Brilio.net - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini, menunjuk Raffi Ahmad sebagai figur teladan bagi aparatur sipil negara (ASN) dalam hal pengabdian kepada masyarakat. Raffi dipercaya menjadi contoh karena kiprahnya dinilai bisa memotivasi PNS untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik.

Rini mengungkapkan, kesuksesan Raffi Ahmad di usia muda bukan hanya sekadar inspirasi bagi banyak orang. Menurutnya, pencapaian Raffi juga membuka jalan terciptanya kerja sama yang terus-menerus antara generasi muda di birokrasi dengan para pelaku industri kreatif.

"Tapi peluang untuk membangun kolaborasi berkelanjutan antara ASN muda dan dunia kreatif untuk mewujudkan birokrasi yang lebih segar, relevan, dan berdampak," kata Rini dalam pernyataan tertulisnya pada Rabu (18/6/2025).

Meskipun profesi birokrat dan seniman terlihat jauh berbeda, Rini melihat keduanya memiliki visi yang sama, yaitu melayani masyarakat. Ia menegaskan, ASN masa kini tidak cukup hanya menjalankan aturan semata, tetapi juga harus mampu menjadi penghubung antara pemerintah dan rakyat dengan cara yang lebih ramah dan kreatif.

Lebih lanjut, Rini berharap penunjukan Raffi Ahmad bisa menjadi dorongan semangat untuk ASN agar pelayanan publik dilakukan secara inovatif dan menyenangkan. Dengan begitu, diharapkan peluang sinergi antara pemerintah dan sektor kreatif semakin luas terbuka.

"Saya berharap ini bisa menjadi booster, motivasi bagi kita. Sehingga melayani publik bisa dilakukan dengan cara-cara yang kreatif dan menyenangkan. Serta semakin terbuka pula ruang kolaborasi yang lebih luas antara pemerintah dan sektor kreatif," tuturnya.

Sementara itu, Raffi Ahmad menyambut baik kepercayaan yang diberikan kepadanya sebagai Utusan Khusus Presiden untuk urusan pembinaan generasi muda dan pekerja seni. Ia memandang jabatan ini sebagai peluang untuk mengajak anak muda ikut memperbaiki birokrasi Indonesia agar lebih baik.

"Kita dan para stakeholder terkait harus bekerja sama untuk memperbaiki kinerja birokrasi yang berorientasi kepada hasil. Hasil ini juga harus berbanding lurus dengan waktu yang dihabiskan. Maka mindset kita harus kerja cerdas, tak hanya kerja keras," ujar suami Nagita Slavina tersebut.

Selain itu, Raffi menekankan pentingnya ASN untuk cepat menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi dan dinamika zaman. Menurutnya, berbagi pengetahuan antar-generasi menjadi kunci sukses agar adaptasi berjalan lancar.

"Yang penting sopan dan kedepankan adab. Mau sepinter apa, mau sehebat apa, mau ilmu pendidikan setinggi apapun, tapi ilmu kehidupan itu jauh lebih penting dari segalanya. Adab, sopan santun, saling menghormati, dan simpati terhadap sesama," kata Raffi.

Meraih berbagai prestasi di usia yang masih terbilang muda disebutnya sebagai hasil kerja kerasnya sedari muda. Namun demikian, hal tersebut tak lepas dari doa orang tuanya. Baktinya terhadap orang tua menjadi kunci utama keberhasilan yang diraihnya saat ini.

Ia pun tidak mudah berpuas diri. Menjadi bintang bukanlah tujuan akhirnya, tapi menjadi langit adalah prinsip hidupnya.

"Saya tidak mau jadi bintang, cita-cita saya jadi langit. Jadi saya bisa menempelkan bintang-bintang di langit saya sendiri. Maka, jangan cepat berpuas diri karena kita sudah mencapai tujuan kita. Tetaplah mencari hal-hal yang bisa dikembangkan, jangan pernah berhenti belajar," tutur Raffi Ahmad.