1. Lahiran secara normal.

cerita lahiran kiki amalia © Berbagai sumber

foto: Instagram/@kikiamaliaworld

Setelah lama mengandung akhirnya Kiki Amalia telah melahirkan anak pertamanya pada 28 Ferbruari 2024, pukul 20.43 WIB. Kiki melahirkan putri sulungnya secara normal di Tembuni Birth Center.

"Alhamdulillah pada tanggal 28 Februari 2024, malam kabisat, jam 20.43 telah lahir putri kami, anak pertama dari suami dan aku Kiki Amalia dalam keadaan sehat sempurna." ujar Kiki.

"Terima kasih kasih banyak akhirnya Allah beri kelancaran dalam persalinan alami ini," lanjutnya.

2. Saat cek rutin terlihat sudah pembukaan satu.

cerita lahiran kiki amalia © Berbagai sumber

foto: Instagram/@kikiamaliaworld

Hari Rabu (28/2) menjadi jadwal kontrol rutin Kiki. Ketika diperiksa oleh dokter kandungannya, ternyata terlihat sudah pembukaan satu. Namun, karena ini adalah kehamilan pertama Kiki Amalia, ia pun dianjurkan dokter untuk pulang dulu saja.

"dokter periksa, ini udah pembukaan satu. Tap karena kita anak pertama, biasanya pembukaan satu ke sembilan itu jeda waktunya lumayan. Jam 5-6 kita pulang, lah." kata suami Kiki.

Dokter juga menyampaikan pesan ke Agung, suami Kiki, jika kontraksi yang dirasakan sudah semakin intens. Mereka harus kembali lagi ke Tembuni, tempat melahirkan yang dipilih Kiki.

"Dokter Ridwan bilang, kalau kontraksi sudah 5 menit sekali, baru kabarin saya atau nggak balik lagi ke sini." ungkap Agung.

3. Muncul kontraksi hingga dibawa ke rumah sakit.

cerita lahiran kiki amalia © Berbagai sumber

foto: YouTube/Kiki Amalia

Belum lama tiba di rumah, tiba-tiba Kiki mulai merasakan kontraksi setiap 5 menit. Tanda-tanda melahirkan pun sudah terlihat. Tanpa pikir panjang lagi, dengan gesit Agung langsung mengambil koper perlengkapan melahirkan dan membawa istrinya ke rumah sakit.

"Begitu sampai rumah, keluar darah flek terus ada lendirnya, itu ternyata 5 menit dua kali rasanya," ungkap Agung.

Pasangan suami istri ini mulanya ingin diantarkan menggunakan mobil pribadi. Namun, karena kondisinya genting, Agung dan Kiki langsung naik taksi yang kebetulan terparkir di depan rumah.

"Kebetulan pas turun di rumah ada taksi ya kan. Security aku suruh (ambil mobil), tuh. Yang ada (malah) lama. Ada taksi, yaudah aku naikin lah (koper) ke taksi." tuturnya.

4. Terjebak macet sampai dicegat polisi.

cerita lahiran kiki amalia © Berbagai sumber

foto: Kapanlagi.com/@Fikri Alfi Rosyadi

Karena momen itu terjadi di sore menjelang malam, di mana waktu tersebut bebarengan dengan orang pulang kantor. Alhasil taksi yang dinaiki Kiki dan Agung terjebak macet. Melihat Kiki yang sudah mau melahirkan, akhirnya dengan terpaksa Agung meminta sopi untuk pindah ke jalur busway.

"Udah gitu macet. Akhirnya aku bilang 'pir, udah terobos aja (jalur) busyway'. Hajar di busway. sempat dicegat juga sama polisi." terang Agung.

Gegara pindah ke jalur busway, taksi yang membawa Kiki dan Agung sempat dicegar beberapa kali oleh petugas Busway dan polisi. Agung pun menjelaskan kalau istrinya mau melahirkan dan harus dibawa segera ke rumah sakit. Beruntung, petugas dan polisi saat itu mengerti kondisinya dan mereka bisa tiba di rumah sakit tepat waktu.

"Maaf saya agak melanggar peraturan, karena ini memang urgent. Dan terima kasih buat Pak Polisi dan penjaga jalur Busway. Terima kasih. Kalau nggak gitu, lahiran di taksi." pungkasnya.

5. Sudah lakukan persiapan dan belajar tentang persalinan.

cerita lahiran kiki amalia © Berbagai sumber

foto: Instagram/@kikiamaliaworld

Persalinan normal yang dilakukan Kiki terjadi bukan tanpa persiapan. Ternyata sudah jauh-jauh hari, Kiki dan suaminya belajar tentang persalinan dan melakukan riset hal apa yang perlu dipersiapkan menjelang lahiran.

"Alhamdulillah kita udah belajar sebelumnya, ya. Udah research, udah belajar, memang penting banget ilmu sebelum lahiran. Apalagi di usia seperti saya, itu penting sekali belajar sebelum kita lahiran," ungkap Kiky.

Diakhir, Kiki dan Agung memberikan semangat dan pesan kepada mereka yang sedang atau mengingikan anak di usia kepala empat, agar tidak berkecil hati dan yakin kalau semua bisa dilalui selama semuanya sehat.