Brilio.net - Ketika tugas menumpuk dan hari-hari terasa monoton, terkadang kamu membutuhkan sesuatu yang bisa menghibur diri dan menyegarkan pikiran. Pertemuan antara tugas yang menumpuk dan keinginan untuk bersenang-senang kadang seperti pertarungan antara siang dan malam. Namun, di balik segala kesibukan dan hiruk-pikuk rutinitas, terseliplah keajaiban sederhana yang dapat mengubah semangat dalam pantun anak sekolah yang ceria dan kocak. Salah satu cara yang menyenangkan adalah dengan menikmati pantun anak sekolah yang kocak.

Bayangkan dirimu sebagai seorang anak sekolah lagi, dengan buku-buku tebal sebagai teman setia dan guru-guru yang menginspirasi setiap hari. Di antara belajar dan tugas, ada pantun-pantun yang menghiasi keseharian mereka dengan kelucuan dan keceriaan.

Meskipun sederhana, pantun-pantun ini mampu membawa tawa dan memberikan semangat baru dalam menghadapi rutinitas yang padat. Dengan candaan yang ringan dan cerita yang lucu, pantun anak sekolah dapat menjadi obat mujarab untuk mengusir stres dan kejenuhan.Dalam kesederhanaannya, pantun anak sekolah mampu menghadirkan kesegaran dan keceriaan. Mari berikan diri sedikit kesempatan untuk tersenyum dan menikmati momen kecil seperti ini, sebelum kembali melanjutkan tugas dengan semangat baru.

Berikut brilio.net telah mengumpulkan pantun anak sekolah bertema jenaka sebagai hiburan di tengah tugasmu yang yang menumpuk, Kamis (28/3).

Contoh pantun anak sekolah bertema jenaka © 2024 brilio.net

foto: pixabay.com

 

 

 

Pantun anak sekolah bertema jenaka.

1. Di kelas guru lagi marah,
Siswa malah nyanyi lagu raya.
Guru heran, "Kenapa ini?"
Siswa jawab, "Maaf, saya belum makan lagi!"

2. Pergi sekolah bawa payung,
Hujan deras tak jadi masalah.
Tiba di kelas, ternyata lupa,
Hari ini libur, kelas sepi sendirian.

3. Di depan kelas seorang siswa,
Soal matematika diulang-ulang.
Sampai guru kesal bertanya,
"Kamu pinter atau nggak tahu malu?"

4. Di kantin beli nasi goreng,
Dikasih piringnya ternyata bengkok.
Dipaksa diluruskan, malah patah,
"Ini nasi gorengnya aja yang keras banget!"

5. Siswa baru di kelas datang,
Bawa tas yang segede badan.
Sampai di depan kelas terkejut,
Lupa hari ini ujian terakhir.

6. Di lapangan bermain bola,
Siswa yang kiper main dengan asa.
Gol terus masuk, tapi dia tertawa,
"Ini namanya olahraga, bukan drama!"

7. Di perpustakaan buka buku,
Kepala disambar buku tebal.
Teriak "Aduh!" semua pada kaget,
Ternyata cuma nyamuk di kepala.

8. Di kelas pelajaran sejarah,
Guru tanya, "Siapa presiden pertama?"
Siswa jawab, "Presiden pertama, ya... Wah, lupa!
Yang pasti bukan saya, Pak!"

9. Hari senin datang ke sekolah,
Wajah ceria semua terlihat.
Sampai di kelas, semua terkejut,
Lupa hari ini libur nasional.

10. Di kantin antri panjang,
Mau beli nasi goreng pake telur.
Pas di depan, uang ketinggalan,
"Nasi gorengnya aja, Pak, yang penting telur!"

11. Di kelas waktu ulangan,
Siswa bawa kalkulator lari-lari.
Guru heran, "Kok bawa kalkulator?"
Siswa jawab, "Biar nggak keburu diitung kebanyakan salah!"

