Jadi incaran, pemain ini paling sering kena pelanggaran di Piala Dunia

22/11/2022, 18:37 WIB Muhamad Ikhlas Alfaridzi

Brilio.net - Diego Armando Maradona adalah simbol dari keindahan sepak bola. Dirinya adalah pemain yang diberkati skill mumpuni dalam hal olah bola. Hal ini membuatnya menjadi pemain yang mampu melakukan berbagai "keajaiban" ketika sudah tampil di lapangan.

foto: Twitter/@brfootball

Ketika sudah menggiring bola, benda bulat itu seperti tidak mau terlepas darinya. Bola itu seperti hidup dan seakan selalu menuruti ke mana arah Maradona berlari. Hal ini membuat lawan-lawan yang menjaga Maradona begitu kesulitan membaca trik agar bisa merebut bola dari Maradona.

Akhirnya, kelincahan Maradona dengan terpaksa seringkali dihentikan dengan tekel keras yang berujung pelanggaran.

foto: Twitter/@brfootball

Pada sore yang panas di Estadio Azteca, pertandingan perempat final Piala Dunia 1986 antara Argentina vs Inggris menghasilkan tujuh dari 16 pelanggaran yang dilakukan Inggris terjadi pada Maradona. Pemain nomor punggung 10 ini begitu sulit untuk diatasi pergerakannya.

foto: Twitter/@AlbicelesteTalk

Pencapaian dan berbagai aksinya akan selalu dikenang

Malangnya, kehebatannya di lapangan membuat Maradona justru jadi sasaran empuk bagi para lawan melakukan pelanggaran terhadapnya. Sepanjang Piala Dunia 1986, Maradona dilanggar 53 kali. Hal tersebut kemudian jadi rekor pemain yang paling banyak kena pelanggaran sepanjang sejarah Piala Dunia antara 1966-2018.

foto: Twitter/@FIFAWorldCup

Empat tahun kemudian, ketika Argentina mencapai final sekali lagi, Maradona mencatatkan telah dilanggar 50 kali. Jumlah tersebut menunjukkan betapa luar biasanya Maradona ketika menggiring bola di lapangan.

foto: Twitter/@brfootball

Artinya, dilansir theanalyst.com, dalam tiga Piala Dunia antara 1982 dan 1990, 2,5% dari semua pelanggaran yang dilakukan pada semua turnamen sepak bola di dunia dilakukan untuk Diego Maradona.

foto: theanalyst.com

Maradona adalah penggawa Timnas Argentina yang juara pada Piala Dunia 1986. Setelah juara di Meksiko, Maradona kembali membawa Napoli meraih gelar Serie A pertama mereka pada 1986-1987.