Jennifer Aniston dengan tegas menolak rumor yang menyebutkan bahwa ia tidak memiliki anak karena terlalu fokus pada karier. Dalam laporan dari E! News pada Kamis (9/10/2025), isu ini semakin menguat setelah perceraian Jennifer dengan Brad Pitt pada tahun 2005.

"Mereka tidak tahu kisah saya, atau apa yang telah saya alami selama 20 tahun terakhir untuk mencoba berkeluarga, karena saya tidak akan menceritakan masalah medis saya," ungkap Jennifer Aniston dalam wawancara dengan Harper's Bazaar UK yang diterbitkan pada 8 Oktober.

Jennifer menegaskan bahwa perjalanan hidupnya untuk membangun keluarga selama dua dekade terakhir bukanlah untuk konsumsi publik. Bintang Friends ini mengakui bahwa tuduhan sebagai sosok egois dan gila kerja sangat memengaruhi emosinya.

Ia juga mengungkapkan betapa terganggunya ia dengan berbagai spekulasi yang terus beredar di media. "Aku hanya manusia, kita semua manusia," ujarnya dengan nada penuh harapan.

Dalam wawancara bersama Allure pada November 2022, Jennifer Aniston berbagi tentang masa sulit yang dihadapinya akibat spekulasi yang menghantuinya selama bertahun-tahun. "Saya menjalani program bayi tabung, minum teh Cina, dan sebagainya. Saya mengerahkan segalanya," katanya.

"Saya sedang berusaha untuk hamil," lanjut bintang The Morning Show tersebut. "Itu adalah perjalanan yang penuh tantangan bagi saya, perjalanan untuk memiliki bayi," tambahnya dalam kutipan yang diambil oleh E! News.

Puncaknya, menurut laporan dari People pada Kamis (9/10/2025), Jennifer bahkan menulis opini di The Huffington Post pada tahun 2016 untuk melawan perlakuan media yang dianggapnya tidak sensitif terhadap rencananya membangun keluarga.

Jennifer merasa perlu untuk menjadi suara bagi orang lain yang juga berjuang untuk memiliki anak dan menjalani program bayi tabung (IVF). "Rasanya ini bukan hanya berlaku untuk saya, tetapi juga untuk wanita mana pun yang berjuang dengan masalah yang sama," jelasnya.

Mengutip wawancaranya dengan People pada tahun 2016, Jennifer juga pernah membahas betapa seringnya ia ditanya tentang memiliki anak. "Sejujurnya, ini bukan sesuatu yang kita alami sehari-hari. Ini lebih merupakan pertanyaan yang muncul di karpet merah atau wawancara," ungkapnya.

Ia merasa tekanan tersebut tidak adil karena alasan seseorang tidak punya anak adalah hal yang sangat pribadi dan bisa jadi merupakan topik yang sensitif. Pada akhirnya, ia menegaskan bahwa keputusan tersebut adalah hak mutlak setiap individu, "Itu hak prerogatif pribadi setiap orang, itu saja."