12. Di kelas belajar IPA,
Guru tanya, "Apa contoh benda cair?"
Siswa jawab, "Minyak tanah, Pak!"
Guru heran, "Kenapa minyak tanah?"
Siswa cerita, "Soalnya tiap habis pakai, selalu 'hilang' sendiri!"

 

13. Di kelas saat ulangan matematika,
Siswa ada yang memegang petunjuk.
Saat guru tanya, "Ada yang masih bingung?"
Siswa jawab, "Guru, saya ini bingung, bukan buta huruf!"

Contoh pantun anak sekolah bertema jenaka © 2024 brilio.net

foto: pixabay.com

14. Di ruang guru ada papan tulis,
Siswa iseng coret-coret.
Guru marah, "Siapa yang coret-coret ini?"
Siswa jawab, "Maaf, guru. Kami menggambar peta buta huruf!"

15. Di kelas pelajaran Bahasa Indonesia,
Guru tanya, "Apa itu majas?"
Siswa jawab, "Majas itu guru yang selalu memberi tugas!"
Guru tersenyum, "Hebat, kamu bisa membuat majas sendiri!"

16. Di perpustakaan mencari buku,
Rak bukunya tinggi tak bisa mencapai.
Dicari di atas, dicari di bawah,
Ternyata bukunya lupa dipinjam teman sebangku.

17. Di kelas saat pelajaran olahraga,
Guru berkata, "Ayo lari putaran lapangan!"
Siswa balik bertanya, "Putaran lapangan sekarang atau masa depan, Pak?"

18. Di kelas saat pelajaran seni lukis,
Guru minta gambar pemandangan alam.
Ada siswa gambar gunung, ada yang sungai,
Ada juga yang gambar teman yang duduk di sebelahnya.

19. Di kantin waktu makan siang,
Pesan nasi goreng yang pedas-pedas.
Setelah makan jadi panas dingin,
"Nasi gorengnya pedas, tapi hatiku yang lebih pedas kena dingin!"

20. Di kelas saat ulangan akhir semester,
Siswa memakai kacamata hitam.
Guru heran, "Kenapa pakai kacamata hitam?"
Siswa jawab, "Supaya jawaban saya kelihatan 'cool'!"

21. Tugas datang seperti badai,
Mau lari ke mana, tak bisa sembunyi.
Buka buku, pikiran jadi bocah,
Tugas menumpuk, tambah kocak deh ini.

22. Tugas matematika seperti teka-teki,
Hitung-hitungan bikin kepala pusing.
Tapi tak masalah, kita tetap semangat,
Walau hasilnya nanti mungkin nggak memuaskan.

23. Tugas bahasa Indonesia, seru-seruan,
Bikin cerita, puisi, sampai esai.
Tapi kadang malah jadi bahan olok-olokan,
Karena kata-kata terlalu bombastis di sana-sini.

24. Tugas IPA selalu menantang,
Percobaan di lab, menguras pikiran.
Kalau tidak hati-hati, bisa-bisa meledak,
Bikin kita lari sambil teriak-teriak.

25. Tugas olahraga, sehat dan menyenangkan,
Tapi kalau terlalu berat, bisa-bisa keringetan.
Lari, lompat, dan renang, seru abis,
Tapi kalau kebanyakan, bisa-bisa malah pusing.

26. Tugas seni lukis, menyenangkan hati,
Tapi kadang hasilnya bikin kita heran.
Wajah jadi seperti alien yang aneh,
Bikin teman-teman tertawa melihatnya.

27. Tugas musik, belajar memainkan alat,
Bunyinya jadi aneh, bikin telinga sakit.
Tapi tak masalah, yang penting semangat,
Kita tetap berusaha, meski hasilnya belum bagus.

28. Tugas geografi, menjelajahi peta,
Mencari nama-nama tempat yang aneh.
Kadang kita bingung, di mana letaknya,
Bikin kita berpikir keras, hingga malam terlalu.

