5. Menaikkan tingkat kecemasan dan gelisah.

7 efek samping kafein bagi wanita © 2024 berbagai sumber

foto: pixabay.com

Kafein dapat meningkatkan produksi hormon stres, seperti kortisol dan epinefrin, yang dapat meningkatkan respons tubuh terhadap stres dan menyebabkan perasaan gelisah. Wanita yang memiliki kecenderungan terhadap gangguan kecemasan mungkin lebih rentan terhadap efek ini. Selain itu, kafein juga dapat mengganggu tidur, sehingga meningkatkan iritabilitas dan membuat seseorang lebih rentan terhadap kecemasan.

Oleh karena itu, wanita yang merasa rentan terhadap kecemasan sebaiknya memperhatikan konsumsi kafein dan membatasi asupan kafein untuk membantu mengurangi gejala kecemasan. Menggabungkan strategi ini dengan teknik manajemen stres dan gaya hidup sehat lainnya dapat membantu mengurangi dampak negatif kafein pada kecemasan.

6. Menimbulkan kerusakan jaringan tubuh.

7 efek samping kafein bagi wanita © 2024 berbagai sumber

foto: pexels.com

Tubuhmu selalu mengalirkan penyerapan melalui darah. Makanan dan minuman yang kamu konsumsi akan memiliki efek samping dalam proses penyaluran. Zat-zat yang berpotensi mengganggu kinerja hormon-hormon lebih membahayakan, terlebih jika dikonsumsi pada dosis berlebih. Dalam suatu kasus kafein bisa merusak jaringan tubuh.

Dilansir dari healthline.com, ditemukan kasus wanita mengalami mual, muntah, dan urin berwarna gelap setelah konsumsi kopi. Setelah diperiksa kondisinya, ternyata dia mengalami Rhabdomyolysis, yakni kondisi serat otot yang rusak memasuki aliran darah. Dalam kondisi parah, ini bisa menyebabkan gagal ginjal atau masalah lainnya.

7. Gangguan pada reproduksi.

7 efek samping kafein bagi wanita © 2024 berbagai sumber

foto: pixabay.com

Kafein dapat memengaruhi hormon reproduksi, seperti estrogen yang dapat berdampak pada siklus menstruasi. Wanita yang mengonsumsi kafein dalam jumlah besar mungkin memiliki risiko lebih tinggi mengalami ketidakteraturan menstruasi. Selain itu, kafein juga dapat memengaruhi kesuburan wanita.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi kafein berlebihan dapat mengurangi kemungkinan kehamilan, baik melalui pengaruhnya pada hormon reproduksi maupun melalui efeknya pada keseimbangan hormon dalam tubuh. Wanita yang sedang berusaha untuk hamil sebaiknya memperhatikan konsumsi kafein mereka dan perlu membatasi asupan kafein untuk meningkatkan kesempatan hamil.

 

(Mgg/Robiul Adil Robani)