Brilio.net - Nama Lesty Kejora mendadak terseret dalam pusaran hukum setelah laporan pelanggaran hak cipta resmi dilayangkan ke Polda Metro Jaya. Dalam laporan tersebut disebutkan bahwa Lesty telah menyanyikan sejumlah lagu ciptaan Yoni Dores tanpa izin sejak 2018 dan mengunggahnya ke platform digital.

Kuasa hukum Yoni Dores, Ilham Suwardi, menyebutkan bahwa pelanggaran itu berkaitan dengan beberapa lagu yang sudah lama populer. Beberapa di antaranya seperti Cinta Bukanlah Kapal, Bagai Ranting Yang Kering, Arjuna Buaya, dan Buaya Buntung.

Lagu-lagu tersebut menurut Ilham telah dibawakan oleh Lesty dalam berbagai kesempatan, baik di konser maupun dalam bentuk cover yang diunggah ke YouTube. Namun pihaknya hanya fokus pada pelanggaran hak cipta yang terjadi di ranah digital, bukan pada penampilan di atas panggung.

"Kita ambil yang di cover-nya aja. Di YouTube," jelas Ilham dilansir dari Kapanlagi.com.

Yoni Dores bantah tuduhan memeras Lesty Kejora © Instagram

Yoni Dores bantah tuduhan memeras Lesty Kejora
Instagram/@lestikejora

Sementara isu ini terus bergulir, Yoni Dores akhirnya muncul dan angkat bicara secara langsung di acara Pagi Pagi Ambyar. Kehadirannya bertujuan untuk meluruskan persepsi publik yang sempat menyudutkan niatnya dalam kasus ini.

Dia menegaskan bahwa tidak ada maksud memeras atau mencari keuntungan pribadi dari Lesty. Namun, Yoni merasa selama ini tidak pernah mendapat itikad baik atau komunikasi apapun dari pihak Lesty terkait penggunaan lagu-lagu ciptaannya.

“Nggak ada komunikasi aja, karena Lesty udah bawain lagu itu udah lama, 2017 ya,” jelas Yoni dilansir dari akun TikTok @pagipagiambyarttv, Jumat (6/6).

Berbeda dengan Inul atau Iis Dahlia yang tetap berkomunikasi, Lesty tak pernah menjalin kontak saat membawakan lagu-lagu Yoni. Dia pun merasa tak dihargai karena harapan sederhananya untuk saling sapa tak pernah dipenuhi.

“Inul sering komunikasi sama saya. Komunikasi aja,” kata Yoni.

Yoni Dores bantah tuduhan memeras Lesty Kejora © Instagram

Yoni Dores bantah tuduhan memeras Lesty Kejora
Instagram/@lestikejora

Yoni membantah tuduhan bahwa dirinya sengaja mencari sensasi atau keuntungan lewat polemik ini. Dia menilai memeras sebagai tindakan yang tak bermoral dan sama sekali tak sesuai dengan niatnya.

“Saya nggak apalagi ribut di luar. Kalau saya ini mau meres Lestu gitu. Buat saya haram," tegasnya.

Yoni menyoroti pentingnya etika dan penghargaan terhadap pencipta lagu dalam penggunaan karya di media digital. Dia merasa aneh jika seorang penyanyi bisa bertahun-tahun membawakan lagu tanpa mengetahui siapa penciptanya.

“Saya kan penciptanya harus kenal dong. Masa bertahun-tahun nyanyi, kamu kenal penciptanya siapa? Penciptanya nggak kenal," ujarnya.

Yoni juga menjelaskan bahwa isu yang dipermasalahkan bukanlah performing rights, melainkan hak mekanik atau mechanical rights dari lagu-lagu miliknya. Dia menyebut bahwa awal mula kekecewaannya muncul setelah melihat beberapa cover lagu miliknya beredar di internet.

“Karena saya ngeliatnya cover ya. Ngeliat cover (Lesty),” ungkap Yoni.

Yoni Dores bantah tuduhan memeras Lesty Kejora © Instagram

Yoni Dores bantah tuduhan memeras Lesty Kejora
Instagram/@lestikejora

Yoni menegaskan bahwa persoalan yang dia angkat bukan terkait penampilan Lesty di televisi, melainkan soal hak cipta lagu. Dia menyayangkan rumor yang berkembang di luar justru menyudutkannya seolah mencari-cari masalah.

“Jadi ini banyak persepsi kalau saya mempersoalkan masalah Lesty nyanyi di TV. Tidak sama sekali," jelasnya.

Meski sebenarnya hal tersebut bisa dipermasalahkan, Yoni memilih untuk tidak melanjutkannya ke jalur hukum selama itu masih dalam batas wajar. Dia mengakui bahwa performing rights sudah memiliki pengelolaan tersendiri melalui Lembaga Manajemen Kolektif (LMK), sehingga bukan menjadi fokusnya saat ini.

“Saya tidak mempermasalahkan itu. Karena tahu ada yang ngurus, ada LMK,” katanya.

Tindakan Yoni lebih pada klarifikasi legalitas penggunaan lagunya, bukan sekadar menuntut royalti atau menyerang siapa pun. Dia menegaskan niatnya hanya ingin memastikan apakah penggunaan cover lagu tersebut sudah sesuai aturan.

“Saya cuman nanya ini aja, cover ini benar nggak? Cuman yang menanyakan,” pungkas Yoni.