2. Kata ganti penanya.

Kata ganti penanya didefinisikan sebagai kata ganti yang berfungsi untuk menanyakan benda, waktu, keadaan, tempat, jumlah, dan sebagainya. Beberapa kata yang termasuk jenis kata ini adalah apa, kapan, mengapa, siapa, (di, ke, dari) mana, berapa, dan bagaimana.

3. Kata ganti pemilik atau kepunyaan.

Kata ganti pemilik/kepunyaan atau biasa disebut pronomina posesiva merupakan sebutan lain untuk kata ganti pemilik. Kata ganti ini digunakan untuk menyatakan suatu pengganti kepemilikan. Kata ganti yang tergolong dalam kata ganti pemilik adalah -ku, -mu, -nya, kami, mereka. Kata ganti ini diletakkan di bagian belakang kata.

4. Kata ganti penghubung.

Pronomina relativa atau kata ganti penghubung digunakan sebagai penghubung antara induk kalimat dan anak kalimat. Kata ganti penghubung ini sering ditemukan dalam kalimat majemuk. Hal ini dikarenakan dalam kalimat majemuk diperlukan suatu kata penghubung (konjungsi) untuk menghubungkan induk kalimat dan anak kalimat.

5. Kata ganti penunjuk.

Kata ganti yang digunakan sebagai penunjuk lokasi atau suatu benda disebut sebagai kata ganti penunjuk atau pronomina demonstrativa. Contohnya seperti penunjuk tempat sana, sini, situ, ke sana, ke sini, ke situ, di sana, di sini, di situ. Atau penunjuk hal begini dan begitu.

6. Kata ganti tak tentu.

Dan yang terakhir yaitu ada kata ganti tak tentu. Kata ganti tak tentu adalah kata ganti yang menunjukkan informasi yang tidak jelas. Beberapa contoh kata ganti tak tentu adalah: Aku punya sesuatu yang istimewa untukmu. Sepertinya ada seseorang yang mengintip dari balik jendela.

25 contoh kata ganti.

Contoh kata ganti © 2023 brilio.net

foto: pixabay.com

1. Mereka sudah menanti kehadiran bu guru sejak tadi.

2. Kamu sudah mengerjakan tugas dengan baik.

3. Aku akan datang nanti malam.

4. Bukumu sudah tidak lagi di meja.

5. Jangan sampai mejaku kotor.

6. Astaga, dompetku masih ada di meja kamar, lupa ku masukkan dalam tas.

7. Sebaiknya kamu ke sana dulu.

8. Kondisi ini semakin memburuk.

9. Segera ke sini ya, teman-teman sudah menunggu.

10. Bagaimana masalahnya bisa menjadi besar?

11. Kapan dia datang ke kota?

12. Siapa laki-laki yang digandeng itu?

13. Jalan yang berkelok-kelok itu ada di dekat rumahku.

14. Suara yang terdengar nyaring itu membuat kagum.

15. Orang yang berbaju merah itu terlihat lesu dan sangat lelah.

16. Para rombongan itu sedang berjalan menuju tempat pertunjukkan.

17. Ada sesuatu yang mengganjal, tapi aku juga tidak tahu apa.

18. Ada seseorang yang menghubungimu tadi siang.

19. Saya selalu ketakutan ketika menonton film horor.

20. Aku bekerja keras untuk menggapai cita-cita.

21. Kita tidak bisa menyepelekan peran guru dalam pembentukan karakter.

22. Kami tidak pernah terlambat datang ke sekolah.

23. Kamu tidak perlu membeli semua barang yang sedang diskon.

24. Terima kasih anda telah membantu keluarga saya selama ini.

25. Kalian tidak boleh mengganggu murid baru itu.