Brilio.net - Nama Ivan Gunawan kembali jadi sorotan usai seorang nenek asal Palembang, Sumatera Selatan, menyampaikan keluhannya di media sosial. Perempuan yang dikenal dengan sapaan Oma Nino itu menyinggung soal janji bantuan uang senilai Rp200 juta dari sang desainer. Video tersebut langsung mencuri perhatian publik setelah diunggah ke TikTok.

Dalam video yang beredar, Oma Nino tampak menyinggung pertemuan yang pernah terjadi sebelumnya dengan Ivan Gunawan. Ia mengingat kembali detail obrolan pada 28 Agustus 2025 yang membuatnya berharap janji itu segera terealisasi.

"Kan Igun dah ngomong mau bantu ibuk, Rp200 juta tapi sampai hari ini tanggal 4 September 2025, belum ada ceritanya," ucap Oma Nino.

Ia kemudian mencoba memberikan penjelasan lebih jauh agar publik memahami duduk perkaranya. Dalam video itu, ia menyebut kembali detail pembicaraannya dengan Ivan Gunawan terkait tanah yang sudah lama digadai.

"Emang Igun bilang 'Berapa itu yang mau ditebus itu kebon?' ibuk bilang '270 juta'. 'Jadi kalo ibuk saya bantu 200 juta gimana, kita keluarga bukan, saudara bukan'," jelasnya.

Ivan Gunawan tegaskan dirinya bukan dinas sosial  © 2025 brilio.net

foto: TikTok/@maz.arief34

Meski sudah memberikan tanggapan lewat kolom komentar, Ivan Gunawan akhirnya buka suara langsung menanggapi persoalan ini. Ia memilih menyampaikan klarifikasinya secara langsung di hadapan publik melalui program Brownis.

"Kita bukannya melarang penonton atau penggemar, atau siapapun datang ke studio kita. Mau minta foto boleh, mau minta selfie boleh," kata Ivan Gunawan, dikutip brilio.net dari Brownis TV, Kamis (18/9).

Ia menegaskan bahwa dirinya bukanlah lembaga sosial yang memiliki kewajiban memberi bantuan uang kepada orang lain. Menurutnya, ada batasan yang harus dipahami dalam pertemuan maupun interaksi dengan dirinya.

"Tapi kalian harus pahami kita ini tidak bekerja oleh pemerintah sebagai dinas sosial. Tidak semua orang bisa langsung minta sumbangan, minta pertolongan. Kita minta doa sama Allah aja belum tentu hari itu dijabah. Ada prosesnya," lanjutnya.

Ivan juga mengingatkan agar publik tidak salah menafsirkan kebaikan hati yang ia berikan. Ia merasa apa yang ia lakukan seringkali justru dipahami sebagai bentuk janji utang.

"Jadi jangan sampai kalian datang ke sini kita kasih waktu untuk bertemu, tapi kesempatan baik yang kita berikan kepada kalian, kalian jadiin sebagai janji atau hutang," katanya.

Baginya, segala sesuatu yang berhubungan dengan uang harus diperlakukan dengan hati-hati. Ia menolak jika tindakannya kemudian dipelintir menjadi utang piutang.

Ivan Gunawan tegaskan dirinya bukan dinas sosial  © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@ivan_gunawan

"Tolong itu dipahami, apalagi segala sesuatu yang bersifat dengan uang kita aja yang ada di sini bertiga, tidak pernah melalui proses pinjam meminjam, karena uang hal yang sensitif," jelasnya.

Ia juga menyampaikan rasa kecewanya setelah unggahan Oma Nino terlanjur menjadi konsumsi publik. Hal itu disebutnya membuat perasaan tidak nyaman.

"Jadi postingan ibu kemarin itu sangat membuat hati saya tidak nyaman. Karena akhirnya menjadi konsumsi publik," ujarnya.

Sebagai penutup, Ivan menyampaikan pernyataan yang cukup keras terkait sikap Oma Nino. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak punya hubungan keluarga dengan sang nenek.

"Ini kita nggak ada urusannya, saudara bukan, kita ketimpanan utang. Udah dari gue minta 270 juta, dia minta mobil ke Raffi Ahmad. Lu kenapa nggak minta pesawat ke Chairul Tanjung?" tegasnya.