Pinkan Mambo ngaku rela ‘siksa’ diri kerja keras sampai viral, ungkap alasan mengejutkan demi anak

Brilio.net - Pinkan Mambo kembali jadi sorotan setelah bisnis donatnya ramai dibicarakan publik. Harga per kotak donat yang mencapai Rp200 ribu membuat warganet ramai memperdebatkan strategi usahanya.

Atensi semakin meningkat ketika ia menawarkan jalur cepat alias fast track dengan tarif khusus. Nominalnya yang fantastis membuat bisnis donat Pinkan makin viral dan tak lepas dari perbincangan.

Di balik itu, Pinkan mengaku rela ‘menyiksa’ dirinya demi kerja keras yang dilakukannya. Ia menegaskan semua usahanya semata-mata untuk anak-anak yang ia cintai.

“Makanya aku kerja tuh dalam tekan, aku nyiksa diri aku paling nyiksa sih,” ungkap Pinkan saat hadir dalam acara Rumpi No Secret.

Pinkan Mambo siksa diri kerja keras
© TikTok/@penjaga_hati500

Ia menuturkan tidak ingin memberikan yang asal-asalan bagi anak-anaknya. Mulai dari makanan sampai pendidikan, semua harus terbaik versi dirinya.

“Aku beliin susu yang mahal, aku sekolahin dia ke sekolah internasional, itu semua aku lakukan buat anak. Biar dia dapat yang terbaik dari aku,” jelas Pinkan.

Sebagai orang tua, Pinkan sadar kewajibannya adalah memberikan kehidupan layak. Mantan rekan duet Maia Estianty itu menegaskan anak-anaknya harus tumbuh lebih baik darinya.

“Pokoknya mah mereka harus lebih hebat dari aku. Aku kasih mereka yang terbaik deh sampai sekolah internasional sebisa aku,” ucapnya.

Pinkan Mambo siksa diri kerja keras
© Instagram/@pinkan_mambo

Tak hanya pendidikan, Pinkan juga berusaha memberi kenyamanan dengan menyewa rumah mewah. Rumah dengan kolam renang itu ia sediakan agar anak-anak betah di rumah.

“Iya termasuk aku memberikan rumah yang ada kolam renangnya untuk bisa mereka menikmati,” katanya.

Pinkan mengakui impiannya memang sejak lama ingin memiliki hunian besar dengan fasilitas tersebut. Kini rumah mewah itu juga menjadi tempat produksi donat yang sedang dijalankannya.

Pinkan Mambo siksa diri kerja keras
© YouTube/AH

Uniknya, Pinkan tidak menyewa dengan hitungan per bulan, melainkan per hari. Ia mengungkap harga sewa rumah mencapai Rp2,5 juta per hari. Menurutnya, harga itu sudah termasuk diskon dari pemilik rumah.

Pinkan menyebut hitungan sewa harian jauh lebih terjangkau dibanding per bulan. Ia mengaku tidak memiliki cukup uang untuk membayar bulanan sehingga memilih sistem tersebut.