Brilio.net - Pernah membaca cerpen? atau bahkan kamu diminta membuat cerpen? Jika iya, kamu telah berada di artikel yang tepat! Pasalnya artikel kali ini brilio.net akan mengupas tuntas tentang cerpen. Cerpen adalah salah satu bentuk karya sastra yang populer dan digemari oleh banyak orang. Cerpen memiliki ciri khas berupa cerita yang pendek, padat, dan hanya memuat satu alur cerita. Cerpen juga memiliki berbagai jenis, tema, dan gaya bahasa yang beragam.

Bagi kamu yang penasaran bagaimana membuat cerpen, yuk simak artikel ini sampai selesai. Pada artikel ini brilio.net tidak hanya membahas tentang Contoh cerpen bahasa Indonesia saja, tetapi akan mengulik tentang pengertian, jenis, ciri dan cara menulis cerpen yang baik dan benar. Jadi, pastikan kamu nggak ketinggalan.

Berikut ini contoh cerpen bahasa Indonesia, beserta pengertian, jenis, ciri, dan cara merangkainya, dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Jumat (1/12).

Pengertian cerpen.

contoh cerpen bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Cerpen adalah singkatan dari "cerita pendek." Secara umum, cerpen adalah suatu karya sastra yang mengisahkan suatu kejadian atau rangkaian peristiwa dalam suatu kehidupan tokoh-tokoh dengan latar waktu, tempat, dan suasana tertentu. Biasanya jumlah kata dalam cerpen biasanya berkisar antara 500 hingga 10.000 kata. Bisa dibilang, cerpen memiliki ciri khas tersendiri yang membedakannya dari bentuk sastra lainnya, seperti novel atau drama.

Adapun beberapa ciri khas cerpen yang wajib kamu ketahui:

1. Panjang Teks

Selayaknya istilah cerpen yaitu cerita pendek yang berarti panjang teks yang relatif singkat jika dibandingkan dengan novel. Cerpen biasanya menceritakan kisah yang cukup pendek sehingga bisa selesai dalam sekali baca. Oleh sebab itu, ketika menulis cerpen pengarang harus benar-benar menyampaikan pesan atau cerita dengan efisien dan padat serta tanpa bertele-tele.

2. Fokus pada Satu Tema atau Ide

Cerpen sering kali berfokus pada satu tema atau ide utama. Hal ini membuat cerpen cenderung lebih sederhana dibandingkan dengan bentuk sastra yang lebih panjang.

3. Keterbatasan Karakter dan Latar

Jumlah karakter dalam cerpen biasanya terbatas, membuat pengarang harus harus membangun karakter dan latar dengan cepat dan efektif. Oleh sebab itu, seorang cerpenis memerlukan keterampilan dalam pengembangan karakter dan setting.

4. Hanya Memiliki Satu Plot Utama

Cerpen biasanya memiliki satu plot utama yang mendominasi narasi. Pengarang harus memilih kejadian atau konflik yang mendukung tema utama cerita.

5. Resolusi Cepat

Karena keterbatasan panjangnya, cerpen sering kali memiliki resolusi yang cepat. Konflik atau masalah dalam cerita biasanya dipecahkan atau diakhiri dengan singkat.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa cerpen bisa bervariasi dalam gaya, genre, dan pendekatan naratif. Meskipun cerpen umumnya lebih pendek daripada novel, tetapi kekuatannya terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan pesan atau cerita dengan singkat namun efektif.

Jenis-jenis cerpen bahasa Indonesia.

contoh cerpen bahasa Indonesia © 2023 brilio.net

foto: freepik.com

Jenis-jenis cerpen bahasa Indonesia juga dapat dibedakan berdasarkan panjang, gaya, atau sumber ceritanya. Berikut adalah beberapa jenis-jenis cerpen bahasa Indonesia beserta contohnya:

1. Cerpen watak

Cerpen yang menggambarkan salah satu aspek watak manusia, misalnya kikir, religius, pemberang, penipu, atau sembrono.

2. Cerpen plot

Cerpen yang menekankan terjadinya suatu peristiwa yang amat mengesankan. Biasanya cerpen plot amat digemari oleh pembaca awam karena jalan ceritanya yang menarik dan diakhiri dengan kejutan yang makin menambah kepuasan pembacanya.

3. Cerpen tematis

Pada cerpen tematis ini menekankan pada unsur tema atau permasalahan yang biasanya cukup berat untuk dipikirkan. Pembahasan masalah dalam cerpen tematis sangat dominan sehingga kadang melupakan tugasnya untuk memberikan cerita kepada pembacanya.

4. Cerpen suasana

Orang yang membaca cerpen macam ini seolah-olah tak ada ceritanya, namun pembaca terbius oleh suasana yang digambarkan pengarangnya. Suasana batin atau suasana inilah yang ingin disuguhkan kepada pembaca. Dari suasana tadi muncul masalah, muncul cerita.

5. Cerpen setting

Cerpen setting merupakan cerpen yang lebih banyak menguraikan latar belakang tempat terjadinya cerita. Latar belakang tempat ini dapat berupa geografis, sosial, budaya, sejarah, atau politik. Contoh cerpen setting adalah "Lelaki Tua dan Laut" oleh Ernest Hemingway yang menggambarkan latar belakang tempat di laut dan kehidupan nelayan.

6. Cerpen kilat

Cerpen kilat merupakan yang isinya sangat pendek, yaitu hanya terdiri antara 300 sampai 750 kata saja. Cerpen kilat biasanya memiliki satu tema, satu tokoh, dan satu peristiwa yang disampaikan secara singkat dan padat. Contoh cerpen kilat adalah "Matahari" oleh Seno Gumira Ajidarma yang menceritakan tentang seorang anak yang ingin melihat matahari.

7. Cerpen drabel

Selain cerpen kilat, ada pula Cerpen yang super singkat, lebih singkat dari cerpen kilat, yaitu hanya terdiri dari 100 kata saja. Cerpen drabel biasanya memiliki satu adegan, satu pesan, dan satu kesan yang disampaikan secara efektif dan efisien.

8. Cerpen anekdot

Salah satu jenis cerpen yang digemari banyak orang adalah cerpen anekdot. Cerpen ini menceritakan sebuah kejadian lucu atau menggelitik yang biasanya berisi sindiran atau kritik terhadap suatu hal. Cerpen anekdot biasanya memiliki alur yang sederhana, tokoh yang sedikit, dan akhir yang mengejutkan.

9. Cerpen fabel

Selain menggambarkan peristiwa manusia, ada cerpen yang menceritakan kisah-kisah binatang yang berperilaku seperti manusia. Cerpen ini dikenal dengan cerpen fabel, cerpen fabel biasanya memiliki pesan moral atau ajaran yang ingin disampaikan kepada pembaca. Selain itu, cerpen fabel biasanya memiliki alur yang linier, tokoh yang berupa binatang, dan setting yang berupa alam.