Brilio.net - Mengonsumi daging merah akan melengkapi kebutuhan nutrisi sehari-hari. Daging merah bisa menjadi pelengkap asupan karbohidrat, buah, dan sayuran demi memenuhi kebutuhan gizi seimbang.

Daging merah diketahui memiliki kandungan zat besi dan zinc yang dapat membantu meringankan gejala anemia, meningkatkan kadar hemoglobin, mengurangi kelelahan, dan mendorong imunitas serta konsentrasi. Selain sapi, konsumsi daging merah juga bisa diperoleh lewat olahan daging domba yang juga tak kalah bernutrisi.

Membahas mengenai daging domba, nyatanya memang tak sepopuler daging kambing. Padahal daging domba memiliki banyak sekali keunggulan yang tak kalah dengan daging kambing.

Hal itu pun disampaikan oleh Owner Warung Turki, Chef Sezai Zorlu. Chef Sezai mengatakan daging domba muda atau yang disebut dengan lamb ini memiliki banyak sekali nutrisi yang bagus untuk tubuh. Sebab kebanyakan domba asal Australia jenisnya grass fed atau mengonsumsi rumput hijau.

“Banyak orang yang salah kaprah, daging kambing lebih bagus dari daging domba. Itu salah. Secara kandungan aja berbeda,” ujarnya kepada media dalam acara Meat and Livestock Australia (MLA) 15/12/21.

Dalam acara tersebut, Chef Sezai dan Ahli Nutrisi, Emilia Achmadi memberikan fakta-fakta menarik tentang keunggulan daging domba, berikut rangkumannya, Senin (20/12).

1. Kandungan nutrisi

Fakta daging domba Instagram/brilio.net

foto: Instagram/@emiliaachmadi

Ahli Nutrisi, Emilia Achmadi juga mengatakan Daging domba kaya akan Conjugated Linoleic Acid (CLA). Asam alami ini telah terbukti mengurangi lebih lanjut massa lemak tubuh pada mereka yang aktif berolahraga. Dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan dan proses memasak yang baik, mungkin bermanfaat untuk menurunkan atau mengelola berat badan.

2. Tekstur daging

Fakta daging domba Instagram/brilio.net

foto: Instagram/@emiliaachmadi

Dibanding dengan daging kambing, domba memiliki tekstur daging dengan serat yang lebih lembut. Sehingga ketika mengolah daging dengan benar bisa dinikmati oleh siapa saja. Chef Sezai merekomendasikan daging domba Australia #TrueAussieLamb karena bisa memberikan kelezatan seperti yang diharapkan lantaran memiliki standar khusus dalam pemeliharaannya, mulai dari peternakan hingga proses pemotongan untuk memastikan kualitas daging terbaik yang disajikan kepada konsumen.

3. Cara pengolahan

Fakta daging domba Instagram/brilio.net

foto:Brilio.net/Syifa Fauziah

Pengolahan daging domba juga tak beda jauh dengan daging kambing. Sebab bila salah akan menimbulkan bau yang menyengat. Chef Sezai mengatakan sebelum mengolah, sebaiknya daging domba dimarinasi dengan rempah-rempah seperti rosemary, marjoram, dan oregano sehingga akan menimbulkan wangi rempah.

“Setelah itu bisa dimarinasi agar lebih menyerap. Sebaiknya marinasi di dalam kulkas agar lebih cepat menyerap. Untuk marinasinya tergantung. Kalau dagingnya tebal makin lama. Kaya lamb leg itu bisa sampai 6 jam,” tuturnya.

Dalam kesempatan itu, Chef Sezai juga melakukan demo masak dengan membuat menu-menu andalannya. Seperti Ini meatballs soup with chickpeas, Turkish pizza, ottoman lamb shank with olive oil spicy vegetables, world famous Adana kebab with pistachio, dan rice pudding. Semua menu yang dihadirkan ini menggunakan bahan-bahan berkualitas dengan olahan daging yang benar sehingga bisa dinikmati semua usia.

4. Rendah kolesterol

Fakta daging domba Instagram/brilio.net

foto: Instagram/@emiliaachmadi

Chef Sezai juga mengatakan bahwa komposisi lemak pada daging domba sangat bagus. Kandungan lemak jenuhnya rendah dan lemak tak jenuhnya tinggi.

“Lamb atau domba muda lebih mudah dibersihkan lemaknya karena lemak domba ada di luar daging. ucapnya.

“Jadi, walau lebih tinggi kalori dan lemak, daging domba (tanpa lemak) bisa jadi sumber protein bagi mereka yang menjalankan diet rendah lemak. Dan semua data-data ini sudah berdasarkan hasil riset yang dilakukan lembaga-lembaga terpercaya,” sambungnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Emilia, lemak tak jenuh pada daging domba dapat membantu menjaga kesehatan jantung bila dikonsumsi dalam jumlah yang sesuai dengan kebutuhan.

“Daging domba dapat membantu mengurangi kadar kolesterol, menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke pada mereka yang belum memiliki predisposisi awal kardiovaskular.” tutur Emilia.

5. Baik dikonsumsi untuk membentuk otot

Fakta daging domba Instagram/brilio.net

foto: Instagram/@emiliaachmadi

Selain itu, mengonsumsi daging domba juga bagus sebagai daya tahan tubuh. Apalagi bagi mereka yang hobi olahraga dan ingin membentuk otot. Menurut Emilia, daging domba mengandung protein yang tinggi. Ia menuturkan 100 gram daging domba mengandung 23 gram protein.

“Hampir setengah dari asupan harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa. Diet tinggi protein sangat ideal untuk atlet, orang yang ingin menurunkan berat badan, dan orang yang baru pulih dari operasi atau cedera. Namun juga harus diperhatikan kuantitas, frekuensi, dan pengolahannya,” pungkasnya.