PSSI baru saja mengumumkan bahwa Jordi Cruyff resmi menjabat sebagai Penasihat Teknis. Meskipun posisi Direktur Teknik masih kosong, langkah ini diambil untuk memperkuat struktur organisasi PSSI. Pengumuman ini disampaikan pada Selasa (25/2) di Menara Danareksa, Jakarta Pusat.

Posisi Direktur Teknik PSSI telah kosong sejak Indra Sjafri dipindahkan ke pelatih Timnas Indonesia U-20 pada Agustus 2023. Sayangnya, Indra Sjafri baru-baru ini diberhentikan setelah Timnas U-20 gagal melaju di Piala Asia U-20 2025 dan tidak berhasil lolos ke Piala Dunia U-20 2025.

Pernyataan dari Erick Thohir

Erick Thohir, Ketua PSSI, menjelaskan bahwa mereka sedang dalam proses pencarian kandidat untuk posisi Direktur Teknik. "Kami sedang mencari. Sebenarnya waktu itu ada beberapa figur yang kami pikir dalam tahap negosiasi bisa mendekati," ungkapnya.

Dia menekankan pentingnya kehati-hatian dalam memilih nama-nama yang akan diajak bernegosiasi agar tidak terjadi kontradiksi.

"Tetapi kami lihat mungkin saya mesti berhati-hati, jangan sampai ada hal-hal yang justru kontradiktif ketika kami mengumpulkan nama-nama besar," tambah Erick. 

Erick juga menyatakan bahwa mereka belum sepenuhnya siap untuk mengisi posisi tersebut. "Tetapi sebenarnya kami belum siap," ujarnya.

Dia menambahkan bahwa dalam wawancara dengan Jordi Cruyff, dia mendapatkan respons positif dari Cruyff untuk menjabat sebagai Penasihat Teknis PSSI. "Jordi Cruyff dari wawancara, saya mencoba mendekati sebagai PSSI Technical Advisor dan dia sangat terbuka," kata Erick.

Pendapat mengenai Jordi Cruyff

Erick Thohir menyatakan bahwa bahkan ketika dia mengusulkan untuk memulai diskusi dengan tim pelatih Timnas Indonesia, pihak tersebut menunjukkan sikap terbuka. Hal ini sangat berarti.

Erick Thohir menekankan bahwa diskusi dengan tim pelatih Timnas Indonesia berlangsung dengan keterbukaan. "Yang penting selama dua tahun terakhir PSSI ini merupakan sistem yang dilakukan secara tim bukan individual. Memang saya sebagai Ketua PSSI, meminta Exco PSSI untuk diberi kesempatan memimpin," ucap Erick.

Dia menambahkan bahwa meskipun dirinya sebagai Ketua PSSI, dia meminta agar Exco PSSI diberi kesempatan untuk memimpin. Diskusi yang terbuka sangat penting dalam membangun Timnas Indonesia, terutama karena harapan masyarakat semakin tinggi.

"Tetapi tentu ada beberapa diskusi, kami sangat terbuka dan ini penting untuk membangun Timnas Indonesia karena ekspektasi masyarakat makin tinggi," tutupnya.