Brilio.net - Belakangan ini, ramai diperbincangkan pengguna Gmail dianjurkan mengganti alamat email pada 2025. Kabar ini menimbulkan berbagai spekulasi dan kekhawatiran di kalangan masyarakat, terutama bagi pengguna yang sudah lama menggunakan layanan email. Kabar ini tentu saja mengundang pertanyaan mengapa hal tersebut perlu dilakukan?
Salah satu alasan utama dibalik anjuran tersebut yakni adanya temuan terkait masalah keamanan siber. Bagaimana tidak, Gmail menemukan adanya email yang mengandung malware, sehingga berpotensi rentan terhadap serangan phishing maupun penipuan.
Dengan meningkatnya jumlah ancaman siber, mengganti alamat email menjadi langkah yang dapat melindungi pengguna dari potensi risiko yang lebih besar di masa depan. Keputusan ini tidak hanya untuk meningkatkan keamanan tetapi juga untuk menjaga data pribadi pengguna agar tidak jatuh ke tangan yang salah.
Lantas apa alasan anjuran mengganti alamat email di 2025? Yuk simak ulasan lengkap yang brilio.net sadur dari berbagai sumber, Jumat (27/12)
Alasan anjuran ganti alamat email di 2025
Alasan ganti alamat email di 2025
freepik.com/rawpixel.com
Bagi pengguna Gmail sangat disarankan untuk mengganti email di tahun 2025. Rekomendasi ini seiring dengan inovasi Google yang memperkenalkan AI baru untuk memperkuat pertahanan dunia maya. Di mana AI ini telah dilatih untuk memerangi phishing, malware, hingga spam.
"Dengan lebih dari 2,5 juta pengguna Gmail, kami saat ini menyebarkan model AI untuk memperkuat pertahanan keamanan di Gmail, termasuk menggunakan bahasa besar (LLM) baru yang dilatih untuk membasmi phishing, malware, dan spam," ungkap Google dikutip brilio.net dari Forbes pada Jumat (27/12).
Ancaman penipuan melalui email dan situs web yang mengandung malware terus mengalami peningkatan yang signifikan. Dampak dari perkembangan teknologi, khususnya kecerdasan buatan (AI), semakin memperburuk situasi ini. Dengan kemampuan AI yang semakin canggih, pelaku penipuan dapat menciptakan serangan yang lebih sulit dideteksi, membuat upaya perlindungan menjadi semakin penting.
Menyadur dari Forbes, sejauh ini Gmail Google memblokir lebih dari 99,9% email phishing dan malware yang masuk ke layanan Gmail. Meskipun upaya ini terbilang sukses, ancaman terhadap 2,5 juta pengguna Gmail tetap tidak bisa dianggap remeh.
“Meskipun Gmail Google memblokir 99,9 persen spam, phishing, dan malware, itu masih belum cukup. Perubahan besar akan terjadi pada tahun 2025, 2,5 miliar pengguna Gmail mungkin perlu mengubah alamat email mereka,” ungkap Google dikutip brilio.net dari Forbes pada Jumat (27/12)
Alasan ganti alamat email di 2025
freepik.com/rawpixel.com
Firma keamanan siber McAfee menjelaskan bahwa AI memiliki dua sisi: selain dapat digunakan untuk memerangi penipuan, penjahat juga memanfaatkannya untuk merancang serangan yang lebih canggih.
"Seiring perkembangan AI yang lebih mudah diakses saat ini, penjahat siber menggunakannya untuk menciptakan scam yang lebih meyakinkan dan terpersonalisasi, sehingga lebih sulit terdeteksi," kata McAfee dikutip dari Forbes.
Lebih jauh diterangkan McAfee jika penjahat dunia maya bisa memanfaatkan AI untuk membuat email yang sangat personal dan meyakinkan sehingga tampak sepertii dari bank, perusahaan, maupun anggota keluarga. Seiring dengan semakin mudahnya mengakses alat AI, serangan ini akan semakin kompleks dan berbahaya.
Pada bulan November lalu, Google mengembangkan fitur baru untuk Gmail yang bertujuan untuk memperkuat sistem keamanannya. Fitur ini, yang disebut 'Shielded Email', memungkinkan pengguna untuk membuat alamat 'email alias' yang hanya digunakan sekali atau dalam batasan tertentu. Pesan yang dikirim ke 'email alias' ini akan diteruskan ke alamat email utama pengguna.
Fitur ini akan menjadi alat yang sangat berguna dalam melindungi privasi pengguna, terutama saat kamu perlu membagikan alamat email untuk proses verifikasi. Namun, meskipun fitur ini menawarkan solusi sementara, kenyataannya banyak orang masih perlu menggunakan email untuk berbagai keperluan, termasuk verifikasi dan komunikasi profesional.
Alasan ganti alamat email di 2025
freepik.com/rawpixel.com
Mailmodo melaporkan bahwa spam berkontribusi terhadap lebih dari 46,8% trafik email, sehingga mendorong banyak perusahaan untuk beralih ke platform komunikasi lain seperti Teams, Slack, atau bahkan aplikasi pesan instan seperti WhatsApp dan Telegram.
Untuk menghindari risiko penipuan lebih lanjut, langkah terbaik yakni menjaga alamat email agar tidak tersebar luas. Namun, hal ini tentu saja tidak mudah, karena banyak sistem yang masih mengharuskan penggunaan alamat email untuk tujuan verifikasi.
Oleh karena itu, mengganti alamat email pada 2025 dan memanfaatkan fitur keamanan terbaru seperti 'Shielded Email' bisa menjadi langkah penting untuk melindungi diri dari ancaman siber yang terus berkembang.
Recommended By Editor
- 6 Cara mengecek sandi email lewat komputer dengan mudah
- Contoh surat lamaran kerja email, begini tips dan trik membuatnya agar menarik
- Contoh email bahasa Inggris untuk rekan kerja, lengkap dengan pengertian, struktur, dan cara menulis
- Arti surel, ketahui kelebihan, kekurangan, dan cara membuatnya
- 11 Aplikasi email terbaik Android, bisa untuk pribadi dan profesional
- 5 Cara cek password email lewat HP dan laptop, nggak perlu ribet



































