Selama Piala Dunia 2022, Qatar akan buka akses Museum of Islamic Art

Selama Piala Dunia 2022, Qatar akan buka akses Museum of Islamic Art

Brilio.net - Qatar meresmikan Museum Seni Islam yang bersejarah setelah renovasi selama 18 bulan menjelang Piala Dunia dalam upaya untuk menjadi "pameran" bagi dunia Arab. Sebagaimana dilaporkan oleh laman berita hurriyetdailynews.com pada Kamis (6/10), rencananya museum ini akan dibuka aksesnya selama Piala Dunia 2022 digelar di Qatar.

Selama Piala Dunia 2022, Qatar akan buka akses Museum of Islamic Art

foto: Twitter/@MIAQatar

"Kami adalah Museum Seni Islam terbesar di wilayah ini. Kami berada di tengah-tengah dunia Arab," kata direktur museum Julia Gonnella dikutip dari hurriyetdailynews.com.

Di mana Anda bisa belajar lebih baik tentang budaya, seni, dan sejarah Islam selain di sini? kata Julia.


Selama Piala Dunia 2022, Qatar akan buka akses Museum of Islamic Art

Museum Seni Islam merupakan bagian dari Otoritas Museum Qatar

Islamic Art Museum Qatar adalah sebuah museum kesenian Islam yang terletak di ujung Corniche yang memiliki panjang 7 kilometer di ibu kota Qatar, Doha. Didesain oleh arsitek I. M. Pei, museum ini dibangun di sebuah pulau di semenanjung buatan dekat dengan pelabuhan perahu tradisional Dhow, sebuah perahu tradisional Qatar yang terbuat dari kayu.

Museum Museum of Islamic Art memamerkan seni dan artefak Islam selama 14 abad dari seluruh dunia. Di dalam museum ini terdapat galeri sementara dan permanen, toko oleh-oleh, perpustakaan, kafe, teater 200 kursi, kelas dan rumah makan. Terdapat pula musala dan tempat wudhu bagi para pengunjung muslim. Adapun fasilitas yang ada di luar antara lain trek untuk jalan, trek sepeda, kafe, toilet umum, dan penyewaan boat.

Museum Seni Islam merupakan bagian dari Otoritas Museum Qatar. Biaya untuk masuk ke museum dan taman adalah gratis. Taman dibuka 24 jam untuk melayani penduduk kota.

Selama Piala Dunia 2022, Qatar akan buka akses Museum of Islamic Art

foto: Twitter/@MIAQatar

Arsitektur museum ini dibangun atas pengaruh arsitektur Islam kuno. Namun di dalamnya, memiliki desain modern unik yang melibatkan pola geometris. Merupakan museum pertama di negara-negara teluk yang menampilkan seni Islam selama lebih dari 14 abad.

Menempati luas 45,000 m2, museum ini terletak di semenanjung buatan di ujung selatan Teluk Doha. Konstruksi bangunan ini diselesaikan oleh perusahaan Turki, Baytur Construction pada tahun 2006. Ruang galeri interior dirancang oleh tim Wilmotte Associates. Museum dibuka secara resmi pada 22 November 2009 oleh Emir Qatar Hamad bin Khalifa al-Tsani.

(brl/lin)