Brilio.net - Nama Samanta Elsener kembali menjadi sorotan setelah kisahnya memeluk Islam viral di media sosial. Perjalanan spiritual adik Darius Sinathrya ini sebenarnya telah dibagikan sejak pertengahan 2024 melalui kanal YouTube Ngaji Roso.

Cerita  itu kembali mencuri perhatian setelah banyak warganet menunjukkan rasa haru dan kagum atas keputusannya menjadi mualaf. Samanta yang kini berprofesi sebagai psikolog membagikan kisahnya dengan tenang.

Dalam video tersebut, ia mengisahkan awal mula ketertarikannya pada Islam saat masih duduk di bangku SMA. Momen itu menjadi titik awal perubahan besar dalam hidup adik ipar Donna Agnesia tersebut.

Berikut lebih lengkapnya kisah Samanta Elsener adik Darius Sinathrya jadi mualaf, seperti dirangkum brilio.net dari YouTube Ngaji Roso, Kamis (5/6).

1. Perasaan ragu dengan keyakinannya sejak SMP

Kisah adik Darius Sinathrya jadi mualaf © berbagai sumber

foto: YouTube/Ngaji Roso

Perasaan ragu mulai muncul sejak ia duduk di bangku SMP, ketika beberapa ajaran keyakinannya terasa membingungkan baginya. Ia mencoba mencari sendiri kejelasan dari pertanyaan-pertanyaan yang selama ini mengganggunya.

Pertanyaan-pertanyaan itu tidak berhenti di sekolah. Samanta juga sempat mencoba berdiskusi dengan keluarganya tentang kegundahan yang ia rasakan terhadap keyakinannya saat itu. Alih-alih mendapat ruang untuk memahami, ia malah mendapat respons yang menyakitkan dari keluarganya sendiri.

2. Mulai nyaman di masjid saat SMA di sekolah negeri

Kisah adik Darius Sinathrya jadi mualaf © berbagai sumber

foto: Instagram/@samanta.elsener

Perjalanan mengenal Islam secara alami dimulai saat ia bersekolah di SMA negeri. Di sekolah barunya memberi ruang lebih luas untuk mengenal keberagaman. Di sanalah ia mulai sering ikut teman-temannya ke masjid dan merasakan suasana yang membuatnya tenang.

Di SMA itu ada masjid gitu, aku suka ikut temanku. Mereka salat aku tiduran ‘Kok masjid adem ya’,” ungkap Samanta.

3. Belajar banyak agama sebelum merasa damai dengan Islam

Kisah adik Darius Sinathrya jadi mualaf © berbagai sumber

foto: Instagram/@samanta.elsener

Samanta tidak serta-merta memeluk Islam, ia sempat mengeksplorasi beberapa agama lainnya. Ia membaca buku-buku tentang ajaran Buddha, Hindu, hingga Protestan, mencoba memahami tata cara dan nilai yang mereka pegang.

Namun, hanya Islam yang memberinya ketenangan batin setelah mencoba berbagai ajaran agama lain. Ia mulai rutin membaca buku tuntunan salat dan mempraktikkan gerakannya setiap malam secara diam-diam.

"Aku belajar Buddha, Hindu, Protestan, ya baca-baca aja mereka tata caranya gimana. Salah satu temanku bilang 'Manta coba kamu ketika sendirian paling nyaman gimana'. Nah, Islam ini yang terakhir," kenangnya.

Nah Islam ini adalah (agama yang dipelajari) terakhir. Kalau kata Dian Sastro, spiritual travel. Jadi aku jalan-jalan dulu, dikasih buku cerita Nabi Muhammad, baca soal hijrah dan perjuangannya," imbuhnya.

4. Nazarnya terkabul dan diyakini sebagai pertanda

Kisah adik Darius Sinathrya jadi mualaf © berbagai sumber

foto: Instagram/@samanta.elsener

Titik balik dari pencariannya terjadi saat sebuah nazar yang ia ucapkan akhirnya terkabul. Menariknya, nazar itu bukan untuk dirinya sendiri, melainkan untuk orang lain.

Peristiwa itu membuatnya yakin bahwa Tuhan telah menunjukkan jalan yang paling tepat untuk dirinya. Sebuah nazar yang ia panjatkan untuk orang lain justru menjadi penanda kuat akan hidayah yang datang menghampiri.

Aku nazarnya tidak mendoakan diriku, tapi orang lain dan itu tercapai. Nazarnya itu dikabulkan sama Allah berarti ya udah berarti ini jalannya. Jadi ya udah deh (mualaf),” pungkasnya.

5. Ditinggal sahabat saat menyatakan diri mualaf

Kisah adik Darius Sinathrya jadi mualaf © berbagai sumber

foto: Instagram/@samanta.elsener

Mantap memeluk Islam, Samanta tidak serta-merta mendapat dukungan dari lingkungannya. Justru, ia ditinggal sahabat-sahabat dekat yang telah bersamanya sejak kecil. Reaksi itu sempat membuatnya terpukul, karena semua datang dari orang-orang yang ia anggap teman sejati.

"Sedih banget, karena keyakinan gitu? Ini kan personal banget," ungkapnya.