Putra pedangdut Hamdan ATT, Haikal Attamimi, berbagi cerita mengenai detik-detik terakhir ayahnya sebelum berpulang. Ia menjelaskan bahwa saturasi oksigen Hamdan ATT terus menurun, dan keluarga sempat menghubungi rumah sakit untuk mengirimkan ambulans.

Namun, takdir berkata lain. Ketika ambulans tiba untuk membawa Hamdan ATT ke rumah sakit, mendiang sudah pergi untuk selamanya. Di momen terakhir, keluarga juga membimbing almarhum untuk mengucapkan kalimat tayyibah.

"Kita nggak ada alat untuk jantung, tapi melihat saturasi oksigen yang makin menurun, tidak terdeteksi lagi. Rencana memang mau ke rumah sakit, tapi saat ambulans datang, kita semua bisikin 'la Ilaha Ilallah' untuk menuntun beliau," ungkap Haikal di rumah duka, Kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Selasa (1/7).

"Ambulan datang, tim dari ambulans memeriksa dan mereka menyatakan bahwa beliau sudah tidak ada. Dokter pun mengonfirmasi bahwa beliau meninggal dunia sekitar jam 12 siang," tambahnya.

Haikal juga mengungkapkan bahwa sejak awal, ayahnya mengalami sesak napas. Setelah dituntun untuk mengucapkan kalimat syahadat, ia merasa almarhum pergi dengan sangat tenang, seolah-olah sedang tidur.

"Sebenarnya kondisinya sesak napas, tapi setelah dituntun mengucapkan 'laillahaillallah', beliau pergi dengan tenang, seperti orang yang sedang tidur," kata Haikal.

Keluarga ungkap momen terakhir Hamdan ATT, pergi dengan tenang seperti tidur

foto: Liputan.com/M. Altaf Jauhar

Kepergian Hamdan ATT tentunya meninggalkan kesedihan yang mendalam bagi Haikal. Namun, dengan mengingat perjuangan sang ayah melawan sakitnya selama 8 tahun terakhir, ia berusaha untuk ikhlas.

"Saya merasa sedih, tapi melihat ayah yang kita panggil Abah di rumah, sakit selama 8 tahun, rasanya beliau sudah istirahat, seperti orang yang sedang tidur," imbuhnya.

Hamdan ATT meninggalkan 8 anak dan 8 cucu. Haikal pun memohon doa agar sang ayah ditempatkan di sisi terbaik Tuhan Yang Maha Esa. "Saya dan keluarga mohon doanya, semoga Allah mengampuni segala dosa-dosanya, dan semoga sakitnya menjadi penggugur dosa. Kami juga mewakili almarhum meminta maaf jika ada kesalahan yang disengaja atau tidak disengaja," tutup Haikal Attamimi.