5 Kisah perjuangan Karina Ranau dampingi Epy Kusnandar, setia dampingi sang aktor lawan kanker otak

Brilio.net - Kabar duka menyelimuti dunia hiburan setelah Epy Kusnandar meninggal dunia pada usia 61 tahun. Unggahan duka Karina di media sosial menjadi penanda pertama kabar kepergian sang aktor tersebar luas.

"Telah Berpulang Ke Rahmatullah EPY KUSNANDAR BIN ERNING SUTARSA. Allahumma firlahu warhamhu wa afihii wa fuanhu berarti. 'Ya Allah, ampunilah dia, kasihani lah dia, sejahterakanlah dia, dan maafkanlah kesalahannya'," demikian unggahan Karina Ranau dalam Instagram pribadinya pada Rabu (3/12).

Pesan itu menggambarkan rasa kehilangan sekaligus cinta yang tidak pernah putus meski berbagai cobaan datang silih berganti. Doa yang ia tulis mencerminkan harapannya agar suami tercinta mendapat tempat terbaik di sisi Sang Pencipta.

Kepergian ini meninggalkan kesedihan mendalam, terutama bagi sang istri, Karina Ranau. Selama bertahun-tahun, Karina menjadi sosok paling setia mendampingi Epy melewati berbagai ujian hidup.

Berikut brilio.net himpun kisah perjuangan Karina Ranau dampingi Epy Kusnandar dari berbagai sumber pada Rabu (3/12).

1. Merawat Epy saat mengidap Kanker otak stadium 4.

foto: Instagram/@karinaranau9

Pada 2011, Epy divonis mengidap kanker otak stadium akhir, kabar yang membuatnya terpukul hingga kehilangan harapan. Karina menjadi sosok pertama yang menjaga kekuatan keluarga ketika kondisi Epy jatuh secara fisik maupun mental. Ia mendampingi suaminya di rumah sakit, bahkan sampai ikut dirawat karena kelelahan.

Tekanan berat itu sempat membuat Karina kalut, terutama ketika dokter menyebut usia Epy diperkirakan tak panjang lagi. Ia memilih menyembunyikan kegundahan itu agar sang suami tetap optimis dan melihat dirinya dalam kondisi yang selalu siap. Dukungan itu perlahan menjadi energi bagi Epy untuk bertahan.

Proses pengobatan membuat Epy mulai meragukan efektivitas medis karena vonis yang terlalu berat. Perkembangan baru muncul setelah ia mencoba terapi alternatif yang dirasakan membawanya pada perubahan positif. Harapan itu memperbaiki kembali kepercayaan dirinya menghadapi penyakit mematikan tersebut.

"Sejak diterapi sama Jeng Ana, ya pelan-pelan mulai merasakan ada perubahan, sampai akhirnya sembuh," ungkap Epy.

2. Rumah Tangga sempat di ujung tanduk.

foto: Instagram/@karinaranau9

Hubungan Epy dan Karina juga pernah berada pada fase paling rapuh pada 2013. Mereka sempat pisah rumah karena masalah ekonomi dan tekanan pekerjaan yang membuat pertengkaran kerap terjadi. Karina tinggal bersama putra mereka di Kalibata City, sementara Epy menetap di Cikini.

Situasi itu membuat Karina disebut akan mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Kondisi rumah tangga benar-benar berada di ambang perpisahan setelah lima tahun menikah. Pertengkaran karena pendapatan yang tidak stabil membuat mereka semakin jauh.

Konflik itu menjadi titik yang justru memperlihatkan keteguhan Karina dalam menentukan arah rumah tangganya. Keduanya akhirnya memilih memperbaiki komunikasi agar pernikahan tetap berjalan. Keputusan itu membawa mereka kembali dalam satu rumah di tahun-tahun berikutnya.

3. Ikut bekerja saat suami sepi job.

foto: Instagram/@karinaranau9

Karina tumbuh dengan kebiasaan berjualan sejak kecil setelah melihat ibunya berdagang. Kebiasaan itu membuatnya terbiasa berpikir mandiri dalam mencari pemasukan. Pada 2011, ia memutuskan membuka usaha kuliner untuk membantu ekonomi keluarga ketika Epy sedang sepi job.

Usaha itu awalnya dilakukan sebagai antisipasi agar penghasilan mereka tetap stabil. Keaktifannya berjualan menunjukkan bahwa ia selalu siap memutar otak demi keberlangsungan hidup keluarga. Di saat pekerjaan dunia hiburan tidak menentu, Karina menjadi penyokong ekonomi yang kuat.

"Apalagi aku melihat pekerja seni, kita nggak bisa menentukan uangnya bakal terus-terusan ada. Jadi gimana caranya aku bisa dapat uang sedikit, lalu diputerin lagi jadi uang," jelasnya.

4. Tetap setia saat Epy terjerat kasus narkoba.

foto: Instagram/@karinaranau9

Masalah kembali menghantam rumah tangga ketika Epy terjerat kasus narkoba. Ia harus menjalani rehabilitasi hingga benar-benar pulih. Karina tetap berada di sampingnya, meski situasi itu mengguncang kehidupan keluarga dan menjadi sorotan publik.

Kesetiaan Karina membuat Epy merasa sangat terbantu dalam proses pemulihan. Ia melihat sang istri sebagai sosok yang tegar dan mampu menerima dirinya apa adanya. Peran Karina membuatnya termotivasi menghentikan kebiasaan buruk yang selama ini melekat.

"Saya melihat kamu sungguh luar biasa, tegar, menerima apa adanya, menguatkan saya. Bisa menghentikan kebiasaan buruk saya, kembali ke jalan yang benar," kata Epy.

Sosok Karina kembali menunjukkan komitmennya sebagai seorang istri sekaligus ibu. Ia memilih bertahan karena teringat tanggung jawabnya pada keluarga, terutama pada anak. Alasan itu menjadi dasar terkuat yang membuatnya tidak pergi meninggalkan Epy.

"Karena anak," jawab Karina singkat.

5. Membangun bisnis kuliner bersama.

foto: Instagram/@karinaranau9

Setelah melewati banyak badai, Epy dan Karina kembali menjalani hari-hari bersama lewat usaha kuliner. Keduanya mulai berjualan takjil pada Ramadhan 2025 di Kalibata City. Aktivitas itu menjadi ruang baru bagi mereka untuk menciptakan kebersamaan setelah bertahun-tahun menghadapi dinamika hidup.

Pasangan ini juga mencoba peruntungan dengan berjualan jukut goreng khas Sunda. Usaha itu menunjukkan bagaimana kerja sama mereka berkembang menjadi energi positif yang memperkuat hubungan. Momen itu memperlihatkan bahwa keduanya masih saling menguatkan dalam situasi apa pun.

Perjalanan bisnis yang mereka bangun menjadi bentuk nyata dari kemitraan dalam rumah tangga. Upaya tersebut kini menjadi kenangan berharga setelah kepergian Epy. Kisah mereka meninggalkan pelajaran bahwa kesetiaan dan keteguhan bisa membawa keluarga melewati ujian hidup.