Brilio.net - Masih ingat dengan aplikasi Komunitas Bisa Menulis (KBM App)? Aplikasi yang berdiri sejak Mei 2021 ini sudah memiliki 1,2 juta member dengan anggota aktif mencapai 800 ribu orang.

Aplikasi yang awalnya adalah grup belajar menulis di media sosial ini sekarang memiliki 78.025 penulis yang sudah pernah membuat karya. Namun dari jumlah itu, baru 3.709 penulis yang berpenghasilan.

Nah aplikasi murni karya anak bangsa yang diinisiasi Asma Nadia bersama Isa Alamsyah ini sekarang memasuki babak baru. Sepanjang tiga tahun berdiri, aplikasi yang memiliki 1.033.085 juta downloader unik ini sudah membukukan Gross Merchandise Value(GMV) lebih dari Rp 39 miliar dan mampu membagikan royalti kepada penulis lebih dari Rp 20 miliar.

Hal ini menempatkan KBM sebagai salah satu platform kepenulisan yang memberikan royalti terbesar di Indonesia. Fakta inilah yang terungkap dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) pertama yang digelar belum lama ini.  

KBM App bagikan royalti penulis © 2023 brilio.net Suasana RUPS KBM App (Foto: Dok. KBM App)

Rekor penulis berpenghasilan tertinggi di KBM App dipegang Dwi Indrawati yang sudah menghasilkan lebih dari Rp 792 juta selama menulis di KBM App. Disusul Majarani yang sudah mengantongi lebih dari Rp 706 juta. Kemudian Bunga BTP yang berpenghasilan lebih dari Rp 528 juta  hanya dalam jangka waktu setahun lebih. Menariknya, sebagian penulis KBM App yang berpenghasilan adalah ibu rumah tangga.

Melalui pernyataan tertulis yang diterima Brilio.net, Kamis (23/2/2023), RUPS KBM juga mengangkat Isa Alamsyah sebagai CEO. Dalam paparannya, Isa menyampaikan misi dan visi KBM App serta rencana tahun 2023 hingga tahun-tahun mendatang. Ia ingin menjadikan KBM sebagai pusat referensi bacaan digital di Indonesia.

“Tidak hanya menjadi tempat orang yang menyukai novel atau fiksi tapi juga non fiksi.  Kami juga ingin ingin memperluas market tidak hanya untuk kelompok tertentu, tapi meluas untuk semua umur, jenis kelamin, profesi, dan minat,” ujarnya.

Selain itu KBM menjanjikan untuk menghadirkan bacaan yang hanya ada di KBM App dan tidak ditemukan di media lain. Di tahun 2023, KBM akan mempunyai lebih banyak sumber penghasilan baru melalui deal film. Dua karya KBM baru saja mendapat kontrak dan ada belasan karya lain dalam proses alihwahana menjadi film.

Selama ini penulis di KBM dilatih untuk menjadi writerpreuneur atau pengusaha di bidang kepenulisan. Mereka bebas menemukan cara berpenghasilan dan menentukan penghasilan sendiri, berpromosi atau berkarya.