Brilio.net - Ada cerita menarik saat acara Yamaha Media Conference di Thailand beberapa waktu lalu. Dua pebalap WSBK 2018, Michael van der Mark dan Alex Lowes memakai batik, pakaian tradisional Indonesia. Oh iya, kemeja batik yang mereka gunakan merupakan pemberian tim Yamaha Racing Indonesia.

Presiden Direktur Yamaha Indonesia Motor Manufaturing (YIMM), Minoru Morimoto secara langsung memberikan baju batik kepada Michael van der Mark dan Alex Lowes, juga kepada manajer tim PATA Yamaha, Andrea Dosoli.

Ketiganya tampak gagah dan berwibawa mengenakan batik. Micahel van der Mark dan Alex Lowes sama-sama mengenakan batik berwarna hitam yang elegan. Asal tahu saja ya, Michael van der Mark memiliki darah Indonesia lho. Neneknya berasal dari Ambon, Maluku. Sedangkan Andrea Dosoli mengenakan batik dengan warna dasar putih yang memancarkan kharisma laki-laki berambut putih ini.

Yamaha Batik © 2018 brilio.net Presiden Direktur YIMM, Minoru Morimoto memberikan baju batik kepada Tim Pata Yamaha Official WorldSBK

Acara ini berlangsung sesaat setelah sesi wawancara eksklusif di Sirkuit Buriram Thailand. Wawancara ini melibatkan para racer tim Yamaha Racing Indonesia, yaitu Galang Hendra Pratama yang akan berlaga di WSS300, serta Richard Taroreh, M Faerozi dan Wahyu Aji Trilaksana yang akan berjuang bersama mengharumkan Indonesia di ajang ARRC. Dalam wawancara tersebut para jagoan WSBK Yamaha memberikan semangat kepada rider mudah Yamaha Indonesia dalam menghadapi musim balap 2018 ini.

Sebagai orang Indonesia kita patut bangga bahwa batik diterima dengan baik bahkan diajang balapan dunia sekelas WSBK. Melalui balapan juga Yamaha Indonesia ingin membawa semangat kebangsaan melalui “Untuk Merah Putih Semakin Di Depan”. Tahun 2018 para pembalap Yamaha Indonesia akan berjuang untuk dapat mengibarkan bendera merah putih di kancah dunia.