Jungkir balik pedangdut Ratu Meta usai cerai karena KDRT, tak malu jualan peyek demi biaya anak

Brilio.net - Hidup memang sering seperti roller coaster, kadang di atas, kadang di bawah tanpa bisa ditebak. Ada kalanya seseorang harus kehilangan segalanya untuk belajar bertahan dan bangkit dari keterpurukan.

Seperti kisah penyanyi dangdut Ratu Meta yang kini berjuang menjadi single parent usai bercerai dari suaminya, Yogi Rinaldi. Pedangdut yang dulu dikenal glamor ini mengaku pernah menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).

Ia bahkan sempat membagikan bukti dugaan KDRT lewat unggahan di akun Instagram pribadinya, @ratu_meta705. Dalam video yang dibagikannya, terlihat luka berdarah di bagian pipinya.

Ia mengaku pernah dicekik dan dipukul menggunakan perkakas mobil oleh suaminya sendiri. Pengalaman itu meninggalkan trauma mendalam yang sulit ia lupakan.

foto: Instagram/@ratu_meta705

Setelah melalui masa penuh luka itu, Ratu Meta akhirnya memutuskan bercerai dan memulai hidup dari nol. Ia mengaku tak lagi memiliki harta seperti dulu, namun tetap tegar menerima kenyataan.

“Dulu tuh punya kendaraan berapa biji, nggak cuman satu gitu. Kalau sekarang kan boro-boro nggak ada. Ya udahlah,” ujarnya dikutip dari tayangan YouTube SCTV, Senin (13/10).

Kini Ratu Meta berusaha keras menafkahi anaknya dengan cara sederhana. Di tengah keterbatasan, ia memilih banting stir menjadi pedagang peyek dengan merek dagang Peyek Mami Menter.

Tanpa bantuan orang lain, ia turun langsung ke dapur untuk membuat peyek setiap hari. Ia menggoreng adonan sendiri, mengenakan piyama dengan wajah full riasan. 

foto: YouTube/SCTV

Meski harus berhadapan dengan panas minyak dan asap, Ratu Meta tetap berusaha merawat diri agar terlihat segar. Ia bahkan tetap memakai skincare meski sibuk di dapur agar wajahnya tetap glowing.

Setelah semua peyek matang, ia dengan telaten memasukkannya ke dalam toples satu per satu. Setiap toples ia susun dengan rapi.

foto: Instagram/@ratu_meta705

Ratu Meta mengaku tidak mendapatkan keuntungan besar dari usahanya. Meski begitu, ia sempat menceritakan bahwa dalam sehari bisa menjual hingga 20 toples peyek.

"(Untung puluhan ribu) itu kan satu toples, kadang ada yang sekali ambil sampai 20 toples, satu hari lho itu," ungkapnya.

Namun, ia tetap mensyukuri setiap hasil jerih payahnya sebagai rezeki yang halal. Uang dari penjualan peyek itu ia gunakan untuk membeli susu bagi anaknya.