Brilio.net - Warung makan milik aktor Epy Kusnandar dan istrinya, Karina Ranau, di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan, sempat menjadi perhatian publik setelah beredar video yang memperlihatkan Karina menangis menghadapi dua pria yang datang ke tempat usahanya. Momen itu membuat warganet mengira pasangan artis tersebut menjadi korban pemalakan. Video berdurasi singkat yang beredar di media sosial itu memperlihatkan suasana tegang di warung mereka yang baru beberapa hari beroperasi.
Dalam rekaman itu, Karina tampak berbicara dengan nada tinggi sambil menahan air mata. Ia terlihat berusaha menjelaskan posisinya sebagai pemilik tempat yang sudah membayar sewa dan bekerja keras sejak pagi. Kejadian itu sontak menuai simpati dari banyak orang yang menonton video tersebut di media sosial.
Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu malam, 19 Oktober 2025, ketika warung yang dikelola Karina hampir tutup. Dua pria tiba-tiba datang dan meminta makanan, padahal persediaan sudah habis. Situasi pun memanas karena permintaan itu ditolak, hingga terjadi adu mulut yang direkam oleh seseorang dan menjadi viral di dunia maya.
Karina sempat menumpahkan emosinya dalam rekaman tersebut. Ia menyampaikan perasaannya tentang sikap dua pria itu yang dianggapnya tidak sopan saat mendatangi warungnya. Ia juga menegaskan bahwa tempat usahanya bukan berdiri secara ilegal dan sudah mengantongi izin.
foto: Instagram/@karinaranau9
Sebelum melontarkan pernyataan itu, Karina menjelaskan bagaimana ia dan para karyawannya telah berjuang untuk membuka usaha di lokasi tersebut. Ia menilai kedatangan dua pria itu telah merusak kenyamanan para pekerja yang sudah kelelahan bekerja seharian.
"Tapi abang caranya yang sopan, bang. Kita ini capek bang di sini, capek. Kita di sini banyak, kita sewa, kita ada tenaga. Kita baru beberapa hari di sini, udah diganggui," kata Karina.
Dalam video yang sama, Karina juga menyinggung bahwa ada kamera pengawas yang merekam kejadian tersebut. Ia bercerita bahwa kedua pria itu datang seolah sebagai pelanggan, namun kemudian mempermasalahkan hal sepele soal makanan.
"Ada CCTV nanti. Tadi orangnya pesen 'Ada apa? Ayamnya abis, ya udah yang ada aja.' Emang situ siapa? Perkara makanan itu kecil bang, tapi caranya," imbuhnya dengan emosi.
Ia kemudian menegaskan bahwa dirinya tak akan tinggal diam atas gangguan itu. Karina berencana melibatkan pihak berwenang agar situasi serupa tidak terulang lagi di tempat usahanya.
foto: Instagram/@karinaranau9
"Kami bukan numpang di sini. Capek kami, sampai pagi bang. Besok berhadapan deh, sama Pak RT, Pak RW, sama polisi. Kita juga pengen tenang di sini. Baru menghitung hari kita di sini udah digangguin. Caranya nggak kayak gini," kata Karina sambil menahan tangis.
Setelah video itu menyebar luas, pihak kepolisian langsung turun tangan untuk menyelidiki dugaan adanya pemalakan di warung milik Epy Kusnandar dan Karina Ranau. Polisi dari Polsek Pancoran menyatakan bahwa peristiwa tersebut bukan merupakan tindakan pungutan liar atau pemalakan. Berdasarkan hasil pemeriksaan, kejadian itu hanyalah kesalahpahaman antara pemilik warung dan dua tukang parkir yang sedang mabuk.
Kapolsek Pancoran Kompol Mansur menjelaskan bahwa kedua pria yang terlibat dalam keributan tersebut bukan preman, melainkan tukang parkir yang biasa mangkal di sekitar warung. Ia mengatakan bahwa keributan itu dipicu oleh permintaan makan yang ditolak karena stok makanan sudah habis.
"Bukan pungli, setelah kita mintain keterangan tadi, faktor makan saja," kata Kapolsek Pancoran Kompol Mansur kepada wartawan, dikutip brilio.net dari Liputan6.com pada Selasa (21/10).
foto: Instagram/@karinaranau9
Mansur menuturkan bahwa insiden itu bermula ketika dua pria datang ke warung milik Karina sesaat sebelum tutup. Karena keinginan mereka tidak terpenuhi, keduanya terpancing emosi dan melontarkan nada tinggi yang memicu adu argumen dengan Karina.
"Itu tukang parkir yang biasa nongkrong di situ. Mau tutup barang ini habis, habis itu dia gak terima lah, akhirnya dengan nada tinggilah mereka begitu, akhirnya terjadilah percekcokan mulut," kata Mansur.
Polisi memastikan bahwa tidak ada unsur pemalakan atau pungutan liar dalam peristiwa tersebut. Kedua pria yang terlibat disebut dalam keadaan setengah mabuk saat kejadian.
"Tidak benar (pungli) dia biasa di sana, terus biasa di sana enggak tahu saat itu informasinya mungkin kondisi kata warung sebelahnya, setengah teler, itu aja setengah teler. Iya (mabuk)," jelasnya.
Mansur menambahkan bahwa pihaknya telah menemui Karina untuk menawarkan pendampingan jika ia merasa dirugikan atas peristiwa tersebut. Polisi juga mendorong agar Karina membuat laporan resmi bila ingin kasus ini ditindaklanjuti secara hukum.
"Kalau memang ada hal-hal yang dirugikan, yang perlu ditindaklanjutin, saya arahkan buat LP," imbuhnya.
Recommended By Editor
- Tetap cantik menawan, begini 10 gaya Karina Ranau istri Epy Kusnandar saat kenakan daster
- Definisi duit di tangan istri tepat, cara cerdas Karina Ranau 'ngumpetin' uang belanja biar berlipat
- Sukses jualan takjil sampai dituduh pakai penglarisan, Karina istri Epy Kusnandar beri respons bijak
- Tak banyak perabot mewah, ini 5 potret dapur Karina Ranau istri Epy Kusnandar di rumah kampung halaman
- Biar jadi istri artis, Karina Ranau tak malu jualan takjil, omzetnya per hari puluhan juta rupiah
- Epy Kusnandar keluar dari Preman Pensiun, 9 potret Karina Ranau banting tulang jual takjil ini dipuji



































