Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

Brilio.net - "Lautan yang tenang tak akan menghasilkan pelaut yang tangguh". Begitulah kira-kira sebuah pepatah yang menggambarkan bahwa keadaan yang baik-baik saja, lingkungan yang cenderung lembek, dan tidak kompetitif, tak akan mampu menghasilkan pribadi seseorang menjadi tangguh dan bermental kuat. Alih-alih meraih kesuksesan, keadaan tersebut justru akan terus-menerus memanjakanmu dan akhirnya di masa depan kamu tak akan menjadi apa-apa sebagai manusia.

Narasi di atas adalah sebuah kebalikan dari sebuah perjalanan hidup dari seorang mega bintang sepak bola era kiwari. Namanya Cristiano Ronaldo. Ketika kamu membicarakan soal sepak bola, nama itu pasti akan selalu muncul sebagai salah satu pesepak bola paling hebat, disiplin, pekerja keras, yang pernah ada di sepanjang sejarah.

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

foto: Twitter/@utdreprot

Cristiano bukanlah pemain yang dikaruniai segudang bakat alami seperti Messi atau Maradona. Dirinya hanya seseorang yang bermimpi menjadi pemain terbaik di dunia entah bagaimana caranya. Dengan skill pas-pasan, Cristiano terus mengasah dan mengembangkannya hingga akhirnya pria ini menjadi salah satu maestro bola yang pernah ada.

Cristiano Ronaldo berasal dari Portugal. Pemain yang kini menjadi kapten dari timnas Portugal ini bisa jadi merupakan pemain yang paling nggak Portugal dibanding pemain lainnya. Pasalnya, Cristiano Ronaldo yang lahir pada 5 Februari 1985 ini dilahirkan di luar daratan utama negara Portugal.

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

foto: Twitter/@EvertonNewsFeed

Dirinya lahir di Funchal yang terletak di sebuah Pulau Madeira. Kepulauan tersebut terletak di lepas pantai sebelah barat daya negara Portugal.

Cristiano Ronaldo adalah anak terakhir dari empat bersaudara, lahir dari seorang ibu bernama Maria Dolores yang berprofesi sebagai seorang juru masak, dan ayahnya bernama Jos Dinis Aveiro, mantan prajurit yang kini bekerja sebagai tukang kebun dan kit man.

Ronaldo harus menerima kenyataan bahwa dirinya lahir dari latar belakang yang miskin. Penghasilan kedua orang tuanya terlalu pas-pasan untuk bisa membiayai 3 anak mereka. Ketika Ronaldo dihadirkan, sudah pasti beban mereka akan bertambah.

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

foto: Twitter/@prfootbalI

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

Sang ibu nyaris menggugurkannya

Ibu Ronaldo, Maria Dolores, pernah mengungkapkan bahwa saat sedang mengandung Ronaldo, ia sempat ingin menggugurkan kandungannya itu karena masalah kemiskinan yang terlalu berat ditanggung oleh keluarga tersebut. Selain itu, ayah Ronaldo yang kecanduan berat alkohol juga berpikiran hal yang sama, mengingat ia sudah terlalu banyak mempunyai anak. Tetapi dokter di rumah sakit menolak untuk melakukan prosedur tersebut.

Akhirnya, Ronaldo berhasil dilahirkan dan tumbuh besar di rumah kecil meski harus berbagi tempat di kamar yang sama bersama ketiga saudaranya. Sebagai anak bungsu, kedua orang tua mereka begitu menyayangi Ronaldo yang berusaha selalu memberikan pakaian bagus demi menutupi fakta bahwa mereka adalah warga miskin.

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

foto: Twitter/@TeamCRonaldo

Nama Ronaldo sendiri adalah pemberian sang ayah. Nama tersebut terinspirasi dari seorang Presiden Amerika Serikat yang sangat dikagumi oleh ayah Ronaldo, yakni Ronald Reagan. Selain menjadi pemimpin negara, Reagan dikenal sebagai penyiar radio, aktor layar lebar, dan pengisi acara di televisi.

