Brilio.net - Di kancah sepak bola internasional, tim nasional (timnas) Indonesia telah berkecimpung selama puluhan tahun sebagai anggota FIFA. Selama itu pula, berbagai raihan dan pengalaman telah didapat skuat Garuda lewat bersanding dengan negara-negara lain di dunia.

Tak hanya para pemain yang silih berganti memperkuat timnas Indonesia, melainkan juga pelatih. Dari tahun ke tahun, Timnas Indonesia dikenal cukup sering melakukan pergantian pelatih, baik lokal maupun asing.

Menurut catatan, tak sedikit pelatih asing yang ditunjuk untuk menangani Timnas Indonesia. Para pelatih asing tersebut tentu membawa gaya dan karakter permainan masing-masing yang berbeda. Beragam pencapaian dan evaluasi pun mereka dapatkan selama melatih Indonesia.

Setelah kontraknya berakhir, para pelatih asing tersebut kemudian harus meninggalkan posisinya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Selepas itu, banyak jalan yang mereka pilih dalam rangka melanjutkan kariernya di bidang sepak bola.

Lantas bagaimana kabar mereka? Dirangkum brilio.net dari berbagai sumber, Senin (9/9), berikut kabar 7 eks pelatih asing Timnas Indonesia.


1. Peter White.

kabar eks pelatih timnas istimewa

foto: Facebook/beritaligaindonesia


 
Bagi kamu pecinta tim nasional Indonesia, tentu masih ingat dengan sosok pelatih asal Inggris yang satu ini. Ya, Peter White merupakan mantan pelatih Timnas Indonesia periode 2004 hingga 2007 silam.
 
Selama kariernya menangani Timnas Indonesia, Peter White menorehkan prestasi terbaiknya mengantarkan Timnas Indonesia sebagai runner up Piala AFF tahun 2004. Kiprahnya harus berakhir pada tahun 2007 jelang Piala Asia setelah dipecat oleh Ketua PSSI saat itu Nurdin Halid.
 
Belasan tahun berlalu, lantas bagaimana kabar Peter White? Pada tahun 2018 lalu, ia dikabarkan mengakuisisi sebuah klub Liga 4 Thailand yakni Davey FC. Ia menjadi orang asing pertama yang memiliki sebuah klub sepak bola di Thailand.
 
 
2. Wim Rijsbergen.

kabar eks pelatih timnas istimewa

foto: liputan6.com



Di tahun 2011 hingga 2012, Timnas Indonesia sempat dilatih oleh pelatih asal Belanda bernama Wim Rijsbergen. Selama kepelatihannya, prestasi terbaiknya yakni membawa skuat Garuda menyingkirkan Turkmenistan di putaran kedua Kualifikasi Piala Dunia 2014.

Namun, setelah itu di putaran ketiga, Indonesia hancur lebur tanpa meraih satu pun kemenangan. Ia akhirnya dipecat pada Januari 2014. Setelah lama tak terdengar kabarnya, Wim Rijsbergen dikabarkan menandatangani kontrak sebagai pelatih Timnas Kepulauan Solomon pada Juli 2019 lalu.
 
 
3. Ivan Kolev.

kabar eks pelatih timnas istimewa

foto: bola.com


 
Pelatih berkebangsaan Bulagia, Ivan Kolev memiliki karier yang cukup panjang di Indonesia. Di tahun 2002 dan 2007, ia sempat ditunjuk menangani Timnas Indonesia. Usai meninggalkan kursi pelatih Timnas Indonesia, Ivan Kolev sempat menjadi pelatih Timnas Bulgaria pada tahun 2008 hingga 2009.

Ia kemudian kembali ke Indonesia dan menjadi pelatih sejumlah klub lokal seperti Persipura dan Mitra Kukar. Terakhir, Ivan Kolev menjadi pelatih Persija Jakarta pada tahun 2019 meskipun pada akhirnya mengundurkan diri karena gagal membawa tren positif.
 
 
4. Alfred Riedl.

kabar eks pelatih timnas istimewa

foto: bola.com



Pelatih berkebangsaan Austria, Alfred Riedl menjadi pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2010 lalu. Saat itu, ia langsung mengantarkan Timnas Indonesia ke final Piala AFF 2010 meski harus takluk dari Malaysia. Di tahun 2011, ia meninggalkan Timnas Indonesia dan sempat menjadi Direktur Teknik Timnas Laos.

Selepas itu, pelatih bertangan dingin itu kembali melatih Timnas Indonesia, yakni pada tahun 2013-2014 dan 2016-2017. Setelah beberapa tahun meninggalkan Indonesia, kini Alfred Riedl baru saja dikabarkan menandatangani kontrak sebagai pelatih klub lokal Persebaya Surabaya.
 
 
5. Luis Manuel Blanco.

kabar eks pelatih timnas istimewa

foto: liputan6.com



Dari sekian banyak pelatih asing yang pernah menangani Timnas Indonesia, nama Luis Manuel Blanco mungkin tak terlalu terdengar kiprahnya. Pelatih asal Argentina itu sempat ditunjuk menjadi pelatih Timnas Indonesia pada tahun 2013.

Kisruh yang terjadi di kepengurusan PSSI saat itu membuat Luis Manuel Blanco harus lebih cepat meninggalkan posisinya. Ia hanya sekitar dua bulan menjadi pelatih kepala sehingga belum sempat menjalani pertandingan resmi bersama Timnas Indonesia.

Menurut situs transfermarkt.com, selepas meninggalkan Indonesia, ia menjadi pelatih sejumlah klub di Argentina dan Bolivia. Terakhir, ia dikabarkan menjadi pelatih klub Mons Calpe di Liga Gibraltar
 
 
6. Peter Huistra.

kabar eks pelatih timnas istimewa

foto: bola.com


 
Seperti hanya Luis Manuel Blanco, nama Peter Huistra juga tak terlalu terdengar kiprahnya sebagai pelatih Timnas Indonesia. Pelatih asal Belanda tersebut pernah menangani Timnas Indonesia pada tahun 2015 lalu.

Ia juga menjadi korban konflik internal PSSI sehingga harus meninggalkan posisi pelatih. Praktis, ia juga belum mendapatkan pengalaman pertandingan bersama Timnas Indonesia. Huistra kemudian dikabarkan menjadi asisten manajer sebuah klub Uzbekistan bernama Pakhtakor Tashkent.
 
 
7. Luis Milla.

kabar eks pelatih timnas istimewa

foto: Instagram/@luismillacoach



Berbeda dengan sejumlah pelatih asing lainnya, sosok pelatih asal Spanyol, Luis Milla tampaknya masih diingat oleh para penggemar sepak bola Tanah Air. Ia dikontrak oleh PSSI menggantikan Alfred Riedl pada tahun 2017 lalu.

Selama kariernya bersama Timnas Indonesia, Luis Milla berhasil membawa skuat Garuda menembus 16 besar Asian Games 2018.  Kegagalan di Asian Games ternyata membuat masa depan Luis Milla di Indonesia berakhir.

Usai tak lagi bersama Timnas Indonesia, Luis Milla kembali ke negaranya Spanyol. Setelah sempat beberapa bulan tanpa pekerjaan, ia dikabarkan memilih profesi baru sebagai pundit atau pengamat sepak bola di salah satu stasiun televisi.