Pedangdut terkenal, Dewi Perssik, tetap bersinar meskipun banyak talenta muda yang muncul di panggung hiburan Indonesia. Wanita yang akrab disapa Depe ini menunjukkan bahwa ia semakin matang dan terus dipercaya sebagai juri dalam ajang pencarian bakat dengan rating yang tinggi.

Konsistensi Dewi selama dua dekade berkarier bukanlah hal yang mudah, mengingat persaingan di industri dangdut sangat ketat. Ia menekankan bahwa kepercayaan yang diberikan kepadanya adalah anugerah sekaligus tanggung jawab untuk terus memberikan yang terbaik kepada publik.

"Senang sekali, alhamdulillah, dipercaya lagi oleh Indosiar untuk mengisi acara Indonesian Dangdut Awards. Tidak semua artis mendapatkan kepercayaan ini, dan aku salah satu yang juga mendapatkan nominasi," ungkap Dewi Perssik dengan penuh rasa syukur.

"Intinya, aku bersyukur masih dipercaya Indosiar setelah 23 tahun berkarier. Alhamdulillah, masih diperhatikan," tambahnya saat diwawancarai di Studio 5 Entek City, Daan Mogot, Jakarta Barat.

 

23 bahun berkarier, Dewi Perssik kritik artis viral: Mudah tenar, sulit bertahan

foto: Instagram/@andruwspon

Dewi Perssik memiliki pandangan yang menarik mengenai tantangan yang dihadapi generasi sekarang dibandingkan dengan era sebelumnya. Menurutnya, kemudahan yang ada saat ini memudahkan siapa saja untuk terjun ke industri hiburan.

Namun, ia mengingatkan agar kemudahan tersebut tidak membuat para junior terlena. "Jangan lupa untuk menghasilkan karya yang berkualitas dan tahan lama. Mentalitas untuk terus berkarya dan tidak cepat berpuas diri hanya karena penghargaan itu sangat penting," tegasnya.

"Aku ingin mengajarkan mereka arti sebuah karya. Mereka harus bisa berkarya dan menghargai penghargaan, baik untuk diri sendiri maupun dari orang lain. Itu penting agar mereka tidak patah semangat," lanjut Dewi.

Perbedaan antara zaman dulu dan era digital menjadi sorotan utama Dewi saat membahas tentang popularitas. Dulu, penyanyi harus berjuang keras agar lagunya bisa meledak di pasaran, sedangkan sekarang media sosial membuka jalan bagi siapa saja untuk menjadi terkenal.

"Modal utama mereka adalah kesehatan dan kemauan. Jangan kendur. Dulu, kemauan itu harus datang dari diri sendiri, karena aku belajar secara autodidak tanpa ada yang mengarahkan," jelas bintang sinetron Mimpi Manis.

Menurut Dewi, tantangan terbesar di era digital saat ini bukan lagi bagaimana cara menjadi terkenal, tetapi bagaimana mempertahankan eksistensi ketika viralitas mulai pudar. Ia mengaku tidak pernah berhenti belajar meskipun sudah puluhan tahun berkarya di dunia hiburan.

"Kita harus banyak-banyak bersyukur di zaman sekarang. Di era digital, sangat mudah untuk menjadi terkenal, tetapi kita harus bisa mempertahankan eksistensi. Jangan pernah menyerah, terus belajar, karena belajar tidak mengenal usia. Aku sendiri sampai sekarang masih terus belajar," tutup Dewi Perssik.