29. Tugas sejarah, mengingat-ingat peristiwa,
Tanggal, tokoh, dan tempat yang bersejarah.
Kadang kita lupa, dan jadi bahan tertawa,
Teman-teman menertawakan kebodohan kita.

30. Tugas agama, belajar tentang kepercayaan,
Nilai-nilai luhur yang harus dipegang teguh.
Tapi kadang kita bingung, apa yang harus kita tulis,
Akhirnya hasilnya jadi lucu dan menghibur.

31. Tugas penjaskes, belajar berbagai olahraga,
Berlari, lompat, dan lempar bola.
Tapi kadang kita malah terpeleset,
Bikin kita jatuh dan jadi bahan tertawaan.

32. Tugas kewarganegaraan, belajar tentang negara,
Sistem pemerintahan, dan hak asasi manusia.
Kadang kita bingung, dan jadi salah jawab,
Bikin kita malu dan jadi bahan ejekan.

Contoh pantun anak sekolah bertema jenaka © 2024 brilio.net

foto: pixabay.com

33. Tugas matematika, rumit tak terkira,
Hitung-hitungan bikin pusing.
Tapi tak masalah, yang penting semangat,
Walau hasilnya nanti mungkin nggak memuaskan.

34. Tugas fisika, eksperimen yang menantang,
Menggunakan alat yang berbahaya.
Kalau tidak hati-hati, bisa-bisa meledak,
Bikin kita lari sambil teriak-teriak.

35. Tugas kimia, mencampur bahan-bahan,
Mencari reaksi yang tepat.
Kadang kita lupa, dan jadi bahan tertawa,
Teman-teman menertawakan kekonyolan kita.

36. Tugas biologi, belajar tentang makhluk hidup,
Struktur tubuh, dan cara mereka hidup.
Tapi kadang kita salah menggambar,
Bikin gambar jadi aneh dan menggelikan.

37. Tugas ekonomi, belajar tentang keuangan,
Bisnis, dan pasar modal.
Kadang kita bingung, dan jadi salah hitung,
Bikin kita malu dan jadi bahan ejekan.

38. Tugas sosiologi, belajar tentang masyarakat,
Struktur sosial, dan interaksi antar manusia.
Kadang kita bingung, dan jadi salah interpretasi,
Bikin kita malu dan jadi bahan tertawaan.

39. Tugas antropologi, belajar tentang budaya,
Adat istiadat, dan kepercayaan masyarakat.
Tapi kadang kita lupa, dan jadi bahan olok-olokan,
Karena kebodohan kita yang terlalu.

40. Tugas psikologi, belajar tentang pikiran dan perilaku,
Mengapa kita berperilaku seperti itu.
Kadang kita bingung, dan jadi salah interpretasi,
Bikin kita malu dan jadi bahan tertawaan.

41. Tugas komputer, belajar tentang teknologi,
Menggunakan software dan hardware.
Kadang kita lupa, dan jadi bahan olok-olokan,
Karena kebodohan kita yang terlalu.

42. Tugas multimedia, belajar tentang desain dan produksi,
Menggunakan berbagai software dan teknik.
Tapi kadang kita salah menggambar,
Bikin gambar jadi aneh dan menggelikan.

43. Tugas statistika, belajar tentang data dan analisis,
Menggunakan berbagai metode dan teknik.
Kadang kita bingung, dan jadi salah interpretasi,
Bikin kita malu dan jadi bahan tertawaan.

44. Tugas linguistik, belajar tentang bahasa dan komunikasi,
Menggunakan berbagai teori dan konsep.
Kadang kita lupa, dan jadi bahan olok-olokan,
Karena kebodohan kita yang terlalu.

45. Tugas astronomi, belajar tentang benda langit,
Menggunakan teleskop dan observatorium.
Tapi kadang kita salah menggambar,
Bikin gambar jadi aneh dan menggelikan.

Magang: Robiul Adil Robani