Brilio.net - Perjalanan Aris Kurniawan dari dunia akting ke ranah bisnis kuliner sempat menuai komentar miring. Dikenal lewat peran-peran berkarismanya dalam sinetron kolosal, keputusannya untuk menjajal usaha tahu bakso tidak langsung diterima dengan baik, bahkan dari pihak keluarga sendiri.

Aris tak menampik bahwa ia pernah menghadapi keraguan dari orang-orang terdekatnya. Ia menceritakan bagaimana keluarganya sempat mempertanyakan langkah barunya itu yang dianggap terlalu sederhana bagi seorang figur publik.

"Sempat keluarga sudah nanya sih. 'Loh jualan tahu?'," ungkap Aris Kurniawan dikutip Kapanlagi.com, Selasa (5/8).

Meski demikian, Aris yang kerap main serial produksi Genta Buana ini memiliki pandangan matang dalam memilih jalur bisnis. Ia tidak sekadar menjual produk yang sudah umum di pasaran, tetapi berusaha menciptakan sesuatu yang berbeda agar tak perlu bersaing langsung, melainkan melengkapi pilihan yang sudah ada.

"Kan kalau tahu itu kan tergantung bagaimana kita. Kan ada yang reguler, ada yang premium dan sebagainya. Kalau orang jual sama, mungkin kita kompetitor. Kalau kita kasih kasih pilihan yang lain kan, variasinya, ya tidak membuat orang merasa tersaingi dan lain sebagainya," jelasnya.

Menurut aktor yang terkenal dengan karakter Aji Basa Pamungkas ini, strategi bisnisnya memiliki kemiripan dengan dunia akting. Ia menilai bahwa setiap produk punya perannya masing-masing, layaknya pembagian peran utama dan pendukung dalam film.

"Sama dengan keartisan kan? Ada peran pendukung, ada peran pembantu utama, ada peran utama kan gitu. Kita menjadi apa? Kan enggak ada saingan-saingan sebetulnya. Porsinya saja yang bisa kita ambil, yang dikasih kesempatan sama Allah tuh porsi yang mana buat kita," ucap Aris penuh makna.

Menghadapi anggapan bahwa berjualan tahu dengan gerobak adalah usaha kecil, Aris menanggapi dengan cara berpikir sebagai pengusaha visioner. "Jadi berpikirnya bahwa jualan tahu gerobak gitu, mindset-nya tuh kecil gitu. Padahal kalau dikali seribu gerobak, mungkin bisa pensiun syuting," katanya.

Melalui produk Tahu Bakso Sang Pendekar, Aris menekankan pentingnya inovasi dan skala bisnis yang bisa berkembang besar. "Kita tuh bikin varian tahu itu juga kita inovasi. Dari yang aci, ya urusan basic-basic, reguler, premium, super premium, super duper premium," imbuhnya.

Ia pun mengajak orang untuk tidak meremehkan potensi sebuah usaha kecil. "Jadi buat teman-teman, jangan anggap satu bungkus tahu bakso ini cuma untung receh. Tapi kalau ini kuotanya jadi sepuluh ribu?" tutupnya.