Brilio.net - Pernah nggak sih kamu bayangkan apa yang terjadi ke anggota keluarga kerajaan atau paling tidak raja atau kaisar yang sedang berkuasa pada saat sistem pemerintahan monarki dihapuskan dan diubah ke dalam bentuk pemerintahan lain?

Sebelum sistem demokrasi digunakan luas seperti sekarang ini, monarki dulunya menjadi sistem yang paling banyak digunakan. Banyak negara-negara sekarang ini dulunya menggunakan sistem monarki lho.

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: royaltymonarchy.com

Apa yang terjadi kemudian dengan anggota keluarga kerajaan dan rajanya saat sistem monarki ini tak lagi diinginkan rakyatnya? Berikut 4 kisah tragis mereka yang brilio.net himpun dari berbagai sumber, Kamis (19/10).

1. Korea.

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: Wikipedia

Sistem monarki di Korea berakhir pada tahun 1910 saat kaisar terakhir Sunjong dipaksa untuk menyerah oleh kekaisaran Jepang. Saat itu berakhirlah kekuasaan dinasti yang telah berlangsung selama 600 tahun. Kaisar Sunjong menjadi sandera di dalam Istana Changdeok hingga kematiannya pada tahun 1926.

Para pangeran terbagi, ada yang bergabung ikut pasukan Jepang, ada yang ikut pasukan kemerdekaan Korea. Satu yang pasti, setelah Perang Korea berakhir, mereka jatuh miskin. Misalnya Pangeran Yi Eun yang ikut di bawah pemerintah Jepang kehilangan status kebangsawanannya dan hidup miskin. Di Korea, bentuk pemerintahan baru muncul dan keluarga kerajaan yang masih di Korea kehilangan status mereka.

Anak cucunya kini berpencar antara Korea, Jepang dan Amerika. Mereka tidak lagi mempunyai hak atas semua benda-benda kerajaan yang kini menjadi milik pemerintah Korea Selatan. Salah satu keturunan raja, Yi Seok, cucu Kaisar Gwangmu (kaisar sebelum Sunjong) masih ada di Korea Sellatan dan memilih untuk mengajar sejarah.

2. Rusia

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: Wikipedia

Setelah kekuasaan direbut, Nicholas Romanov, Tsar Rusia pada saat itu dijadikan tahanan rumah. Mereka dipindah-pindahkan dari satu mansion ke mansion lain dengan penjagaan ketat sebelum tinggal di Ipatiev House.

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: Wikipedia

Di tempat ini nasib keluarga Kekaisaran Rusia berakhir. Keluarga yang terdiri dari Tsar Nicholas dan istrinya Alexandra serta ke-5 anaknya Olga, Tatiana, Maria, Anastasia dan Alexei dibangunkan tengah malam. Ada banyak cerita yang beredar. Salah satunya, mereka diminta untuk berpakaian lengkap karena akan difoto. Di ruang bawah tanah berukuran 6 X 5 meter tersebut keluarga Tsar Nicholas ditembak hingga semuanya meninggal.

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: Wikipedia

3. China

Tahun 1908, Hsian Tung, menjadi kaisar China di umurnya yang baru 2 tahun dan dikenal dengan nama Pu Yi. Pada tahun 1912 kaisar yang telah berumur 8 tahun dipaksa untuk turun tahta. Ia pun dibiarkan tinggal di dalam Kota Terlarang sebagai seorang Kaisar. Namun di luar Kota Terlarang, kekaisaran yang telah berlangsung selama 2000 tahun ini telah berakhir.

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: Reddit

Dikutip dari History.com, Pu Yi lalu diizinkan tinggal di Kota Terlarang hingga tahun 1924. Di usia 18 tahun, ia dipaksa untuk pergi ke pembuangan. Tahun 1925 ia tinggal di Tianjin, kota yang telah diduduki Jepang. Pu Yi kemudian dijadikan raja mainan oleh Pemerintah Jepang. Pu Yi menduduki posisi ini hingga ia ditangkap pasukan Soviet dan dijadikan tahanan Soviet.

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: Telegraph

Atas kesaksiannya dalam Tokyo War Crimes Tribunal, ia dikembalikan ke China dan menjadi tahanan di China hingga tahun dari tahun 1950 hingga 1959. Pemimpin China saat itu Mao Zedong memberikan kemudian memberikan amnesti padanya. Setelah lepas dari tahanan, Pu Yi bekerja sebagai tukang yang memperbaiki alat elektronik di Peking hingga hari kematiannya tahun 1967.

4. Prancis

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: biography.com

Raja terakhir Prancis yang dieksekusi oleh rakyatnya sendiri adalah Raja Louis XVI. Louis menduduki tahta pada tahun 1774 dalam kondisi kerajaan yang memang telah tidak stabil baik secara ekonomi maupun politik.

Tahun 1789 terjadi kekurangan makanan di seluruh Prancis dan krisis ekonomi pun terjadi. Masyarakat yang tidak puas dengan Pemerintahan Raja Louis XVI dan pendahulunya melakukan pemberontakan yang dikenal dengan nama Revolusi Prancis.

Nasib raja dan keluarga kerajaan saat monarki digulingkan © 2017 brilio.net

foto: Wikipedia

Pada Agustus 1792 Raja Louis dan raunya Mary-Antoinette dipenjara dan pada bulan September monarki dihapuskan. Louis kemudian melalui masa percobaan di pengadilan untuk tindakan penghianatan terhadap Prancis. Januari 1793, ia dijatuhi hukuman mati. Pada tanggal 21 Januari, ia dipenggal oleh rakyatnya menggunakan guillotine.