Apa itu FWB?

Arti FWB adalah friends with benefit, ketahui penjelasannya © 2022 brilio.net

foto: freepik.com

Friends with Benefits (FWB) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara dua orang yang memutuskan untuk terlibat dalam aktivitas seksual tanpa adanya keterlibatan emosional yang mendalam atau komitmen romantis. Dalam hubungan FWB, kedua individu mempertahankan tingkat persahabatan sambil mengeksplorasi dimensi keintiman fisik. Meskipun hubungan ini mungkin didasarkan pada keintiman seksual, keduanya sepakat untuk tidak menjalin hubungan romantis yang lebih serius maupun komitmen jangka panjang.

Karakteristik utama dari Friends with Benefits melibatkan kesepakatan bersama mengenai batasan dan ekspektasi hubungan tersebut. Pada umumnya, FWB berusaha untuk menjaga hubungan yang santai, bebas dari komitmen, dan tidak ada ikatan serius. Walaupun terdapat unsur hubungan seksual, FWB tidak melibatkan perasaan cinta maupun kasih sayang yang biasa ada dalam hubungan percintaan lainnya.

Meskipun FWB terdengar sederhana, namun punya dinamika tersendiri yang membutuhkan komunikasi terbuka, jujur, dan saling pengertian. Selain itu, penting untuk memahami bahwa FWB mungkin tidak cocok untuk setiap orang, dan keberhasilannya tergantung pada kesepakatan, kompatibilitas, dan kemampuan kedua individu untuk mengelola hubungan tersebut tanpa melibatkan perasaan yang tidak diinginkan.

Dengan demikian, dapat dipahami bahwa arti FWB adalah kesepakatan kedua belah pihak yang hanya menjalin ikatan hanya untuk menerima manfaat secara seksual dan tidak melibatkan perasaan dan komitmen apapun.

Aturan dan etika dalam hubungan FWB.

Arti friendzone, kenali ciri-ciri dan cara mengatasinya © 2022 brilio.net foto: freepik.com

Walaupun hubungan FWB dikenal sebagai hubungan tanpa ikatan apapun namun memiiliki aturannya tersendiri. Tergantung bagaimana kesepakatan kedua belah pihak. Umumnya aturan dan etika dalam hubungan FWB sebagai berikut:

1. Komunikasi Terbuka

Komunikasi yang jujur dan terbuka adalah dasar utama dalam hubungan FWB. Bahas ekspektasi, keinginan, dan batasan secara terus terang. Pastikan bahwa kedua belah pihak sepakat dan memiliki pemahaman yang sama tentang dinamika hubungan yang dijalani itu.

2. Pentingnya Kesepakatan Bersama

Sebelum memulai hubungan FWB, sepakatlah bersama-sama tentang aturan-aturan dasar. Bahas topik-topik seperti batasan emosional, apakah kencan dengan orang lain diperbolehkan, dan frekuensi pertemuan fisik.

3. Terbuka Tentang Perasaan

Jika salah satu pihak mulai merasakan perubahan emosional atau ingin mengubah dinamika hubungan, penting untuk berbicara secara terbuka. Jangan menahan perasaan dan harapan yang dapat menyebabkan kebingungan.

4. Berpikir Jernih tentang Batasan

Sebelum memutuskan untuk menjalin FWB, pastikan untuk memahami dan menerima batasan hubungan tersebut. FWB bukanlah hubungan untuk memaksa komitmen percintaan tetapi hanya sebatas teman yang saling memanfaatkan tanpa menuntut status hubungan. Jadi, pikirkan batasan apa yang boleh dan tidak boleh dalam hubungan FWB.

5. Jaga Kesehatan dan Keamanan

Umumnya hubungan FWB memang cenderung melibatkan aktivitas seksual. Oleh sebab itu, sebelum memutuskan menjalani hubungan FWB pastikan tidak melanggar prinsip dan nilai hidup yang kamu pegang. Selain itu, pastikan untuk menggunakan perlindungan yang tepat dan menghindari tindakan yang dapat meningkatkan risiko penyakit seksual menular.

6. Hormati Waktu dan Ruang Pribadi

Hormatilah waktu dan ruang pribadi masing-masing. Jangan memaksakan kehendak jika salah satu pihak enggan untuk berhubungan seksual maupun tidak aktivitas lainnya. Setiap orang butuh ruang pribadi, sebab itu pastika memiliki ruang sendiri dalam menjalani hubungan FWB.

7. Tanpa Drama dan Konflik

Hindari membawa drama atau masalah pribadi yang kompleks ke dalam hubungan FWB. Upaya untuk menjaga hubungan tetap sederhana, santai, dan tanpa beban emosional yang berlebihan.

8. Bersikap Dewasa dan Bertanggung Jawab

FWB memerlukan kedewasaan dan tanggung jawab dari kedua belah pihak. Jaga sikap dan perilaku agar tetap sesuai dengan aturan yang telah disepakati dan hindari tindakan impulsif yang dapat merusak hubungan.

9. Bersikap Fleksibel

Hubungan FWB hakekatnya hubungan tanpa status ikatan dan komitmen apapun. Oleh sebab itu, kedua belah pihak perlu bersikap fleksibel dan terbuka terhadap perubahan. Kehidupan dan perasaan dapat berubah, dan ketika menjalani hubungan FWB harus dapat menyesuaikan diri sesuai kebutuhan dan perubahan tersebut.

10. Pertimbangkan Akhir Hubungan FWB

Sejak awal, pertimbangkan kemungkinan akhir hubungan FWB dan persiapkan diri untuk menghadapi situasi hubungan FWB akan berakhir. Pastikan selalu bersikap bijak dan dewasa dalam memilih hubungan.

Mematuhi aturan dan etika dalam hubungan FWB dapat membantu mencegah dampak negatif dan resiko yang mungkin muncul, serta memastikan bahwa hubungan tetap sehat dan saling menghormati.

Resiko menjalani hubungan FWB.

Arti friendzone © 2022 berbagai sumber

foto: freepik.com

Dampak negatif dari menjalani hubungan FWB meliputi:

1. Perasaan terluka
Keterlibatan dalam hubungan FWB dapat menyebabkan salah satu pihak merasa terluka secara emosional ketika salah satu pihak menginginkan hubungan yang lebih serius.

2. Kesulitan mempertahankan persahabatan
Setelah hubungan FWB berakhir, bisa sulit untuk menjaga persahabatan yang telah ada, terutama jika salah satu pihak masih memiliki perasaan lebih dari sekedar teman.

3. Risiko penularan penyakit
Keterlibatan dalam hubungan seksual tanpa komitmen bisa meningkatkan risiko penularan penyakit seksual jika tidak dijalani dengan seks yang aman.

4. Konflik internal
Terlibat dalam hubungan FWB juga bisa menimbulkan konflik internal dan perasaan bersalah jika salah satu pihak merasa tidak nyaman dengan hubungan tersebut.

Dalam menjalani hubungan FWB, perlu diingat bahwa dampak negatif ini dapat memengaruhi kesehatan emosional dan fisik. Oleh karena itu, penting untuk memahami aturan FWB dan mempertimbangkan resiko serta dampaknya sebelum terlibat dalam hubungan semacam itu.