Kata-kata Habib Umar tentang kebersihan hati.

70 Kata kata Habib Umar © 2024 berbagai sumber

foto: Instagram/@Permata_tariim__

51. "Suatu saat kau akan dapati sesuatu yang kau pinta dari Allah sejak lama, mungkin sejak masa kecilmu yang bahkan kau sudah lupakan itu, tapi Allah tak akan melupakannya." -Habib Umar bin Hafidz

52. "Yang paling mudah itu mencari kesalahan orang lain. Akan tetapi yang sulit itu mengakui kesalahan diri sendiri." - Habib Umar bin Hafidz

53. "Didiklah mata hati supaya jangan memandang hina pada orang lain walaupun dengan ahli maksiat." - Habib Umar bin Hafidz

54. "Kehidupan yang baik itu bukanlah bermaksud dengan banyaknya harta." - Habib Umar bin Hafidz

55. "Ketahuilah, setiap yang keluar daripada lidah kita akan dibayar dengan pahala atau azab di hari kiamat nanti." - Habib Umar bin Hafidz

56. "Diantara pintu masuknya syaitan ke dalam hati seseorang adalah perasaan terburu-buru untuk mendapatkan sesuatu yang diinginkannya." - Habib Umar bin Hafidz

57. "Kesucian hati lebih penting daripada keindahan wajah." - Habib Umar bin Hafidz

58. "Setiap kesulitan pasti ada kemudahan." - Habib Umar bin Hafidz

59. "Kebahagiaan sejati datang dari dekat kepada Allah." - Habib Umar bin Hafidz

60. "Ketabahan adalah kunci menuju kejayaan." - Habib Umar bin Hafidz

61. "Doa adalah senjata orang mukmin." - Habib Umar bin Hafidz

62. "Kasih sayanglah yang mempersatukan hati." - Habib Umar bin Hafidz

63. "Kerendahan hati adalah sumber kebesaran." - Habib Umar bin Hafidz

64. "Keadilan adalah tanda-tanda iman yang sempurna." - Habib Umar bin Hafidz

65. "Kesabaran membawa kepada kemenangan." - Habib Umar bin Hafidz

66. "Keberkatan terletak dalam kesederhanaan." - Habib Umar bin Hafidz

67. "Kebijaksanaan adalah cahaya di dalam kegelapan." - Habib Umar bin Hafidz

68. "Keadilan adalah pilar utama dalam kehidupan bermasyarakat." - Habib Umar bin Hafidz

69. "Kehidupan ini adalah ujian, persiapkan diri dengan baik." - Habib Umar bin Hafidz

70. "Kebahagiaan sejati adalah ketika hati selalu bersyukur." - Habib Umar bin Hafidz