tahu ngeblank dan melamun tanpa sebab? Fix lagi terkena "ngang ngong" yang lagi viral
- Artis tapi tak gengsi punya rumah mepet sawah, 9 potret dapur kayu Cella Kotak langsung hadap taman
- Huniannya di jogja asri pinggir sawah, intip 9 potret dapur kayu Cella Kotak viewnya langsung taman
- Gemuruh Konser 2 Dekade Kotak, Shin Tae-yong ikut seru-seruan bareng Kerabat Kotak
- 6 Fakta konser dua dekade Kotak, bakal jadi pengalaman memorable dengan deretan lagu hits
- Tantri Kotak jatuh dari panggung, warganet wanti-wanti karma perkara tak izin bawakan lagu orang