Brilio.net - Baim Wong akhirnya angkat bicara mengenai kabar yang menyebut dirinya mengidap Narcissistic Personality Disorder (NPD). Isu tersebut mencuat setelah gugatan cerainya terhadap Paula Verhoeven terungkap ke publik. Banyak pihak menilai kepribadian Baim yang dianggap terlalu percaya diri dan sulit berempati sebagai tanda-tanda NPD.

Baim memilih untuk tidak membiarkan isu itu berlarut-larut tanpa klarifikasi. Ia memutuskan untuk melakukan tes kejiwaan agar mendapatkan jawaban yang pasti tentang kondisi dirinya. Langkah itu sekaligus menjadi cara untuk membuktikan bahwa tudingan yang beredar tidak berdasar.

Keputusan itu diambil bukan karena tekanan publik semata, melainkan karena rasa penasarannya sendiri terhadap tudingan tersebut. Ia ingin tahu apakah benar dirinya mengalami gangguan kepribadian seperti yang banyak dibicarakan orang. Baim akhirnya menjalani tes psikologis di bawah pendampingan profesional.

Baim Wong jalani tes NPD © 2025 brilio.net

foto: YouTube/Comic 8 Revolution

"Kebetulan kita lagi komunikasi dengan psikolog, akhirnya dia nanya sama gue ketika kita ngurus ini, 'Im, mau nggak dites?'. Sini, gue mau, gue sakit atau enggak sih," kata Baim, dikutip brilio.net dari Comic 8 Revolution, Kamis (6/11).

Baim melanjutkan penuturannya tentang proses yang harus dijalani selama tes berlangsung. Ia menjelaskan bahwa pemeriksaan tersebut bukan hal yang mudah karena membutuhkan ketelitian dan kesabaran menjawab ratusan pertanyaan.

"Akhirnya itu ada sekitar 520 pertanyaan. Jangan diskip ya, terusin, jangan diistirahatin. Dan akhirnya hasilnya tuh sehat," ujar Baim.

Ia juga sempat membahas soal makna dari NPD yang sering disalahartikan oleh publik. Menurutnya, salah satu tanda paling menonjol dari gangguan kepribadian tersebut adalah hilangnya empati terhadap orang lain.

Baim Wong jalani tes NPD © 2025 brilio.net

foto: Instagram/@baimwong

"NPD itu salah satunya yang paling sakral adalah tidak punya empati. Jadi dia itu nggak akan negur kanan kiri. Jadi kayak lewat aja, nggak ada empati," ucapnya.

Baim kemudian menegaskan bahwa sifat narsis tidak selalu berkaitan dengan gangguan NPD. Selama seseorang masih memiliki rasa kasihan dan peduli terhadap sesama, maka orang itu tidak termasuk dalam kategori pengidap gangguan tersebut.

"Nah kalau misalkan orang itu ada kasihan sama orang, itu bukan. Kalau pun dia narsis banget orangnya tapi kalau udah punya empati, bukan," kata Baim menutup penjelasannya.

Melalui pengakuan tersebut, Baim seolah ingin menegaskan bahwa tudingan yang dialamatkan kepadanya tidak sepenuhnya benar. Ia berusaha menghadapi isu yang menyerangnya dengan cara yang tenang dan terbuka.