Cerita menyentuh Richa Novisha cium wangi Gary Iskak usai suami meninggal, rasakan kehadiran mendiang

Brilio.net - Richa Novisha masih berada dalam masa duka setelah kepergian suaminya, Gary Iskak, pada Sabtu (29/11). Kepergian sang aktor menyisakan luka mendalam bagi keluarga, terlebih insiden yang merenggut nyawanya terjadi begitu mendadak.

Kecelakaan tunggal yang menimpa Gary Iskak di kawasan Bintaro pada dini hari itu meninggalkan banyak cerita yang belum selesai. Richa berusaha membereskan barang-barang milik suaminya sebagai bagian dari proses menerima kenyataan. Upaya itu justru membawa pengalaman yang tak disangka-sangka.

Ketenangan di kamar mendadak terasa berbeda ketika ia merapikan pakaian Gary. Kehadiran aroma wangi yang sangat dikenalnya membuat suasana seolah berubah. Peristiwa itu begitu membekas hingga akhirnya ia membagikannya saat hadir sebagai tamu di podcast Denny Sumargo.

Richa menceritakan pengalaman pertama ketika mencium aroma yang mengingatkannya pada Gary. Wanita yang akrab disapa Icha itu sedang berada di kamar sambil merapikan baju-baju almarhum saat kejadian itu muncul tanpa tanda. Ia menggambarkan aroma tersebut begitu kuat hingga memenuhi ruangan.

foto: YouTube/CURHAT BANG Denny Sumargo

"Aku sempat beres-beres baju-baju almarhum di kamar, tiba-tiba eh wangi banget nih. Kecium satu kamar itu wangi," ungkap Icha, dikutip dari YouTube CURHAT BANG Denny Sumargo, Selasa (9/12).

Icha mengaku sangat hafal dengan wangi parfum yang sering digunakan Gary sehingga aroma tersebut terasa sangat familiar. Ia sempat mengira ada parfum yang tumpah saat tengah merapikan lemari. Pikirannya langsung tertuju pada barang-barang Gary yang disimpan rapi di kamar.

Pencarian itu membuatnya membuka beberapa sudut kamar untuk memastikan sumber aroma. Ia tidak menemukan apa pun yang bisa menjelaskan dari mana wangi itu berasal.

"Karena lagi beresin barang-barang barang almarhum, aku sampe cari, nih parfumnya tumpah, apa gimana? Aku cari gak ada di lemari, di mana-mana gak ada. Aku langsung, 'Assalamualaikum, ayah'," imbuhny.

Richa menjelaskan bahwa aroma itu hanya tercium di satu titik tertentu dalam kamar. Lokasi itu merupakan tempat Gary sering menggantungkan pakaian atau jaketnya. Ia pernah mengingatkan suaminya agar tidak menumpuk barang di sana, sesuatu yang kini justru memunculkan kenangan tersendiri.

Momen itu terasa begitu personal hingga membuatnya berhenti sejenak di balik pintu. Ingatan akan kebiasaan sang suami membuat suasana kamar terasa akrab seperti sebelumnya. Pengalaman tersebut seolah menghubungkannya kembali pada sosok Gary.

"Tapi (wangi) itu cuma ada di balik pintu yang dia sering menggantung bajunya, jaketnya apa, kalau habis taruh disitu. Karena aku suka, ayah jangan taruh disini, nanti kebanyakan suka aku marahin gitu kan," ungkapnya.

foto: Instagram/@richaiskak

Icha kemudian memanggil sang anak untuk memastikan aroma itu bukan hanya dirasakannya sendiri. Anaknya pun mencium hal serupa dan menunjukkan reaksi polos yang membuat suasana semakin emosional. Pertanyaan sang anak mengenai keberadaan ayahnya membuat Icha berusaha tetap tegar.

Ia mengenang bahwa Gary memiliki kebiasaan duduk di satu sudut kamar pada waktu-waktu tertentu. Kebiasaan itu melekat dalam ingatan keluarga sehingga ruang itu terasa seolah masih ditempati.

"Aku panggil anaknya, adek-adek, sini deh. Cium. (Dia bilang) 'Ih, wangi." Terus dia, ingat ya mungkin masih polos kali ya, 'Ayah, ayah di mana? Ayah, aku gak bisa lihat, ayah di mana?' Dan almarhum itu kan sering duduk di ujung kasur, menghadap ke meja lampu. Dia sering duduk disitu, ya udah dek, kita peluk aja yuk seolah dia masih di situ," ujarnya.

Pengalaman Richa tersebut menjadi gambaran betapa kuatnya ikatan keluarga setelah kehilangan sosok yang dicintai. Kejadian itu menjadi bagian dari prosesnya menghadapi duka dan mengenang Gary dalam setiap detail kecil yang masih tersisa.