Akhir-akhir ini, publik dikejutkan dengan berita perpisahan antara Arafah Rianti dan Steven Wongso. Dalam sebuah wawancara, Arafah mengungkapkan bahwa ketidakcocokan adalah alasan utama di balik keputusan ini.

"Kami tetap berkomunikasi dengan baik meskipun sudah tidak bersama," jelasnya, menegaskan bahwa perpisahan ini berlangsung tanpa drama atau konflik besar.

Arafah mengungkapkan bahwa ia merasa perlu untuk fokus pada pengembangan diri dan mempersiapkan masa depan yang lebih baik. Ia menekankan pentingnya menjaga hubungan baik meskipun telah berpisah, dan berharap yang terbaik untuk Steven.

"Setiap orang memiliki standar kebahagiaan yang berbeda, dan saya mendoakan kebahagiaan untuk Steven," tambahnya.

Walaupun banyak spekulasi dan kekecewaan dari penggemar, Arafah menegaskan bahwa keputusan ini diambil dengan penuh pertimbangan. Ia memilih untuk tidak membahas keputusan Steven untuk menjadi mualaf, menghargai keyakinan masing-masing individu.

Proses Perpisahan yang Damai

Akhiri hubungan asmara tanpa konflik, Arafah Rianti ungkap alasan putus dari Steven Wongso

foto: Instagram/@arafahrianti

Perpisahan Arafah dan Steven berlangsung dengan cara yang damai, tanpa adanya konflik yang berarti. Arafah menjelaskan bahwa mereka masih saling memberi kabar dan berkomunikasi dengan baik meskipun hubungan romantis mereka telah berakhir. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya mampu menjaga hubungan baik meskipun telah mengambil jalan yang berbeda.

Menurut Arafah, keputusan untuk berpisah bukanlah hal yang mudah, tetapi mereka merasa bahwa itu adalah yang terbaik bagi masing-masing. Ia menekankan bahwa komunikasi tetap menjadi kunci dalam menjaga hubungan baik pasca-perpisahan.

"Kami masih saling menghargai dan mendukung satu sama lain," ujarnya.

Dengan adanya komunikasi yang baik, Arafah berharap agar publik tidak menganggap perpisahan ini sebagai sesuatu yang negatif. Ia ingin agar semua pihak memahami bahwa keputusan ini diambil demi kebaikan bersama.

Fokus pada Diri Sendiri

Arafah menyatakan bahwa salah satu alasan utama di balik perpisahan ini adalah keinginannya untuk fokus pada diri sendiri. Ia merasa perlu untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri untuk masa depan.

Arafah menegaskan bahwa ia ingin memastikan bahwa dirinya siap secara emosional dan mental sebelum melangkah ke jenjang yang lebih serius. "Setiap orang harus memiliki waktu untuk diri mereka sendiri," tambahnya.

Keputusan ini juga menunjukkan bahwa Arafah sangat menghargai perjalanan hidupnya dan ingin memastikan bahwa setiap langkah yang diambil adalah yang terbaik untuknya.

Arafah berharap agar publik dapat memahami bahwa perpisahan ini bukanlah akhir dari segalanya. Ia ingin agar semua pihak melihat sisi positif dari situasi ini, yaitu kemampuan untuk tetap berhubungan dengan baik meskipun tidak lagi bersama.

"Kami menghargai satu sama lain dan ingin yang terbaik untuk masing-masing," ujarnya.

Dengan menjaga komunikasi yang baik, Arafah percaya bahwa mereka dapat tetap menjadi teman meskipun telah berpisah. Ia berharap agar hubungan baik ini dapat terus terjalin di masa depan.