Patrick Kluivert, pelatih Timnas Indonesia, mengungkapkan kekecewaannya terhadap kegagalan Kevin Diks dalam mengeksekusi penalti. Menurutnya, jika penalti tersebut berhasil, hasil akhir pertandingan mungkin akan berbeda. Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia, Indonesia harus menelan kekalahan telak dengan skor 5-1.

Awal pertandingan terlihat menjanjikan bagi Timnas Indonesia. Mereka mendapatkan kesempatan emas untuk mencetak gol melalui penalti pada menit ke-8 setelah Rafael Struick dijatuhkan oleh pemain lawan. Sayangnya, Kevin Diks gagal memanfaatkan peluang tersebut, bola tendangannya hanya membentur tiang gawang.

"Kalau penaltinya sukses, maka lain cerita, pertandingan bakal beda," ungkap Kluivert, seperti yang dilaporkan oleh Reuters.

Gol pertama Ole Romeny

Australia membuka keunggulan pada menit ke-18 melalui penalti yang dieksekusi oleh Martin Boyle setelah terjadi pelanggaran di area penalti. Dua menit kemudian, Nishan Velupillay menggandakan keunggulan Australia dengan memanfaatkan kesalahan di lini pertahanan Indonesia.

Jackson Irvine menambah gol ketiga untuk Australia pada menit ke-34, mengubah skor menjadi 3-0 sebelum babak pertama berakhir. Di babak kedua, Australia terus mendominasi dan menambah gol keempat pada menit ke-61 lewat aksi Lewis Miller. Meskipun Ole Romeny berhasil memperkecil ketertinggalan pada menit ke-78, Jackson Irvine kembali mencetak gol menjelang akhir pertandingan, menutup laga dengan skor 5-1.

Peringkat di klasemen menurun

Kekalahan ini membawa Timnas Indonesia turun ke peringkat keempat dalam klasemen Grup C, dengan enam poin dari tujuh pertandingan. Sementara itu, Australia naik ke posisi kedua dengan sepuluh poin.

Kekalahan ini menjadi salah satu yang terburuk bagi Timnas Indonesia dalam kualifikasi Piala Dunia kali ini. Kluivert menekankan bahwa peluang emas yang terlewatkan di awal pertandingan melalui penalti menjadi titik balik yang signifikan dalam laga ini.