Ketika Ronaldo masuk usia sekolah, ia terdaftar di Escola Bsica e Secundria Gonalves Zarco, di mana ia memulai pendidikan dasar. Namun saat itu, Ronaldo tidak tertarik untuk belajar. Dia lebih suka untuk menemani ayahnya ke klub Sepak Bola Andorinha di Funchal. Diketahui, ayah Ronaldo, Jos Dinis Aveiro bekerja sampingan sebagai kit man di klub lokal tersebut.

Selain menemani ayahnya, Ronaldo lebih minta untuk bermain sepak bola ketimbang belajar. Melihat hal itu, pada usia 8 tahun, ayahnya memasukkan Ronaldo ke akademi sepak bola Andorinha, tempatnya bekerja sebagai kit man.

Dari akademi inilah Ronaldo kemudian mulai bermimpi untuk bisa sukses sebagai pesepak bola. Dirinya dikenal pemain yang selalu kecewa ketika timnya kalah dalam pertandingan. Ronaldo sering menangis jika dirinya kalah atau gagal mencetak gol. Hal tersebut membuat rekan-rekannya sempat meledek Ronaldo sebagai "the crying baby".

Dari Andorinha Ronaldo pindah ke akademi nacional. Ronaldo saat remaja dikenal dengan anak yang emosional dan pembangkang. Dirinya bahkan pernah dikeluarkan dari sekolah karena melempar kursi ke arah gurunya. Jika sudah dalam keadaan marah, denyut jantung Ronaldo selalu terpacu sangat cepat. Setelah diperiksa, ternyata Ronaldo mengalami penyakit takiaritmia, suatu keadaan jantung berdetak sangat cepat dan bisa membahayakan si pemilik tubuh.

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

foto: Twitter/@JasonBlanco1902

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

Ronaldo harus menjalani operasi jantung

Ronaldo harus menjalani operasi jantung di mana laser digunakan untuk membakar beberapa jalur jantungnya menjadi satu, agar mengubah detak jantungnya ketika dalam keadaan istirahat. Hal tersebut agar jantung Ronaldo kembali normal dan bisa melanjutkan mimpinya menjadi pesepak bola profesional.

Bersama ibunya, Ronaldo kemudian pindah dari kepulauan Madeira ke daerah Alcochete, sebuah kota dekat Lisbon, ibukota Portugal. Ronaldo mengikuti tes seleksi masuk tim muda Sporting CP dan akhirnya diterima di klub tersebut. Dari sinilah karier profesional Ronaldo dimulai.

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

foto: Twitter/@TeamCRonaldo

Sampai akhirnya sebuah pertandingan uji coba Sporting CP vs Manchester United dimana Ronaldo tampil di dalamnya berhasil menarik perhatian pelatih Man United kala itu, Sir Alex Ferguson. Dirinya akhirnya direkrut dan menjelma menjadi salah satu bomber mematikan di Liga Premier Inggris.

Ronaldo telah bermain bersama Man United, dan kemudian mencetak rekor bersejarah menjadi pemain termahal di dunia pada 2009 ketika pindah ke klub Real Madrid. Setelah mencapai berbagai macam prestasi di klub Galacticos itu, Ronaldo pindah pada 2018 ke Juventus. Hingga kini, pemain 37 tahun itu sudah kembali berseragam Manchester Merah sejak musim 2021-2022.

Kisah Cristiano Ronaldo, hampir tak dilahirkan karena tak ada biaya

foto: Twitter/@danny_idy

Piala Dunia 2022 bisa jadi akan menjadi laga terakhirnya di gelaran akbar empat tahunan ini. Meski belum dikonfirmasi, usia Ronaldo yang 3 tahun lagi akan menginjak 40, mengisyaratkan bahwa karirnya akan segera berakhir tak lama lagi.

(brl/tin)